Untuk pertama kali di Indonesia, L’Etape Indonesia by Tour de France berlangsung di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 20 Februari 2022. Ajang balap sepeda ini diikuti 1.308 peserta dari Indonesia dan 12 negara lain. L’Etape adalah serangkaian balap sepeda amatir yang memberikan sensasi yang mirip dengan Tour de France Legend. Ini adalah satu-satunya acara di mana peserta dapat berlomba dan merasa seperti juara Tour de France, serta menikmati suasana dan semangat unik Tour de France.
L’Etape Indonesia by Tour de France di Lombok merupakan kick off pertama Tour de France internasional selama pandemi Covid-19. Balap sepeda ini dilaksanakan di tengah pandemi, sehingga penyelanggaraan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan sesuai standardisasi CHSE. Semua peserta dan panitia harus sudah menerima vaksin dua kali serta melaksanakan swab antigen.
Lomba tersebut terdiri atas dua kategori, yakni The Race dengan jarak sejauh 124 kilometer dan The Ride dengan jarak tempuh 84 kilometer. Rute L’Etape Indonesia by Tour de France meliputi keliling Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Pariwisata Mandalika, termasuk di dalam sirkuit, by pass Bandara Internasional Lombok – Mandalika yang baru dibangun, melewati Sade selanjutnya menuju Selong Belanak dan perbukitan Torok Aik Beliq. Pembalap kemudian mengelilingi Kota Praya, lalu kembali finish ke Mandalika.
Direktur L’etape Indonesia by Tour de France Zacky Badarudin mengatakan, KEK Mandalika dipilih sebagai tempat penyelenggaraan L’Etape Indonesia karena lokasinya strategis, serta menawarkan pemandangan alam yang indah. Kawasan ini juga menjadi hot spot saat ini dengan perhelatan MotoGP yang akan datang di Sirkuit Mandalika Maret mendatang.
“Mandalika ini satu tempat yang punya semuanya. Sangat potensial untuk pelaksanaan sport tourism, karena memiliki bukit, pantai dan rute yang tidak kalah menantang sekaligus indah seperti di Prancis,” katanya dalam konferensi pers, Jumat (19/2).
Ajang kegiatan ini juga akan memberikan daya dukung dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Sejumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal juga akan ikut memeriahkan acara internasional tersebut. Multi efek dengan adanya ajang sport tourism cukup besar bagi masyarakat Lombok Tengah khususnya, karena peredaran uang diperkirakan sebesar Rp 5Miliar dan bisa menambah pendapat asli daerah serta meningkatkan ekonomi para pelaku UMKM.