Micro Sleep, Fenomena Mematikan di Jalanan

Ketika kamu sedang berada di bangku kelas sekolah atau kuliah, pernahkah kamu merasa seperti ada beban yang begitu berat di kedua kelopak mata kita? Atau mungkin kamu lagi scrolling di sosmed di malam hari, kemudian telepon genggam kamu jatuh meniban kepala? Ini merupakan beberapa fenomena yang mungkin terjadi di situasi manapun, dan dimana lagi momen yang paling buruk untuk mengalami hal ini kalau bukan ketika kamu sedang berkendara. Micro sleep adalah nama dari fenomena ini, dan kamu pasti gak pernah mau mengalami ini dalam kehidupan nyata saat kamu sedang menyetir.

micro sleep Grab

Apa Micro Sleep dan Dampaknya di Jalanan?

Terhitung sekitar 35% pengemudi mobil yang mengalami kecelakaan disebabkan oleh micro sleep. Ini adalah episode singkat dimana seseorang kehilangan kesadaran atau perhatian karena kantuk. Episode ini biasanya berlangsung beberapa detik hingga maksimal 2 menit. Orang yang mengalami micro sleep mungkin tidak menyadari bahwa mereka telah tertidur, dan mereka mungkin tersentak bangun dengan kaget. Sentakan kepala ini adalah tanda khas micro sleep. Seolah-olah kita tidak sadarkan diri selama sepersekian detik dan kembali sadar.

Ketika kita tidak sadarkan diri selama sepersekian detik dan sedang mengemudi pada kecepatan 96 kilometer per jam, kendaraan kita dapat berpindah sejauh 100 meter. Hal tersebut dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas karena kita tidak bisa mengontrol kendaraan yang sedang kita kemudikan. Sepersekian detik yang dapat berdampak besar dan berbahaya.

Apa yang Menjadi Penyebabnya?

Seperti yang telah disebutkan, micro sleep dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Tapi tidak selalu terjadi saat mengemudi lho! Micro sleep juga dapat terjadi ketika kita berada didepan layar untuk waktu yang cukup lama. Bisa juga terjadi ketika kita sedang membaca buku. Micro sleep dapat terjadi ketika kita sedang melakukan kegiatan yang monoton atau melakukan sesuatu untuk waktu yang lama. Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami micro sleep;

  • Gangguan tidur seperti insomnia atau hipersomnia dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas tidur.
  • Waktu kerja yang panjang dapat mempengaruhi jam tidur sehingga seringkali mengantuk saat mengemudi.
  • Banyaknya aktivitas yang dilakukan sehingga waktu istirahat berkurang.

Apa Tanda-tandanya?

Seringkali kita tidak menyadari kalau kita sedang mengalami micro sleep. Meskipun terjadi selama sepersekian detik, ada beberapa tanda yang dapat kita rasakan yaitu;

  1. Tidak sadar selama beberapa detik. Episode kehilangan kesadaran selama sepersekian detik
  2. Sering menguap. Menguap merupakan salah satu tanda kurangnya oksigen diotak
  3. Sering mengedipkan mata. Ini bisa jadi salah satu tanda kurang istirahat
  4. Tidak ingat hal yang baru saja terjadi

Tips menghindari Micro Sleep

Bahaya yang disebabkan micro sleep dapat menimbulkan dampak yang merugikan. Karena itu kita dapat mencegah kejadian yang tidak kita inginkan. Berikut beberapa tips yang dapat kamu lakukan;

  1. Tidur cukup sebelum berkendara kurang lebih 7 jam terutama ketika akan berkendara jauh
  2. Istirahat secara berkala selama kurang lebih 20 – 30 menit, usahakan untuk memejamkan mata atau melakukan peregangan tubuh
  3. Minum minuman yang berkafein seperti kopi juga dapat membantu mengatasi kantuk
  4. Jangan berkendara sendirian terutama pada perjalanan jauh. Ajak orang lain yang dapat diajak berbincang selama perjalanan untuk menghindari rasa kantuk
  5. Mendengarkan upbeat musik atau lagu favorit agar kita lebih enjoy saat berkendara

Jadi sudah tahu kan bahaya dari micro sleep? jangan sampai menyepelekan hal ini ya! Karena sepersekian detik yang kita abaikan dapat berdampak buruk bagi kita dan orang lain disekitar kita. Untuk perjalanan yang lebih nyaman dan aman, gunakan jasa layanan Grab dan nikmati berbagai promo menarik! Untuk menghindari rasa kantuk saat berkendara, bisa juga lho memesan makanan atau minuman favoritmu di aplikasi Grab. “Grab. Satu Aplikasi Semua Bisa”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *