Bagi sebagian masyarakat Indonesia, Olimpiade Musim Dingin mungkin tidak begitu populer di bandingakan dengan olimpiade olahraga yang lainnya. Tapi untuk beberapa negara, olimpiade ini juga tidak kalah gengsinya dengan olimpiade yang sering di bicarakan.
Bagi beberapa pecinta olahraga, Winter Olympics tetap menjadi daya tarik tersendiri. Ada beberapa hal menarik seputar event tersebut dan beberapa cabang olahraga yang terbilang cukup unik. Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa fakta menarik tentang Winter Olympic. Simak ya!
Apa perbedaan Winter Olympics dengan olimpiade yang lain?
Sesuai dengan namanya, Olimpiade Musim Dingin atau Winter Olympics ialah ajang yang berisikan olahraga khas musim dingin, sebut saja pertandingan-pertandingan yang dilakukan diatas es atau salju seperti seluncur es atau ski.
Olimpiade ini sama seperti olimpiade olahraga lainnya seperti Summer Olympics atau Olimpiade Musim Panas. Ajang ini juga diselenggarakan setiap empat tahun sekali. Perbedaan Winter Olympics dengan olimpiade yang lainnya hanya jumlah keikutsertaan setiap negara dan cabang olahraga yang di lombakan. Tercatat pada awal Olimpiade, terdapat 9 olahraga dan beberapa diantaranya yaitu bobsleigh, curling, ice hockey, nordic combined yang pada saat ini menjadi Biathlon.
Olimpiade ini telah digelar sejak nyaris satu abad silam, tepatnya pada musim dingin 1924 di Chamonix, Prancis. Pentas olahraga ini salah satunya terinspirasi dari Nordic Games. Norwegia, salah satu negara nordik, mencatatkan prestasi terbaik selamara acara 4 tahunan ini berlangsung.
Bagaimana keikutsertaan Indonesia pada ajang Winter Olympics?
Winter Olympics tentu tidak begitu populer di Indonesia karena beberapa faktor. Salah satu contohnya yaitu, Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis. Berbeda dengan negara yang memiliki iklim subtopis karena mereka memiliki fasilitas olahraga yang memadai.
Fakta nya sampai dengan blog ini ditulis belum ada satupun kontingen indonesia yang turut serta dalam multi-sport event ini, pada pentas olahraga musim dingin, baru sampai Asian Winter Games 2017 di Sapporo, Jepang. Ketika itu Indonesia mengirimkan 34 atlet untuk cabang olahraga figure skating, speed skating dan hoki es.
Apa aja cabang olahraga yang di lombakan pada Olimpiade Musim Dingin?
Salju dan es barangkali jadi hal pertama yang terlintas di pikiran kita sebagai orang yang tinggal di negara tropis, saat mendengar Olimpiade Musim Dingin. Lebih jauh lagi cabor olahraga seperti snowboarding, ski dan mungkin yang paling akrab karena fasilitasnya tersedia, figure skating atau juga disebut ice skating di Mall Taman Angrek ataupun Bintaro.
Pada gelaran terakhir Winter Olympics Pyeongchang 2018, sebanyak 15 cabor dipertandingkan serta melibatkan 2.922 atlet dari 92 negara. Sebagian dia antaranya mungkin sampai ke layar ponsel pintar kita berkat beberapa klip yang tersebar di internet. Sebut saja biathlon atau bobsleigh, berseluncur tanpa kendali penuh di atas es, sampai-sampai Walt Disney tertarik untuk memproduksi film berkat perjuangan dramatis yang dilakoni oleh para atlet Jamaika lewat karyanya yang berjudul Cool Runnings (1993). Atau aksi menggosok-gosok lantai es layaknya pekerjaan rumah tangga seperti cabor Curling. Berikut ini tiga cabang olahraga unik yang dipertandingkan di Olimpiade Musim Dingin!
1. Biathlon
Jika Olimpiade Musim Panas memiliki Triathlon yaitu penggabungan 3 buah olahraga yaitu berenang, bersepeda, dan berlari, di Olimpiade Musim Dingin memiliki Biathlon yang mana penggabungan 2 buah olahraga yaitu ski dan menembak.
Olahraga Biathlon memulai debutnya di Olimpiade Musim Dingin 1960 di Squaw Valley, California, Amerika Serikat. Kata ini sendiri berasal dari kata Yunani berarti “Dua tes”, dan sampai saat ini dilihat sebagai penggabungan 2 olahraga yaitu ski dan menembak.
Apabila kalian masih penasaran bagaimana keseruan olahraga Biathlon, berikut ini video keseruan olahraga Biathlon pada Winter Olympics 2014.
2. Bobsleigh
Bobsleigh atau Bobsled adalah olahraga musim dingin yang melibatkan kecepatan seluncur di sirkuit es sempit dan berkelok-kelok dengan menggunakan kereta salju yang meluncur akibat dorongan gravitasi. Satu tim Bobsleigh bisa terdiri dari 2 orang (1 pengemudi dan 1 pengerem) atau 4 orang (1 pengemudi, 1 pengerem, 2 pendorong).
Pada tahun 1924 olahraga ini memulai debutnya di Olimpiade Musim Dingin Chamonix, Prancis dengan kategori empat orang putra. Barulah pada Olimpiade Musim Dingin 2002 di Salt Lake City, Amerika Serikat ditambahkan kategori untuk atlet putri.
Dengan jumlah total medali, Swiss adalah negara paling sukses dalam sejarah kereta luncur di Olimpiade dengan perolehan 31 medali. Namun, Jerman telah memenangkan medali emas terbanyak dalam kompetisi dengan peroleh 13 medali (25 medali total).
Apabila kalian masih penasaran bagaimana keseruan olahraga Bobsleigh, berikut ini video keseruan olahraga Bobsleigh pada Winter Olympics 2018.
3. Curling
Ini merupakan olahraga yang cukup unik di gelaran Olimpiade Musim Dingin – olahraga yang melibatkan batu, sapu, dan sepatu serta gripper khusus. Walaupun intensitas olahraga curling terbilang lambat, tetap membutuhkan keterampilan, ketegangan dan kegembiraan.
Olahraga ini sebetulnya sudah diperkenalkan pada Olimpiade Musim Dingin perdana tahun 1924, tetapi kemudian dibatalkan dan baru dipertandingkan secara resmi pada gelaran Musim Dingin 1998 di Nagano, Jepang dengan kompetisi pada kategori putra dan putri.
Apabila kalian masih penasaran bagaimana keseruan olahraga Curling, berikut ini video keseruan olahraga Curling pada Winter Olympics 2014.