Menulis cerita mungkin terkesan mudah dan menyenangkan, apalagi bagi orang-orang yang suka menulis. Konon, katanya menulis cerita hanya mengandalkan pikiran yang penuh imajinasi. Tapi, banyak penulis pemula yang sering melakukan kesalahan dalam menulis. 3 kesalahan ini masih sering ditemui di penulis baru, jadi simak artikel ini dan jangan sampai bikin kesalahan yang sama, ya!
1. Tidak Bikin Premis & Outline
Kesalahan menulis yang pertama adalah tidak adanya premis dan outline cerita. Beberapa penulis pemula langsung menulis cerita tanpa mengawalinya dengan menyusun premis dan outline terlebih dahulu. Padahal, menyusun premis dan outline bisa membantu ceritamu memiliki arah yang jelas. Hal ini juga bisa membuat ceritamu lebih terstruktur dan tidak berubah di tengah.
2. One-Dimensional Character
Kesalahan menulis yang berikutnya adalah penciptaan karakter yang “One-Dimensional”. Yang dimaksud dengan One-Dimensional Character adalah detail karakter yang kurang digali dengan matang, misalnya kebiasaan, cara bicara, dll.
Untuk membuat karakter yang menonjol, definisikan karakter dengan detail! Kamu bisa menciptakan karakter layaknya manusia pada umumnya, dengan menambahkan detail seperti cara berpakaian, tutur bicaranya, tingkah laku ketika dalam kondisi emosi tertentu, dan lainnya.
3. Tidak Melakukan Riset
Kesalahan menulis yang terakhir adalah kurangnya atau bahkan tidak melakukan riset dalam cerita. Hal ini membuat cerita yang diangkat akan susah dicerna karena tidak relevan dan tidak dekat dengan audiens, dan terkesan mengada-ada.
Sebaiknya, lakukan riset kecil-kecilan untuk mendukung ceritamu. Kamu bisa melakukan riset primer dengan mendatangi langsung tempat atau lingkungan yang sesuai dengan ceritamu, atau bahkan dengan riset sekunder lewat sosial media, Internet, atau bahkan orang di sekitarmu.
Coba berkaca lagi dari proses penulisan cerita yang kamu lakukan, apakah kamu melakukan salah satu atau bahkan seluruh kesalahan penulis pemula tersebut? Kalau ternyata selama ini kamu melakukannya, jangan berkecil hati! Kamu bisa mulai memperbaikinya sehingga kamu bisa menulis cerita dengan baik.
Simak juga: 3 Tips Menulis Apapun Lebih Lancar agar Tidak Mentok Ide!
Sumber: Instagram Wahana Edukasi