Ada satu tips untuk kamu bisa merubah pola pikir kamu untuk menghindari kamu beli barang secara impulsif. Coba deh kamu bayangkan membeli barang pakai waktu, berapa jam kerjamu yang kamu habiskan untuk membeli barang tersebut.
Gambarannya
Misalnya, penghasilan kamu Rp 5.6 juta dengan waktu 40 jam per minggu atau 160 jam per bulan. Apabila kamu bagi penghasilan kamu dengan waktu kerja per bulan maka akan mendapat angka 35 ribu per jam. Dari waktu tersebut kamu bisa membayangkan selain harga yang kamu keluarkan kamu juga harus memikirkan berapa jam kerja yang kamu habiskan untuk membeli barang tersebut. Yuk lihat gambarannya berikut.
Misalkan pengeluaran kamu beli Kopi : Rp 35.000 = 1 jam. Beli baju baru : Rp 350.000 = 10 jam. Beli celana baru : Rp 700.000 = 20 jam. Upgrade Gadget : Rp 10.500.000 = 300 jam dan seterusnya.
Setelah kamu melakukan perhitungan tersebut kamu akan teringat kembali kerja kerasmu untuk mendapatkan uang itu. Di dalam pikiranmu akan tergambar ketika kamu merelakan waktu bersama orang tersayang kamu untuk bekerja, lalu uang hasilnya untuk membeli barang dengan impulsif. Setelah memikirkan itu baru kamu akan berpikir lagi untuk membeli barang secara impulsif.
Yakin masih mau beli barang secara impulsif?
Perhitungan di atas hanya untuk memiliki barangnya saja. Sekarang coba hitung juga berapa banyak waktu yang kamu bisa
berikan untuk merawat atau memperbaikinya jika rusak?. Memilki sesuatu pasti sepaket dengan waktu dan tanggung jawab merawat, memanfaatkan atau memperbaikinya jka rusak nanti.
Beli barang itu bukan hanya transaksi dengan uang, tapi juga ada effort, ada waktu yang kita alokasikan untuk segala sesuatunya. Latih diri terus untuk bijak dalam berkomsumsi sedari awal. Biar waktu yang udah kamu korbankan dan waktumu di hari kemudian dialokasikan ke sesuatu yang benar-benar memiliki esensi dan manfaat.
Gimana?, Tips ini cukup bikin kamu untuk lebih berpikir 1000x untuk beli barang dengan impulsif?
Baca juga : Pandangan Gaya Hidup Minimalis dari Kacamata Agama Islam
kalau tidak punya pekerjaan tapi masih ingin belanja apakah masih termasuk impulsif kak? hehe
Ini namanya lupa diri sih kak…
heyy kerja andaa tolongg lahh
yakin lah, suka suka saya