Pandangan Gaya Hidup Minimalis dari Kacamata Agama Islam

Source : Unsplash.com

Belakangan ini minimalisme sudah bukan hanya dikenal sebagai konsep desain interior. Tetapi minimalisme juga bisa diterapkan sebagai gaya hidup. Gaya hidup minimalis ini utamanya dipelopri oleh orang-orang Jepang.

Bukan tanpa alasan, hal itu mengakar pada pola hidup banyak masyarakat Jepang dan bahkan buku-buku yang mempromosikan gaya hidup minimalis yang laris di dunia pun banyak berasal dari negeri Sakura tersebut.

Salah satu tokoh hidup minimalis dari negri tersebut yaitu Fumio Sasaki dalam bukunya  “Goodbye Things”.

Bukan hanya Jepang, sesungguhnya jauh sebelum buku itu terkenal sudah ada ajaran Islam yang mengajarkan gaya hidup minimalis.

jika kita melihat variabel-variabel penting dalam minimalisme ini ternyata memiliki kelerasan dengan nilai-nilai agama Islam. Hal tersebut digambarkan melalui kitab suci Al-quran dan juga kisah-kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW.

Hidup Minimalis dalam Al-quran

Al quran dan Agama Islam
Al Quran yang merupakan kitab suci umat muslimKitab Suci Umat Muslim

Konsep hidup minimalis bila dikaitkan dengan syariat Islam, sangat erat hubungannya dengan rasa syukur yang direalisasikan melalui sikap qonaah dan zuhud. 

Qonaah dapat diartikan yaitu sikap merasa cukup dan senantiasa bersyukur atas pemberian Allah. Sedangkan zuhud adalah upaya meninggalkan suatu perkara dunia yang tidak bermanfaat bagi kehidupan akhirat.

Dari pernyataan di atas dapat dipahami bahwa esensi dari konsep minimalis dalam Islam adalah mementingkan akhirat, dan menyederhanakan kehidupan dunia.

Banyak ayat Alquran dan Hadis yang menjelaskan tentang konsep minimalis diantaranya yaitu, Allah berfirman: “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Al-A’raf/7:31)

Allah juga menjelaskan pada firmannya yaitu: “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. “(QS. Al-Furqan: 67)

Hidup Minimalis dalam Diri Nabi Muhammad

Tulisan Nabi Muhammad Wallpaper HD Computer - Wallpaper HD 2022
Ilustrasi Tulisan Nabi Muhammad

Gaya hidup minimalis juga dapat kita teladani pada jati diri Rasulullah dimana Beliau memberi contoh kesederhaan dalam realita kehidupannya sehari-hari. Rasulullah Berdoa, “Ya Allah, jadikan rezeki keluarga Muhammad berupa makanan yang secukupnya” (HR. Muslim)

Kehidupan Rasulullah itu jauh dari kata mewah, tidak lain karena Beliau paham bahwa kehidupan dunia ini adalah persinggahan semata. Beliau sebagai suri tauladan mengajarkan kepada umatnya untuk memprioritaskan tujuan akhir manusia, yaitu kehidupan akhirat. Rasulullah bersabda: 

“Apa urusanku terhadap dunia? Permisalan antara aku dengan dunia bagaikan seorang yang berkendaraan menempuh perjalanan di siang hari yang panas terik, lalu ia mencari teduhnya di bawah pohon beberapa saat di siang hari, kemudian ia istirahat di sana lalu meninggalkannya.” (HR. At Tirmidzi)

Kesimpulan

Sudah sangat cukup dalil di atas membuktikan bahwa agama Islam mengajarkan gaya hidup minimalis. Selain bermanfaat bagi religiutas manusia, juga bermanfaat pada bidang kehidupan lainnya. Gaya hidup minimalis bermanfaat dalam menciptakan ketenangan batin dan pikiran, manajemen waktu dan materi yang baik, serta dapat membuat lebih fokus sehingga produktivitas meningkat

Gaya hidup minimalis dapat kita mulai dengan berbagai hal, diantaranya dengan senantiasa bersyukur dan merasa cukup, menyeleksi barang yang tak lagi digunakan, menghindari hutang terlebih yang berkaitan dengan riba, tidak berorientasi pada hal yang bersifat kekinian, fokus pada apa yang dibutuhkan, bukan apa yang diinginkan.

Baca juga : Belajar Gaya Hidup Minimalis dari Orang Terkaya di Dunia : Elon Musk

3 thoughts on “Pandangan Gaya Hidup Minimalis dari Kacamata Agama Islam”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *