Tangerang Kota Benteng, begitulah sebutan kota yang mungkin hampir sebagian besar penduduknya pergi ke Jakarta untuk berwisata di akhir pekan. Meski begitu, bukan berarti di Tangerang tidak ada tempat wisata. Setidaknya ada beberapa kawasan bersejarah yang termasuk ke dalam wisata Tangerang yang bisa kamu kunjungi. Dalam daftar ini kamu kamu bisa mengunjungi sekaligus mengenang kehidupan saat masa penjajahan koloni Belanda dulu.
1. Vihara Boen Tek Bio
Boen Tek Bio yang dalam bahasa Indonesia bermakna kebajikan setinggi gunung dan sedalam lautan. Boen Tek Bio merupakan vihara tertua di Tangerang yang dibangun pada tahun 1684. Selain digunakan sebagai tempat ibadah umat Kong Hu Cu, juga dipakai untuk aktifitas pendidikan, kegiatan sosial seni dan budaya seperti perlombaan perahu naga, Barongsai dan liong, yang dikemas dalam perayaan Peh Cun.
2. Masjid Pintu Seribu
Masjid yang berada di Kampung Bayur, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang ini mengadopsi arsitektur dari Mekkah yang didominasi warna hijau, emas, hitam, dan putih. Masjid pintu seribu memiliki nama asli Masjid Agung Nurul Yaqin. Masjid bersejarah ini dibangun oleh Syekh Al Bakhir Mahdi atau yang akrab disapa Al Faqir. Dibangun pada tahun 1978 yang di setiap lorongnya terdapat angka 999. Selain itu tidak jauh dari kawasan masjid terdapat 3 buah makan yang salah satunya adalah makam milik ulama besar Sayyidi Syekh Abdul Qodir Al Jaelani. Wisata Tangerang ini bisa kamu datangi setiap hari.
3. Masjid Kali Pasir
Masjid Kali Pasir merupakan masjid tertua di Kota Tangerang. Masjid peninggalan sejarah ini diperkirakan berumur ratusan tahun dan berada di sebelah timur bantaran Sungai Cisadane, tepatnya di sekitar pemukiman warga Tionghoa kelurahan Sukasari. Bangunan ini mengadopsi arsitektur Cina. Masjid ini masih aktif digunakan beribadah sampai sekarng dan dijadikan cerminan dari kerukunan umat beragama masyarakat di Kota Tangerang. Kamu bisa datang ke wisata bersejarah Di Tangerang ini untuk mempelajari sejarahnya sekaligus bisa beribadah di dalamnya untuk muslim.
4. Bendungan Pintu Air Sepuluh
Merupakan tempat wisata yang menjadi ikon Kota Tangerang. Bendungan ini adalah warisan Pemerintah Hindia Belanda yang menjadi unsur penting kehidupan masyarakat Kota Tangerang. Bendungan yang disebut juga dengan nama Bendungan Sangego ini memiliki sepuluh buah pintu air yang lebarnya masing-masing sepuluh meter. Penguasa di jaman kolonial mulai membangun bendungan ini pada tahun 1927 dan membutuhkan waktu hingga lima tahun sebelum mulai digunakan pada tahun 1932. Pintu-pintu air bendungan ini masih digerakkan oleh mesin-mesin tua HEMAAF yang merupakan warisan asli Belanda dan berkekuatan 6000 watt.
5. Museum Benteng Heritage
Museum ini merupakan hasil restorasi sebuah bangunan berarsitektur Tradisional Tionghoa yang menurut perkiraan dibangun pada pertengahan abad 17 dan merupakan salah satu bangunan tertua di Kota Tangerang. Bangunan ini terletak di Jalan Cilame No.20, Pasar Lama, Tangerang. Museum ini menyimpan sejarah unik kehidupan etnik Tionghoa serta berbagai artefak yang menjadi saksi bisu kehidupan masa lalu, mulai dari kedatangan armada Cheng Ho dengan rombongan yang terdiri dari sekitar 300 kapal jung besar dan kecil membawa hampir 30.000 pengikutnya. Saat ini museum Benteng masih aktif dijadikan kawasan wisata edukasi sejarah di Tangerang yang bisa dikunjungi banyak orang.
Jalan-jalan ke Kota Tangerang tentu tidak lengkap rasanya jika kamu tidak membawa pulang oleh-oleh khas Tangerang. Banyak pilihan oleh-oleh yang bisa kamu coba seperti Kecap benteng SH, Dodol Ny. Lauw, Roti Gambang Nostalgia, Laksa, Kue jorong, Kue gipang & Ketan bintul.
Baca artikel lain: Roti Jadul yang Eksis Hingga Kini, Pastikan Kamu Tau!