Apa itu SEO? Pengertian SEO dan Cara Kerjanya 2021

bar, ipad, mockup
Source : Pixabay

Apa itu SEO ? SEO atau Search Engine Optimization adalah praktik meningkatkan kuantitas dan kualitas trafik atau pengunjung ke website melalui hasil search engine atau mesin pencarian organic (bukan hasil mesin pencarian melalui iklan berbayar).

Simple-nya, SEO adalah teknik mengoptimalkan website kamu agar bisa tampil di posisi atas pada halaman pertama hasil mesin pencarian. Dengan berada di posisi atas di halaman pertama, potensi trafik organik website kamu juga akan semakin meningkat.

Selain itu, SEO juga memungkinkan website untuk mendapatkan trafik yang tepat. Sehingga tidak terfokus hanya di jumlah trafik tinggi, tetapi juga trafik yang tepat sesuai dengan tujuan utama website yang dibuat.

Proses optimasi ini juga akan memberi sinyal kepada mesin pencari untuk melakukan penilaian apakah website kamu layak untuk ditampilkan di posisi atas pada halaman pertama hasil pencarian atau SERP (Search Engine Result Page).

Namun, untuk melakukan teknik SEO yang membuahkan hasil diinginkan, perlu upaya ekstra. Selain itu, proses SEO juga bukan sesuatu yang akan selesai dalam sekali pengerjaan. Artinya kamu harus terus-menerus melakukan optimasi website yang merupakan digital asset.

Oleh sebab itu, wajib bagi kamu untuk mengetahui bagaimana mesin pencarian bekerja dalam menentukan siapa yang layak untuk tampil di posisi atas di halaman pertama.

Bagaimana Cara Kerja Search Engine / Mesin Pencarian ?

Mesin pencarian ada berbagai macam, misalnya seperti Google, Baidu, Bing, Yahoo, Yandex dan lain-lain. Namun, artikel ini hanya akan membahas mesin pencarian Google karena Google mendominasi lebih dari 90% pangsa pasar di seluruh dunia. Maka dari itu, tidak salah jika Google dipilih untuk menjadi patokan untuk dipelajari.

Mesin pencarian Google mempunyai 3 tugas utama dimana mereka menggunakan bot yang berfungsi sebagai search engine spider untuk mengumpulkan informasi dan menentukan konten dan website manakah yang layak menempati posisi atas pada halaman pertama di SERP ketika user mengetikkan sebuah query di mesin pencarian. Query adalah permintaan akan informasi, ketika user mengetik kata kunci di mesin pencarian, maka terjadi query. 3 tugas utama tersebut adalah CIR, yaitu Crawling, Indexing dan Ranking.

Crawling

Crawling adalah tahapan ketika search engine spider atau web crawler menjelajahi internet dan mengumpulkan informasi dari seluruh website yang ditemukan melalui satu halaman ke halaman lainnya, dari satu link ke link lainnya. Melalui cara inilah Google menemukan website kamu.

Indexing

Indexing adalah tahapan saat search engine spider atau web crawler menyimpan dan mengorganisir semua informasi yang ditemukan. Ketika website atau halaman konten sudah ter-index atau masuk kedalam database Google, maka website itu akan ditampilkan saat user mencari dengan mengetik query dengan kata kunci yang berhubungan dengan konten di website tersebut.

Ranking

Hasil pencarian akan ditampilkan sesuai peringkat secara berurutan sesuai dengan manakah yang memberikan jawaban terbaik dan sesuai berdasarkan kata kunci yang dipakai user untuk mencari.

Sampai sini, bisa diketahui bahwa mesin pencarian dalam prosesnya untuk memilih informasi yang layak ditampilkan di posisi atas pada halaman pertama SERP tidak se-simple yang dibayangkan, walaupun sebenarnya user hanya tinggal mengetik query kata kunci di search engine dan langsung bisa melihat dan mengklik hasil yang keluar di SERP. Proses CIR ini berjalan sangat cepat dan terjadi setiap detik.

Bagaimana Google menentukan website dan konten mana yang akan di-Crawl, di-Index ? Bagaimana Google menentukan ranking? Demi menjaga kualitas website dan konten yang ditampilkan untuk user mesin pencarian, proses CIR dilakukan dengan algoritma. Algoritma ini mengambil data dari index dan mengkalkulasi website dan konten mana yang besar kemungkinannya diinginkan oleh user ketika mereka mengetik query dengan kata kunci yang berhubungan dengan konten yang dicari. Algoritma ini juga memastikan bahwa informasi yang didapatkan oleh user adalah dari sumber terpercaya.

Update-update algoritma penting dari Google diantaranya adalah update Panda (2011), Penguin (2012), Hummingbird (2013), Mobilegeddon (2015), Possum (2016), Mobile-first index (2018), Medic or Query Intent Update (2018), Continuous Updates (2018), dan yang terbaru BERT (2019).

Informasi tentang update-update algoritma tersebut bisa dilihat salah satunya di Google Search Central Blog.

Penerapan teknik SEO

Setelah memahami apa itu SEO dan cara kerja mesin pencarian, tentunya kamu juga harus mengetahui cara menerapkannya.

Google selalu memperbarui algoritmanya untuk memberi hasil pencarian terbaik. Secara otomatis kamu juga harus melakukan penerapan SEO dengan cara ter-update sesuai dengan algoritma Google, sehingga optimasi SEO bisa membuahkan hasil maksimal.

Optimasi SEO dibagi menjadi 2 kategori, yaitu On Page SEO dan Off Page SEO. Namun sebelumnya, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu SEO Keyword karena kaitannya erat dengan faktor-faktor yang ada di dalam On Page SEO.

SEO Keyword

Salah satu proses penting dalam SEO adalah riset kata kunci. Kenapa perlu dilakukan riset ? Karena tidak semua kata kunci mempunyai potensi untuk dipilih menjadi target. Sehingga, hal ini sangat menentukan keberhasilan dari optimasi SEO kamu.

Dalam riset kata kunci, kamu diharuskan untuk mengetahui demand kata kunci tersebut di mesin pencarian. Demand tersebut bisa dilihat dari data Search Volume. Search Volume adalah jumlah rata-rata berapa kali kata kunci ini dicari di mesin pencarian.

Selain itu ada juga data yang perlu dijadikan bahan pertimbangan, yaitu Keyword Difficulty atau juga biasa disebut Search Difficulty. Keyword difficulty adalah angka yang menunjukkan seberapa ketat persaingan organik untuk sebuah kata kunci. Semakin mendekati angka 100 artinya semakin ketat. Idealnya, kamu menginginkan kata kunci dengan search volume tinggi dengan KD rendah. Tentunya hal ini akan membutuhkan usaha ekstra karena kebanyakan search volume tinggi sering disertai dengan persaingan atau KD yang tinggi pula.

Data-data seperti Search Volume dan KD bisa dilihat dengan Ahrefs, UberSuggest atau bentuk extension-nya untuk Google Chrome, dan lain-lain.

On Page SEO

Setelah mengetahui kata kunci target, baru kita bisa memulai optimasi SEO. Apa itu On Page SEO? Sesuai namanya, On Page SEO adalah proses optimasi yang dilakukan di dalam halaman website kamu. Faktor-faktor di dalam On Page SEO yang bisa dioptimasi adalah:

Permalinks adalah struktur URL konten yang kamu buat. Kamu harus memastikan bahwa URL kamu sudah rapi, mudah dipahami & profesional. Masukkan juga kata kunci pilihanmu ke dalam slug URL permalinks tersebut.

2. KiT & KiD

KiT (Keyword in Title) adalah teknik optimasi SEO dengan memasukkan kata kunci ke dalam judul konten atau meta title. Sedangkan KiD (Keyword in Domain) adalah teknik menggunakan kata kunci yang kamu pilih sebagai domain.

KiT & KiT akan memberi sinyal kepada Google bahwa konten dan website kamu relevan dengan query pencarian kata kunci tersebut.

3. H1, H2, H3

Optimalkan Headline (H1) dan Heading tags lainnya atau biasa disebut dengan subheading (H2, H3, dan seterusnya) dengan menambahkan kata kunci ke dalamnya.

Teknik ini juga akan memberi tahu Google bahwa konten kamu relevan dengan kata kunci yang dipakai oleh user.

4. Title Modifiers

Title Modifiers adalah proses optimasi dengan menambahkan kata-kata ke dalam judul konten kamu untuk menarik perhatian dari pengunjung potensial website kamu sehingga memicu emosi dan rasa penasaran mereka. Seperti “terbaru”, “terbaik”, “terkini”, “termurah”, “2021” dan lainnya.

Contoh judul tanpa title modifiers misalnya “Tempat jual Smartphone”. Sedangkan jika memakai modifiers adalah “Tempat jual Smartphone Terbaik” atau “Tempat jual Smartphone 2021” dan sebagainya.

5. K-100 & LSI (Latent Semantic Indexing)

K-100 adalah proses optimasi dengan memasukkan kata kunci yang kamu pilih kedalam 100-150 kata pertama di dalam konten kamu.

LSI atau Latent Semantic Indexing singkatnya adalah menambahkan kata kunci yang berhubungan dengan keyword yang kamu gunakan. Misalnya, kalau kamu memilih kata kunci “Smartphone”, maka kata kunci LSI-nya adalah misalnya “Smartphone Apple”, “Smartphone Android” dan seterusnya. Contoh lainnya adalah misalnya ketika kamu mengetik kata kunci “Eiffel Tower”, maka kata kunci LSI-nya yang keluar adalah “Paris”, “Perancis”, “Monumen Perancis”, dan seterusnya.

Untuk melihat LSI sebuah kata kunci, salah satu caranya adalah dengan melihat di related search yang terletak di bagian bawah halaman SERP Google.

6. Multimedia

Gambar, video, dan diagram menarik bisa mengurangi bounce rate dan membuat pengunjung lebih betah menghabiskan waktu di website tersebut. Bounce rate adalah ketika pengunjung mengklik sebuah website namun langsung keluar.

Tidak adanya multimedia atau multimedia yang tidak menarik akan membuat pengunjung merasa cepat bosan sehingga cepat keluar dari website.

Buatlah internal links ke halaman konten lain yang ada di website kamu setidaknya ke 2-5 links.

Tambahkan juga 1-2 outbond links ke halaman konten website lain yang kamu gunakan sebagai referensi.

8. User Experience

User Experience atau yang biasanya disingkat UX ini juga perlu dioptimasikan. Faktor-faktor yang mempengaruhi UX adalah:

  • Kecepatan loading website
  • Konten dan website kamu mobile friendly
  • Navigations website sebaiknya mudah digunakan sehingga mendorong pengunjung website kamu mengklik konten
  • Tambahkan social sharing buttons yang merupakan fitur untuk mempermudah pengunjung membagikan informasi yang didapatkan dari website kamu

Off Page SEO

Apa itu Off Page SEO? Off Page SEO sering juga disebut dengan teknik Link Building. Link building adalah proses untuk mendapatkan link dari website lain ke website kamu, link yang kamu dapatkan dari website lain ini disebut Backlinks. Search engine spider atau web crawler juga menggunakan link-link tersebut sebagai jalan untuk melakukan proses Crawling yang berlanjut pada Indexing dan Ranking.

Pada proses CIR, Google tidak hanya melihat konten yang ada di website tersebut, mereka juga melihat berapa banyak dan seberapa berkualitas backlinks yang masuk ke website tersebut, sehingga para pelaku SEO menganggap Backlinks sebagai “voting” yang dipercaya dapat meningkatkan rank sebuah website dan konten di SERP Google.

Setelah mengetahui fungsi link building, pertanyaannya adalah, bagaimana cara melakukan link building ?

Content Marketing

Salah satu teknik paling efektif untuk link building adalah dengan cara membuat konten yang menarik dan berkualitas di website kamu. Maka dari itu teknik ini semakin sering digunakan.

Jika dilakukan dengan baik dan benar, konten marketing tidak hanya berfungsi untuk dibaca dan mendatangkan trafik, tapi juga mendatangkan backlinks berkualitas. Backlinks berkualitas singkatnya adalah backlinks yang berasal dari website yang sudah dipercaya oleh Google. Website-website terpercaya ini adalah website yang memenuhi standar E-A-T atau Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness.

Promosi

Setelah membuat konten yang menarik dan berkualitas & optimasi On Page SEO. Tugas kamu berikutnya adalah mendistribusikan dan mempromosikannya ke tempat audiens kamu berada.

Kamu bisa mulai mendistribusikan dan mempromosikan SEO konten ke sosial media, forum online (Kaskus, detik forum, dll), Medium, Quora, Kompasiana, Facebook Group, Top rank websites yang sering dikunjungi dan lainnya yang relevan dengan konten kamu.

Jika kamu semakin aktif dan kreatif dalam mempromosikan konten, maka konten kamu akan semakin mudah ditemukan dan dikunjungi, sehingga akan mendatangkan lebih banyak trafik dan backlinks.

Kesimpulan

Berikut ini adalah rekap cepat hal-hal yang sudah kamu pelajari dari artikel ini:

  • Apa itu SEO ? SEO adalah teknik optimasi website dan konten sehingga tampil di ranking pertama di SERP untuk memaksimalkan trafik.
  • Cara kerja mesin pencarian adalah dengan proses crawling, indexing, dan ranking yang berjalan sesuai dengan algoritma yang berlaku.
  • Penerapan SEO ada 3, pertama riset keywords, selanjutnya proses optimasi on page dan off page.

Sesuai dengan yang sudah dijelaskan, perlu diingat bahwa teknik SEO bukanlah proses yang bisa selesai dengan sekali pengerjaan. Artinya, untuk membuahkan hasil maksimal, kamu harus berupaya ekstra dan melakukan optimasi terus menerus.

Jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut dan mendalami mengenai SEO, kamu bisa mengunjungi beberapa website diantaranya seperti:

  1. Yoast
  2. Moz
  3. Ahrefs
  4. Neil Patel
  5. Search Engine Journal

The only source of knowledge is experience

Albert Einstein

Sekarang kamu sudah mengetahui apa itu SEO dan cara kerjanya. Langkah berikutnya adalah belajar dari pengalaman ! Selamat mencoba !

1 komentar untuk “Apa itu SEO? Pengertian SEO dan Cara Kerjanya 2021”

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *