Tiga Jenis Udang Air Tawar Paling Dicari!

jenis udang air tawar
Udang Air Tawar

Udang merupakan jenis komoditas unggulan di bidang budidaya perikanan yang memiliki prospek sangat cerah. Terdapat banyak jenis udang yaitu seperti udang air tawar, air payau, dan juga udang air laut yang bisa dengan sukses dibudidayakan.

Di Indonesia, lokasi budidaya udang secara umum sudah hampir tersebar ke seluruh daerah. Sudah banyak sekali masyarakat yang mulai membudayakan udang, hal ini karena sudah munculnya kesadaran bahwa udang memiliki potensi yang sangat mahal harganya baik di pasar domestik ataupun pasar ekspor.

Terlebih lagi didukung dengan perairan di Indonesia yang sangat bagus untuk budidaya tambak, sehingga pengembangan budidaya udang akan sangat mudah. Udang juga termasuk makanan yang memiliki banyak peminat. Jika dibandingkan dengan ikan, udang memiliki harga yang jauh lebih mahal terutama untuk udang yang berpotensi di ekspor. Udang memiliki peminat yang banyak tak lain karena memiliki rasa yang gurih, lezat, dan juga kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh.

Beberapa kandungan yang ada dalam udang yaitu seperti protein, vitamin, antioksidan, omega3, dan mineral. Tak jauh berbeda dengan ikan, udang juga bisa diolah menjadi berbagai masakan yang menggoda selera, baik digoreng, dikukus, dibakar, hingga direbus. Untuk kalian yang pecinta seafood, tidak ada salahnya untuk mengenal jenis-jenis udang yang paling banyak dicari dipasaran.

Berikut ini adalah 3 jenis udang air tawar yang paling banyak dicari :

  • Udang Galah

Udang galah termasuk udang yang paling banyak dicari. Ciri khas udang galah dapat terlihat dari bentuk rostrumnya, udang galah memiliki rostrum panjang melengkung dengan gigi rata. Karakteristik jenis udang galah juga bisa dibedakan dari warnanya, yaitu biru kekuningan dengan capit berwarna serupa. Udang galah memiliki capit yang ukurannya lebih panjang dari ukuran kakinya.

Udang ini merupakan salah satu komoditas air tawar yang memiliki masa produksi cukup bagus. Selain itu jika dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya harga jualnya lebih tinggi. Saat ini budidaya udang galah sudah sangat meluas pada setiap aspek daerah. Untuk pembudidayaan udang galah sendiri bisa dilakukan di kolam, dengan pengembangan rancangannya harus memenuhi persyaratan budidaya.

Untuk mendukung keberhasilan budidaya udang galah, kebutuhan akan teknologi harus sesuai dengan kebutuhan dan skala usaha yang dimiliki oleh petani budidaya. Udang galah bisa dipanen setelah 4 bulan, 6 bulan, atau bahkan lebih sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan oleh para konsumen. Biasanya udang akan dijual jika sudah mencapai ukuran 20-25 gram/ekor, namun semakin besar ukuran udang akan semakin mahal juga harganya.

  • Udang Lar

Udang lar memiliki panjang yang maksimal 15cm saja namun ada juga yang sampai 18cm, memiliki kepala pendek dan bentuknya kerucut. Tubuh udang lar berwarna hijau kekuningan, dan hidupnya lebih suka di hilir sungai. Tempat hidup yang disukainya yaitu perairan jernih, dan berada di dasar perairan. Udang Lar ini memiliki potensi baik sebagai sumber protein hewani dan dapat diarahkan menjadi udang budidaya. Namun untuk mengusahakan sebagai udang budidaya masih banyak yang harus dilakukan.

  • Udang Vaname

Udang vaname merupakan jenis udang yang paling banyak diminati, sehingga pembudidaya dapat meraup keuntungan yang banyak. Udang vaname merupakan udang yang bersal dari Amerika Selatan. Udang ini pertama kali dibudidayakan pada tahun 90-an, udang ini memiliki rasa khas yaitu lebih enak dan gurih. Jika dibandingkan dengan jenis udang air tawar lainnya udang ini tergolong lebih mahal.

Pembudidayan udang vaname terbilang sulit, jenis udang ini dapat hidup di daerah tropis dan memiliki kekebalan tubuh yang sangat bagus. Namun pembudiyaan udang ini sedang berkembang pesat di Indonesia, hal ini karena udang vaname memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan udang lainnya. Udang vaname lebih tahan serangan penyakit, pertumbuhan lebih cepat, lebih singkat masa pemeliharaan, daya tahan hidup selama pemeliharaan tergolong tinggi, pemberian pakan relatif lebih mudah.

Nah, berikut ini yaitu beberapa cara budidaya udang air tawar yang harus diperhatikan :

  • Mempersiapkan Kolam atau Tambak

Meskipun kolam ternak udang bisa dibuat dengan menggali tanah, namun anda juga bisa memanfaatkan kolam semen, tangki besar, atau kolam terpal. Kolam alami yang mampu menghasilkan makanan alami merupakan pilihan yang terbaik. Pastikan kolam memiliki oksigen yang cukup. Anda bisa memanfaatan aliran sungai atau waduk untuk memberikan aliran air alami.

  • Syarat Lokasi Budidaya Udang

Sebaiknya hidari lokasi yang mudah terkena banjir, karena dapat menyebabkan udang mudah hanyut dan kualitas air menjadi tidak bersih. Hindari juga tempat yang bisa memberikan pengaruh zat-zat kimia berbahaya seperti polutan pabrik dan pestisida.

  • Pilih Bibit Udang Unggul

Jika anda mengembangbiakkan sendiri, anda harus memilih indukan betina dan jantan yang berkualitas.

  • Makanan Udang

Untuk makanan udang bervariasi tergantung pada umur. Untuk udang yang diternak sendiri sebaiknya berikan pakan pelet. Pastikan berikan pakan yang berkolesterol tinggi, ini bisa didapatkan dari kerang atau krustasea.

Itu dia pembahasan seputar 3 jenis udang yang paling banyak dicari. Budidaya udang saat ini sangat populer, bagi para penambak yang ingin mendapatkan product perikanan dan farming sistem berkualitas, kamu bisa mengunjung Fistx.

Semoga bermanfaat dan menambah wawasan! untuk melihat artikel lainnya baca disini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *