Sejarah sepatu
Sepatu telah menjadi bagian dari sejarah sejak zaman kuno. Awalnya terbuat dari kulit, sepatu menjadi simbol tren dan gaya hidup yang berkembang seiring waktu. Di utara, sepatu memiliki bulu dan jerami untuk memberikan kehangatan, sementara di selatan, orang menggunakan daun kelapa atau serat papyrus. Meskipun awalnya untuk melindungi kaki, sekarang sepatu menjadi simbol tren yang mencerminkan siapa kita dan gaya hidup kita.
Manusia tidak lagi memakai sepatu hanya untuk kegunaannya, tetapi juga untuk mengikuti perkembangan gaya dan gaya hidup. Saat ini, sepatu tidak sekedar berfungsi sebagai pelindung atau aksesori, melainkan juga menjadi representasi dari idedntitas dan selera fashion individu
Mengenal Brand Sage footwear
Brand Sage Footwear adalah brand yang mengedepankan sustainability dan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan menjadi sub bisnis bagi brand tersebut. Brand yang mulai bergerilya di penghujung tahun 2019 hingga sekarang memiliki fans yang cukup banyak.
Ini karena Sage Footwear sering bekerja sama dengan merek lain, yang selalu menarik perhatian terutama dari kalangan anak muda. Misalnya saja kolaborasi dengan the Panturas, Teh Botol Sosro, Hansaplast, dan masih banyak lagi. Selain itu brand sage memiliki desain dan material produk yang cukup unik dan menarik. Bisa jadi kualitas dari sepatu ini yang sudah dideskripsikan oleh mereka sehingga membuat konsumen jatuh hati.
Awal mulanya brand sage memiliki tiga tipe yaitu Type I, Type II, dan Type III. Menariknya, pada bagian outsolenya terdapat pola outsole yang terinspirasi dari bentuk motif batik Kawung. Brand ini juga berhasil menarik animo tokoh publik seperti Sandiaga Uno, Najwa Shihab dan lain yang lainnya.
Baca juga: Sepeda khusus wanita Polygon Claire24: tampil Kece dan Trendy
Kolaborasi dari brand Sage footwear dengan Kopi janji jiwa
Dilansir dari VIVA – Sepatu slip on debgan warna klasik selalu menjadi favorit banyak orang lantaran dapad dipadukan dengan beragam item fesyen. Siapa sangka proses pewarnaan bisa digunakan dari bahan bahan tak terpakai seperti ampas kopi.
Karya unik dari bahan ampas kopi ini merupakan kolaborasi dari sage footwear x janji jiwa yang memilih limbah untuk didaur ulang sebagai pesan bahwa terdapatt Langkah mudah untuk menyayangi bumi.
Salah satu limbah yang di pakai adalah ampas kopi dari janji jiwa yang dimanfaatkan ulang untuk menjadi pewarna sepatu sekaligus kampanye #LangkahSejiwaUntukBumi. Sekitar satu ton ampas kopi dari janji jiwa yang dimanfaatkan oleh sage footwear untuk memproduksi 250 pasang sepatu
“melalui kolaborasi ini kami ingin menyampaikan pesan bahwa untuk menyayangi bumi bisa dimulai dari Langkah paling mudah yaitu memilah limbah atau barang dan mendaur ulang. Kolaborasi ini dicetuskan dengan kesadaran akan pentingnya menyebarkan pesan untuk lebih mencintai bumi kita,” kata pendiri dari jiwa group, billy Kurniawan, dikutip dari keterangan persnya, senin 30 Agustus 2021.
“Karena kami memakai bahan alami, yaitu ampas kopi, jadi proses pewarnaannya membutuhkan waktu yang cukup lama agar bisa mendapatkan warna cokelat yang diinginkan. Dalam pembuatannya, salah satu tantangan yang di hadapi adalah proses pengeringan. Kenapa ? karena kita mengandalkan sinar matahari langsing,” tutur Hamzah Dwi Putra
Namun, semua kerja keras terbayar melalui desain sepatu semi slip on yang apik dengan perekat di depan dan ditambah aksen tali. Yang tak kalah menarik koleksi terbaru ini termasuk dalam unisex yang berarti bisa dipakai oleh perempuan dan laki laki dedngan deret warna putih, cokelat muda, dan cokelat tua.