Dokter Hewan, apaan tuh?

Menurut Wikipedia, dokter hewan yang disebut juga medic veteriner merupakan dokter yang menangani hewan juga penyakitnya. Dokter hewan juga bertanggung jawab pada kesehatan, kesejahteraan hewan dan berperan besar dalam keseharan masyarakat veteriner.

Manusya Mriga Satwa Sewaka

(mengabdi untuk kesejahteraan manusia melalui dunia hewan)


Merupakan motto para dokter hewan. Jadi kehadiran dokter hewan itu sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia, bukan hanya untuk sekadar menangani kesehatan hewan kesayangan saja.


Fungsi “food safety” yaitu keamanan pangan yang dapat dihasilkan dari hewan merupakan poin yang penting. Dokter hewan bertugas menangani juga menjaga mutu produk yang dihasilkan dari hewan yang berupa daging, telur, dan juga susu yang nantinya akan dikonsumsi oleh masyarakat. Jikalau tidak ada dokter hewan, kita bisa saja meminum susu yang tercemar bakteri dan juga mengonsumsi daging yang terkena antraks.


Kemudian ada “zoonosis”, yang merupakan penyakit menular yang bisa berpindah dari hewan ke manusia atau pula sebaliknya, yang bisa berbentuk bakteri atau parasit. Penularannya bisa melalui kontak langsung atau melalui air, makanan dan lingkungan. Pastinya kita tidak mau hal ini terjadi, maka dari itu peranan Dokter Hewan sangat penting untuk mencegah hal tersebut terjadi.

Sulit mana, dokter manusia atau hewan? Dokter manusia memang lebih banyak mempelajari satu spesies, yaitu Homo sapiens. Namun bukan berarti lebih mudah, karena mempelajari manusia itu sangat kompleks. Bukan hanya fisik, namun akal manusia juga bisa menjadi masalah. Hal ini bisa dilihat dari spesialisasi kedokteran manusia yang sangat banyak. Menjadi dokter hewan juga nggak kalah rumitnya. Bayangkan saja, pasiennya tidak bisa berbicara bahasa manusia, jadi informasi cuma didapat dari anamnesis dengan owner, pemeriksaan fisik dan tes lab. Hewan tidak dapat memberi tahu keluhannya secara mandiri seperti manusia. Dokter hewan juga harus pandai handling dan restrain hewan. Karena manusia bisa disuruh diam dan duduk manis atau rebahan saat mau diperiksa, sedangkan tentu saja hewan tidak bisa.

Dokter manusia maupun hewan sama-sama mampunyai tugas mulia dan tanggung jawab yang besar terhadap makhluk ciptaan Tuhan. Keduanya juga punya kewajiban belajar sepanjang hayat. Jadi, tidak ada yang lebih mudah atau lebih sulit, keduanya sama-sama hebat.

Berikut postingan yang mirip:

For more information, check our websites down here! just click the button 😀

Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Dokter_hewan

https://id.quora.com/Manakah-yang-lebih-sulit-dokter-hewan-atau-dokter-manusia
https://kaltara.prokal.co/read/news/31777-mengapa-di-indonesia-profesi-dokter-hewan-masih-sering-dianggap-remehhttps:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *