Dari ketiga brand, pastinya kalian sudah tau kan apa nama brand tersebut tanpa harus disebutkan namanya? Dengan kita mengetahui brand secara langsung begitu melihat gambar di atas, ini menunjukkan bahwa mereka memiliki digital branding yang baik.
Digital Branding itu apa sih?
Pada dasarnya, digital branding itu gimana suatu brand dapat dikenali oleh pasar melalui media digital. Digital Branding ini dapat kita lihat pada brand besar di atas seperti Starbucks, Adidas, dan Shopee yang dimana kita dapat langsung mengenali brand tersebut. Dari brand tersebut apa aja sih yang kita bisa contoh?
Yuk, kita intip dari digital branding nya Starbucks!
Kira-kira kenapa ya Starbucks bisa sangat dikenal oleh masyarakat?
Siapa sih yang gatau Starbucks? Kalo pengen beli kopi, pasti dong kita langsung ingetnya Starbucks, nah kamu tau ga sih kenapa Starbucks bisa jadi top of mind di masyarakat? Daripada bingung, mari kita simak beberapa faktor berikut.
1. Memiliki Brand Identity yang jelas
Pertama, Starbucks memiliki brand identity jelas yang menggambarkan brand nya sehingga menarik perhatian orang. Brand Identity terdiri dari logo, warna, dan typography.
Apa itu logo, warna, dan typography?
Logo
Logo itu bisa dibilang aspek yang terpenting dalam brand identity. Kenapa? karena logo itu yang menggambarkan brand kita agar orang kalo lihat brand kita langsung bisa tau produk apa yang kita tawarin.
Nih, coba kita lihat logo Starbucks. Dengan melihat logo ini, kita bisa tau kan kalo ini Starbucks yang jualan kopi?
Source: en.wikipedia.org/wiki/Starbucks
Warna
Tidak kalah penting dari logo, warna dari brand juga menggambarkan keunikan brand kita loh! Warna yang dipilih harus terkombinasi dengan baik dan sesuai dengan tone dari brand kita.
Untuk Starbucks sendiri, kita pasti udah langsung tau kan warna hijau yang dipakai Starbucks dan iconic banget itu? Ini karena Starbucks mengimplementasikan warna hijau mereka secara konsisten dan memiliki perpaduan yang menarik sehingga orang bisa langsung tau kalo itu Starbucks.
Contoh: Warna Starbucks
Source: creative.starbucks.com/color/
Typography
Kalo bicarain Typography mungkin kamu mikir ya itu apa sih? Kenapa penting juga buat digital branding?
Nah, Typography itu sebenernya font apa yang kita pakai untuk memasarkan brand kita. Jadi kalo kita mau bikin konten di sosial media dan sebagainya kita gausah bingung lagi pilih-pilih font. Typography ini juga penting untuk membuat konten kita jadi konsisten sehingga konten-konten kita enak dilihat orang dan rapi.
Ini dia typography Starbucks, salah satu font yang paling sering dipakai adalah font Sodo Sans. Kalo kita lihat di website atau sosial media Starbucks, mereka konsisten dalam menggunakan font ini.
Source: creative.starbucks.com/typography/
2. Memiliki Brand Message & Voice
Starbucks punya brand message dan voice yang jelas dalam mengkomunikasikan value apa yang dibawakan. Pada dasarnya, brand message itu apa yang menjadi tujuan dari brand kita dan value apa yang mau kita bawa. Kalo brand voice itu personality apa yang mau kita tunjukkan kepada audience. Brand message & voice itu penting untuk kita membangun digital branding yang baik.
Masih bingung ya? Coba kita lihat langsung contohnya dari Starbucks!
Brand Message Starbucks
” To inspire and nurture the human spirit – one person, one cup, and one neighborhood at a time.”
“It’s not just coffee, it’s Starbucks”
Source: coschedule.com/marketing-strategy/marketing-strategy-examples/starbucks-marketing-strategy
Nah, jelas kan apa yang ingin dibawakan Starbucks? brand message nya itu nunjukkin kalo Starbucks itu gak mau dianggap hanya sekedar kopi biasa aja, tapi Starbucks juga mau menginspirasi audience nya.
Brand Voice Starbucks
Functional, Expressive
Source: creative.starbucks.com/voice/
Coba ya kita jabarkan dari brand voice Starbucks. Functional ini artinya Starbucks memiliki personality yang membantu, mengantisipasi kebutuhan audience sehingga audience mendapatkan pengalaman yang mudah dan menyenangkan. Nah, kalo Expressive itu maksudnya Starbucks menerapkan momen expresif ketika melayani audience nya, dengan tersenyum sehingga membuat momen itu berarti.
3. Membuat Digital Channels
Pastinya kamu sudah familiar dengan apa itu digital channels kan? Sosial media yang kita pakai sehari-hari itu merupakan contoh dari digital channels yang ada. Dalam digital branding, kita wajib memiliki setidaknya 2 digital channels yang nantinya dipakai untuk bisa menjangkau audience sengan memasarkan brand kita.
Starbucks sendiri udah punya banyak digital channels yang memang aktif digunakan untuk menyebarkan promosi produk mereka.
Contoh: Starbucks Digital Channels
4. Membuat Digital Content yang relevan
Kalo kamu suka liat short-form video di tiktok atau instagram reels, nah itu dia yang termasuk dengan digital content. Pokoknya digital content itu adalah konten yang dipromosikan melalui digital channels yang kita miliki. Konten yang dibuat juga harus relevan. Relevan itu gimana sih?
Relevan itu gimana sih?
Konten yang relevan itu maksudnya sesuai sama target audience yang dituju dan tujuan apa yang mau disampaikan dari konten tersebut. Contohnya kalo kamu tau Starbucks itu suka sebar konten promosi mereka yang buy 1 get 1 lewat sosial media Line, nah itu karena emang kalo orang ma
u cari promo Starbucks kebanyakan otomatis lihat official account di Line Starbucks. Ini yang nunjukkin bahwa Starbucks emang menyebarkan promosi mereka yang relevan pada setiap masing-masing digital channel.
Contoh: Digital Content Starbucks
Baca juga: Digital Branding UMKM Strategi Penerapannya
5. Melakukan Social Media Analytics
Nah, ini dia poin terakhir dari digital branding. Poin ini memang biasanya dilakukan di akhir sebagai tahap evaluasi. Dari konten yang sudah disebarkan melalui digital channels, kita bisa melihat rincian jumlah audience serta cakupan engagement yang dapat kita analisa. Dengan menganalisa detail informasi dari konten kita, itu lah yang dinamakan social media analytics. Analisa ini penting untuk kita lakukan biar kita bisa tau nih konten mana aja yang dapat respon positif dan relevan buat audience brand kita. Maka, kita bisa melakukan improvement untuk membuat konten selanjutnya.
Berikut coba lihat beberapa detail data yang bisa dianalisa melalui digital channels Starbucks.
Contoh: Social Media Analytics Starbucks
Sekarang udah ngerti kan tentang digital branding?
Kesimpulannya, Starbucks tuh contoh yang keren banget dalam digital branding! Jadi, penting banget buat kita liat gimana sih cara mereka ngelakuin digital branding biar nanti kita juga bisa terapin di bisnis kita sendiri. Yuk mulai menentukan brand identity dari brand kita, biar kita udah punya dasar yang baik dalam merancang digital branding yang oke!