Ide Konten yang Ideal Ternyata dari Materi Sekolah Dasar, Lho!

Di era digital ini, Social Media Marketing (SMM) telah menjadi taktik penting bagi individu maupun bisnis. Menurut Glints, SMM ini bertujuan untuk membangun brand awareness, menjangkau pelanggan baru, dan mendorong penjualan. Namun, di tengah lautan konten yang luas, ide konten yang menarik menjadi kunci untuk stand out di antara pesaing dan menarik perhatian audiens.

ide konten, media sosial

Bagaimana kita dapat menyusun ide konten yang menarik? Jawabannya mungkin mengejutkan: 5W1H, formula dasar yang sudah kita dapat sejak di sekolah dasar dan biasa digunakan dalam jurnalistik, . Ya, 5W1H bisa menjadi senjata ampuh untuk menghasilkan ide konten yang menarik dan tepat sasaran dalam Social Media Marketing.

Membongkar Rahasia 5W1H untuk Ide Konten

1. WHO (Siapa?)

Siapa target audiensmu di media sosial?

Apakah Gen-Z yang gemar traveling, pengusaha muda yang punya bisnis, atau ibu rumah tangga yang mencari tips parenting? Memahami audiens akan membantumu memilih topik dan gaya bahasa yang tepat untuk ide konten. Ini harus sesuai dengan target market dan buyer persona yang sudah dimiliki brand, ya!

2. WHY (Mengapa?)

Mengapa konten dibuat?

Apa yang menjadi latar belakang konten ini dibuat? Mungkin brand sedang launching produk baru, upgrade service, atau ada cabang baru yang bisa dikunjungi oleh audiens. Pertanyaan ini dapat membantu agar ide konten kita punya format konten yang sesuai, seperti video, gambar, atau artikel. Selain itu, hal ini bisa menjadi dasar kita untuk menyusun campaign yang menarik, lho!

3. WHAT (Apa?)

Apa tujuan atau goal dari konten ini?

Pertanyaan ide konten ini berhubungan dengan metrics digital marketing yang akan kita gunakan. Ingin meningkatkan awareness? kita bisa pakai views, reach, dan account engaged. Jika goals kita untuk mempertahankan engagement, likes, comments, share, dan saved bisa menjadi metrics yang tepat. Terakhir, apabila fokus pada penjualan atau konversi, metrics yang bisa dipakai adalah conversion rate dan sales.

4. HOW (Bagaimana?)

Bagaimana konten disusun agar menarik audiens?

Untuk hal ini kita bisa gunakan gaya bahasa yang kreatif, visual yang menarik, dan format yang interaktif dalam ide konten kita. Cantumkan juga sumber yang kredibel agar mampu meningkatkan trust audiens. Terakhir, jangan lupa berikan call to action, agar audiens tau apa yang harus dilakukan setelah menerima informasi dari konten kita.

5. WHERE (Di mana?)

Di mana konten kita akan di-publish?

Di platform media sosial mana kamu akan membagikan konten? Apakah kamu ingin menjangkau audience di Instagram, TikTok, atau blog pribadi? Penting untuk diingat bahwa tidak ada platform tunggal yang sempurna untuk semua orang. Sebaiknya, pakai kombinasi platform yang tepat untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan memaksimalkan efektivitas konten. Hal ini harus ditentukan saat kita menyusun ide konten.

6. WHEN (Kapan?)

Kapan konten akan diunggah?

Untuk menentukan waktu terbaik, pertimbangkan kebiasaan audiens saat pakai media sosial. Kamu bisa melihat bagian “most active times” untuk memastikan prime time audiens. Selain itu tren di platform dan momen spesial yang bisa kamu pakai, seperti tahun baru, Natal, Idul Fitri, dan lain-lain.

5W1H bukan hanya formula kuno, tapi kunci untuk membuka gerbang ide konten yang menarik dan tepat sasaran dalam Social Media Marketing. Dengan memahami audiens, tujuan, dan format konten, kamu dapat menciptakan karya yang memikat dan berkesan di era digital ini.

Gunakan 5W1H sebagai kompas ide konten Social Media Marketingmu, dan raihlah kesuksesan di dunia digital!

Baca Juga

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *