Resiko-Resiko Investasi Reksadana

Ilustrasi Penanaman Modal Reksadana
Ilustrasi Investasi

Resiko merupakan hal yang tidak bisa dihindari jika kita melakukan investasi, begitu juga jika kita melakukan investasi di reksadana. Investasi merupakan jenis investasi yang paling mudah karena kita bisa mulai berinvestasi dengan modal yang kecil. Biarpun memiliki modal yang kecil investasi reksadana juga memiliki beberapa resiko, diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Return reksadana tidak pasti

Banyak yang mengira reksadana sama dengan tabungan, padahal dua hal tersebut adalah hal yang berbeda. Dalam berinvestasi, investor memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi karena keuntungan di reksadana tidak pasti.

Untuk menghindari hal tersebut investor bisa melakukan 2 hal ini :

  1. Memilih reksadana yang tepat karena reksadana terdapat beberapa jenis yang berbeda
  2. Melakukan diversifikasi, yaitu tidak menaruh uang di satu tempat yang sama sehingga jika satu reksadana sedang rugi masih ada reksadana yang lainnya.
  • Tidak ada jaminan pemerintah

Jika melakukan investasi ini kerugian tidak dijamin oleh pemerintah. Berbeda dengan tabungan dan deposito yang dijamin oleh pemerintah, penanaman modal ini kerugiannya di tanggung sendiri oleh investor. Oleh karena itu investor harus cermat dalam memilih penanaman modal dan melakukan diversifikasi investasi.

  • Harus inisiatif sendiri

Di pendanaan ini dibutuhkan kedisiplinan dalam berinvestasi, karena tidak ada pihak yang mengingatkan investor. Berbeda dengan asuransi yang nasabahnya diwajibkan bayar premi setiap bulan dan ada sistem ‘auto debet’ dari rekening. Oleh karena itu investor harus disiplin dalam berinvestasi penanaman modal ini agar tidak kehilangan momentum.

  • Pencairan bisa tidak dilakukan

Proses pencairan normalnya adalah 3 hari kerja uangnya akan masuk ke rekening investor, tapi kemungkinan untuk uangnya tidak masuk ke rekening investor itu ada. Hal tersebut bisa terjadi karena adanya resiko likuiditas.

Apa itu resiko likuiditas? Resiko likuiditas adalah resiko yang terjadi jika investor melakukan penjualan hasil investasi ini secara bersamaan dan manajer investasi tidak bisa menyediakan dananya. Untuk menghindari hal ini investor perlu melihat kekuatan manajer investasi salah satunya adalah memperhatikan berapa besar dana yang dikelola.

Baca Juga:

Resiko Investasi Yang Perlu Kalian Ketahui

Baca Juga:

Cara mengatur keuangan pribadi di Hubstler.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *