Perlunya Feed Additive untuk Pakan Udang dan Ikan

feed additive
Fishery Boat Seascape Nautical Vessel Nature Concept

Saat memasuki dunia budidaya ikan, Anda mungkin akan mengharapkan keuntungan yang berlimpah. Memang betul, budidaya ikan, jika dilakukan secara tepat, mampu membawa potensi keuntungan yang berlipat, misalnya budidaya udang vaname. Namun, di balik upaya tersebut, ada pula usaha yang perlu Anda tuangkan, yakni pemberian nutrisi yang sesuai lewat pemberian pakan ikan. Untungnya, pada saat ini, banyak sekali pakan yang dirancang untuk menghasilkan kualitas tinggi serta membawa banyak manfaat bagi ikan. Tentunya, hal ini akan membawa panen berlimpah serta keuntungan bagi para pelaku tambak ikan tersebut. Salah satu contohnya adalah dengan pemberian zat tambahan pada pakan ikan. Berbagai zat ini dikenal sebagai zat aditif pakan atau feed additives.

Apa, sih, Feed Additive itu?

Feed additive atau zat aditif pada produk pakan ikan sering kali digunakan di penambakan yang intensif dan pada skala yang besar. Pasalnya, zat aditif menjalankan berbagai macam fungsi, misalnya untuk meningkatkan kesehatan ikan secara keseluruhan atau menjaga kesehatan lingkungan tempat tambak ikan.

Bahkan, ada pula yang percaya bahwa produk pakan yang berkualitas disiapkan menggunakan zat aditif yang tepat dan berkualitas juga. Nantinya, zat aditif pada pakan ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan ikan dan udang serta perkembangbiakannya.

Tapi, apa saja isi dari feed additive itu sendiri? Penggunaan bahan untuk feed additive jelas berbeda-beda sesuai kebutuhan. Namun, beberapa contoh zat aditif pada pakan ikan dan udang di antaranya adalah prebiotik, probiotik, rumput laut, jamur, microalgae, enzim, serta masih banyak lagi.

Berbagai Jenis dan Fungsinya

Zat aditif umumnya ditambahkan ketika mempersiapkan atau menciptakan pakan.Zat aditif pada merupakan bahan pelengkap yang tidak ada pada pakan dan bukan merupakan zat makanan.

Kemudian, seperti yang dijelaskan sebelumnya, penggunaannya berbeda-beda tergantung kebutuhan di tengah budidaya ikan, sehingga jenis-jenisnya pun ada beragam. Adapun berbagai jenis feed additive secara umum, sebagai berikut!

  • Probiotik – Kandungan merupakan mikroba baik dan diberikan untuk memastikan mikroba yang jahat dapat tereliminasi. Nantinya, pertumbuhan pun akan meningkat.
  • Prebiotik – Secara umum, prebiotik dapat dideskripsikan sebagai makanan bagi probiotik. Harapannya, probiotik akan bekerja seccara lebih maksimal dalam melawan atau menghambat mikroba jahat.
  • Antibiotik – Senyawa yang berjenis antibiotik bekerja dengan cara membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroba di pencernaan hewan yang kita budidayakan. Zat aditif ini berguna untuk mengurangi risiko terjadinya kematian atau munculnya penyakit pada ikan.
  • Enzim – Enzim diberikan dengan tujuan untuk menambah atau melengkapi banyaknya enzim yang ada di pencernaan ikan. Pemberian enzim juga melengkapi nutrisi yang ada pada pakan ikan atau pakan udang yang Anda berikan.
  • Fitobiotik – Fitobiotik pada dasarnya memiliki banyak fungsi, seperti melawan mikroba jahat, meningkatkan produksi enzim pencernaan, menjaga fungsi organ ikan, dan masih banyak lagi. Fitobiotik sangat penting untuk ditambahkan pada pakan.
  • Asam Organik – Lantaran bersifat asam, asam organik mampu menurunkan pH pada pencernaan. Kondisi dengan pH yang rendah disinyalir mampu membantu melawan mikroba jahat dan mencegah pertumbuhannya.

Perbedaan Suplemen dan Feed Additive

Feed additive sering dipandang sebagai zat tambahan yang mempengaruhi pencernaan hewan yang dibudidayakan, namun tidak secara wajib memenuhi kebutuhan nutrisi ikan dan juga udang. Di sisi lain, suplemen hadir dan digunakan sebagai tambahan agar ikan dan udang dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Dapat Mengurangi Biaya Pemberian Pakan

Meskipun harga pakan udang dan ikan bukan menjadi masalah bagi sebagian orang, faktor yang satu ini jelas tetap menarik. Sebab, feed additive ditemukan dapat menambah keuntungan produksi yang Anda miliki saat ini.

Selain dapat meningkatkan produksi ikan dan udang, feed additive dapat mengurangi biaya pemberian pakan. Pasalnya, feed additive memang dicampur sedemikian rupa agar persentasenya dapat menguntungkan dari segi biaya yang dikeluarkan.

Menggunakan Feed Additive, Amankah?

Kesehatan ikan dan udang merupakan faktor utama yang perlu Anda perhatikan. Sebab, hal ini akan berpengaruh pada produksi ikan dan udang yang dihasilkan. Maka dari itu, memilih feed additive dan pakan ikan dan udang secara umum memang harus dilakukan dengan berhati-hati dan tidak bisa sembarangan.

Pasalnya, apabila salah memilih produk pakan atau feed aditive, ikan dan udang akan terekspos secara intens. Akibatnya, pakan dan zat aditif tidak berkualitas akan meninggalkan residu yang dapat membahayakan manusia apabila kita mengonsumsi ikan dan udang yang dihasilkan.

Tapi, dari mana saja bahaya tersebut muncul? Sebenarnya, zat berbahaya bukan hanya dapat dicampurkan saat menciptakan pakan saja, tetapi juga saat berada di luar proses produksi, seperti saat pengiriman atau pemberian pakan. Pastikan pakan tidak terkontaminasi oleh, misalnya, polutan, jamur, dan masih banyak lagi.

Maka dari itu, untuk menghindarinya, pastikan produk yang Anda peroleh terdaftar oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia. KKP juga bertanggung jawab dalam mengawasi peredaran berbagai macam produk yang berhubungan dengan pakan ikan dan juga udang.Demikian penjelasan singkat seputar feed aditive untuk pakan udang dan ikan. Pada dasarnya, feed additive digunakan untuk meningkatkan kesehatan dan mengoptimalkan budidaya ikan dan udang. Akan tetapi, lantaran dicampur dengan pakan ikan dan udang, harga pakan udang dan ikan yang Anda harus bayar tidak akan sebesar jika memberikan pakan saja. Tentunya, berbagai faktor ini akan menguntungkan secara ekonomis.

Akan ada banyak tips dan informasi yang menarik lainnya di hubstler ! Selamat mecoba dan semoga bermanfaat, ya!

Baca juga : (Belajar Manajemen Pakan Udang Yang Benar)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *