Feel Good Productivity: Antitesa “Produktif” ala Kultur Hustling

Apa persaan kamu kalau kamu dengar kata produktif? Udah keburu lelah duluan? Harus gila manage waktu kayak para seleb produktif? Gila-gilaan dengan pekerjaan, gak peduli lagi mood atau gak mood? Feel good productivity adalah sebuah filosofi produktif ala Ali Abdaal, seorang YouTuber dengan konten-konten productivity dengan followers terbanyak di sosial media. Feel good productivity menawarkan konsep yang segar, antitesa produktif ala kutlur hustling yang seringkali disajikan oleh para motivator. Ternyata produktif tak selalu harus melawan bahkan nyiksa diri; boleh jadi produktif adalah sebuah proses yang bisa nikmat. Berikut adalah sebuah opini dan keypoints dari mindset feel gooddan kenapa kamu perlu terapin setiap hari.

produktif ala feel good
Produktif tidak selalu harus sakit.

Feel Pain Sebelum Feel Good

Entah itu untuk untuk punya body goals atau menggapai target baru apapun, kita sepakat bahwa menjadi produktif penting. Akan tetapi, kita disajikan oleh berbagai tulisan maupun video yang menyerukan tentang perlunya kita untuk mati-matian sebelum mencapai titik keberhasilan. “No Pain No Game” adalah semboyan yang sering digaungkan, sehingga ketika kita mencaapai keberhasilan barulah kita bisa feel good. Dalam kisahnya di buku Feel Good Productivity, Ali bercerita bahwa konsep produktif dengan hustling awalnya berhasil membuatnya sukses ketika mengambil pendidikan kedokteran. Ternyata, menjalani konsep ini di dunia kerja medis memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan mentalnya. Hingga setelah berproses dari waktu ke waktu, akhirnya ia menarik sebuah kesimpulan. Menjalani kehidupan produktif gak harus selalu hustling dan mati-matian, justru prosesnya bisa membuat hidup kita bermakna hingga akhirnya kita feel good atau bahagia.

Siklus Produktif Dimulai dan Berakhir dengan Rasa Positif

Berakit-rakit dahulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Ini salah satu peribahasa yang sering kita dengar ketika kita di bangku sekolah. Harus sakit dulu, baru bisa senang. Ada sebuah riset yang dilakukan oleh sekelompok psikolog pada tahun 2005. Mereka ingin mencari korelasi kompleks antara kebahagiaan dan kesuksesan. 225 riset dengan 275,000 orang yang terlibat mereka gali dengan satu pertanyaan: apakah kesuksesan membuat kita lebih bahagia – atau sebaliknya? Riset tersebut menghasilkan konklusi yang cukup menarik untuk kita simak. Pribadi yang sering merasakan perasaan positif tidak hanya lebih bersosial, optimis, dan kreatif. Mereka juga mencapai banyak kesuksesan. Mereka menularkan optimisme dan energi positif pada orang sekitarnya, memilik hubungan yang lebih memuaskan, serta karier yang lebih bersinar. Perasaan positif tersebut membuat mereka problem-solver yang lebih baik, pemikir kreatif, hingga menjadi orang yang tangguh dan giat. Kesuksesan tidak mengantarkan kita untuk bisa merasa enak: perasaan enak yang membuat kita sukses.

feeling good ali abdaal
Siklus Feeling Good dalam produktifitas

Bedanya Metode Motivasi, Disiplin, dan Unblock

Pernahkah kamu menonton video-video motivasi yang memperlihatkan tokoh-tokoh terkenalmenceritakan kisah suksesnya? Tontonan seperti ini seringkali kita putar di momen-momen dimana kita sedang menunda-nunda pekerjaan. Kita butuh supply dopamin motivasi untuk menyemangati kita kembali. Masalahnya, motivasi seringkali menyala dan meredup seiring berjalannya waktu. Lalu kita jjuga dikenalkan berbagai maca perspektif yang ujungnya mendorong kita untuk harus disiplin. Disiplin diibaratkan sebagian orang seperti sebuah kondisi dimana kita ingin kesuksesan, lalu wajah kita ditenggelamkan ke dalam air dan kita diminta untuk bernafas seolah bernafas itu kesuksesan yang ingin kita capai. Disiplin dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat dalam konteks kondisi tertentu, namun narasi ini belum utuh. Apabila kita menunda sebuah pekerjaan seperti menulis sebuah pidato yang kita akan persiapkan dalam waktu dekat, boleh jadi alasannya bukan serta merta karena kita tidak disiplin. Boleh jadi ada sebuah alasan yang lebih mendalam mengapa kita menunda dalam menulis, yang narasi disiplin belum tentu bisa menjawabnya.

Justru, bisa jadi narasi disiplin hanya akan membuat kita merasa bersalah. Ada sebuah perkataan dari seorang psikolog bernama Joseph Ferrari. Ia yang mengatakan “untuk memberitahu seseorang yang sedang prokrastinasi untuk melakukan saja pekerjaannya yang tertunda seolah seperti memberitahu seseorang yang sedang mengalami depresi berat untuk senyumin aja”. Konsep Feel Good tidak mengabaikan peran dan manfaat dari motivasi dan disiplin. Hanya saja, keduanya hanya bersifat seperti plaster yang menutupi sebuah luka tanpa benar-benar menyembuhkan lukanya. Unblock method merupakan sebuah metode yang justru fokus pada menanyakan apa yang menjadi penyebab permasalahnnya, atau apa yang sebenarnya menjadi penghalang sehingga seseorang malah memilih untuk menunda-nunda pekerjaan. Unblock method juga mendorong kita untuk mengingat kembali apa yang menjadi niat awal kita ingin melakukan hal tersebut.

Feel Good, Pedoman Produktif di Dunia Distraksi?

Ali Abdaal banyak sekali memuat filosofi dan tools praktis tentang produktifitas versi segar ini yang lebih bersifat optimis dan membuat proses semakin bermakna untuk para pembacanya. Ditengah banyaknya distraksi, perlu ada inovasi dari sisi cara kita memandang dan menjalankan pekerjaan dan produktifitas. Setiap hari, bisa jadi kita menemukan satu atau dua video motivasi yang akan membuat kita semakin nyaman untuk menunda pekerjaan. Ada banyak tools yang sudah saya coba, untuk akhirnya saya sadar ada yang lebih dalam dibandingkan sekedar implementasi tools-tools ada. Produktifitas perlu kita lihat secara lebih mendasar lagi; mengapa kita mau produktif? Dalam segala upaya kita mencapai goals, kita memetik hasil di akhir namun prosesnya biasanya lebih berat dan panjang. Kalau kita hanya fokus pada hasil akhir namun lupa menjalankan prosesnya dengan nikmat, maka hidup terasa berat. Proses bagi saya harus dinikmati, karena proses adalah journey yang paling panjang. Feel Good Productivity mengajarkan kepada saya tentang menikmati proses dan memulai sesuatu dengan melihatnya dengan feel good; bukan sebaliknya.

Mengubah Karier Agar Menikmati Prosesnya

Menggapai goals yang kita minati bisa kita gapai dengan menjalani sebuah proses yang sama menyenangkannya dengan hasilnya, salah satunya karier. Studi mengungkapkan bahwa 87% mahasiswa Indonesia merasa salah jurusan. Banyak diantara mereka mengeluhkan prosesnya dan passionya tidak setara. Namun, tidak ada salahnya mempertimbangkan mengubah karier dan fokus pada proses yang membawa kita feel good. Dunia digital semakin sulit kita hindari berada pada setiap aspek kehidupan kita. Berkarier di dunia digital bisa jadi opsi untuk kamu jalani, menawarkan berbagai peluang masa depan bagi masyarakat kedepannya. Purwadhika merupakan salah satu lembaga pendidikan digital yang bisa menghubungkan kamu ke berbagai channel dan kesempatan berkarier di dunia digital. Semua prosesnya mempertimbangkan empat aspek; murid, guru, kurikulum, dan fasilitas yang dapat mengoptimalkan proses belajar kita. Kunjungi situs Purwadhika sekarang dan bergabunglah bersama digital talents lainnya! Jangan lupa untuk feel good sebelum menjalani proses panjang menggapai kesuksesan!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *