Apa kalian pernah dengar istilah “declawing”? Atau ada yang sudah tahu dan berpikiran untuk melakukan prosedur ini pada kucing kesayangan? Eits, tunggu dulu! Kamu harus tahu jelas prosedur apa ini dan apa saja bahayanya bagi kucing.
Apa itu declawing?
Secara harfiah declaw memiliki arti menghilangkan kuku (pada hewan), namun ini berbeda dengan proses pemotongan ujung kuku kucing (trimming) yang sering dilakukan menggunakan alat potong kuku khusus saat grooming. Onychectomy atau declawing adalah sebuah prosedur operasi pemotongan cakar kucing hingga ke akarnya dengan tujuan agar cakar kucing tidak tumbuh lagi. Akar kuku kucing ini menempel dengan tulang jari kucing. Jika diibaratkan pada manusia, prosedur ini sama saja seperti mengamputasi satu ruas jari paling ujung. Kehilangan satu ruas ujung jari akan sangat menyakitkan dan membatasi gerak kita. Karena kucing menggunakan keempat kakinya untuk berjalan maka rasa sakit ini akan mereka rasakan seumur hidup hingga mereka tutup usia. Bayangkan hal itu terjadi pada kucing kesayanganmu, kamu gak bakal tega kan?
Menjadi Lebih Agresif
Dampak negatif pasca prosedur operasi ini tidak berhenti pada rasa sakit yang dirasakan oleh kucing setiap mereka berjalan. Salah satu dampak yang paling sering muncul pada kucing adalah berubahnya sifat mereka menjadi lebih agresif. Seperti yang kita tahu kucing menggunakan cakar mereka sebagai salah satu alat bertahan hidup dan perlindungan diri. Kucing yang sudah tidak punya cakar lagi akan selalu merasa tidak aman dan gelisah. Hal ini sangat berpengaruh pada psikologi kucing. Mereka akan sangat bergantung pada taring mereka saat mereka terancam. Inilah mengapa kucing yang sudah melalui proses declawing akan menjadi lebih agresif saat bertemu dengan orang yang mereka tidak kenal. Di beberapa kasus lain jika kucing tidak berubah menjadi agresif mereka akan cenderung menjadi penakut dan sering bersembunyi.
Resiko Terkena Arthritis
Kucing berjalan dengan bertumpu pada ujung jari mereka. Jari-jari kucing yang sudah melalui proses declawing tidak memiliki cakar akan terasa sakit saat berjalan. Hal ini menyebabkan perubahan cara mereka berjalan dan perubahan pada postur tubuh mereka karena menahan rasa sakit. Postur tubuh yang tidak ideal ini akan menimbulkan masalah baru yaitu nyeri dan pembengkakan pada kaki, pinggul, dan tulang belakang mereka. Hal ini bisa menyebabkan kucing terkena arthritis. Kondisi ini akan terus memburuk seiring bertambahnya usia kucing. Kucing akan merasa sangat tidak nyaman berjalan seumur hidupnya.
Masalah pada Litter Box
Beberapa minggu pasca operasi, kucing akan merasakan sakit yang luar biasa pada paw mereka sehingga mereka akan kesulitan saat akan buang air besar dan kecil. Mereka akan mengasosiasikan litter box dengan rasa sakit yang luar biasa ini sehingga mereka akan cenderung menghindari litter box sama sekali. Declawing kuku kucing dapat menimbulkan rasa sakit ini bisa bertahan lama bahkan hingga seumur hidup kucing. Hal ini tentunya menimbulkan masalah baru yaitu kucing akan memilih untuk buang air besar dan kecil di luar litter box mereka. Tentunya kamu tidak mau hal ini terjadi pada kucingmu kan?
Solusi Selain Declawing
Seperti yang telah disebutkan pada artikel sebelumnya, terdapat alternatif lain jika kita ingin menghindari kerusakan perabotan rumah tangga akibat cakaran kucing. Cara yang paling populer adalah dengan menyediakan tempat cakar khusus kucing, yaitu scratch-post. Atau kamu juga bisa melakukan trimming atau potong kuku rutin 2 minggu sekali. Ingat ya potong bagian ujungnya yang tajam saja dan jangan memotong terlalu dalam. Memotong kuku terlalu dalam juga dapat menyakiti kucing. Selain dua solusi alternatif yang sudah disebutkan, ada banyak lagi alternatif lain yang bisa kamu lakukan yaitu menyemprotkan feromon buatan pada perabotan yang sering dicakar, menyediakan lebih banyak fasilitas bermain untuk kucing, dan masih banyak lagi.
Sekarang kamu sudah belajar apa itu declawing pada kucing dan apa saja dampak negatifnya. Kamu dapat menghindari kucingmu dari prosedur berbahaya yang sebenarnya bisa diatasi dengan cara lain yang lebih aman. Prosedur ini hanya boleh dilakukan apabila terdapat kondisi mendesak seperti tumor, pembengkakan, atau infeksi pada jari kucing. Itu pun hanya dilakukan pada jari yang terdampak saja. Apabila alasannya hanya karena kamu tidak ingin perabotan rumah rusak atau kamu tidak ingin dicakar oleh kucing, maka prosedur ini amat sangat tidak disarankan karena dampaknya sangat buruk dan bersifat permanen.