Tiga Jenis Udang Air Tawar ini Punya Prospek Ekspor yang Menjanjikan

udang air tawar

Budidaya udang air tawar merupakan kegiatan yang memiliki prospek tinggi. Pasalnya, keuntungan yang diraup memang bisa menggiurkan.

Akan tetapi, hal ini tentu saja dipengaruhi oleh beragam faktor, salah satunya merupakan jenis udang air tawar itu sendiri. Ada udang air tawar yang populer bahkan, ada juga yang berpotensi membuka jalur ekspor bagi pegiat budidaya udang ini. Menarik, bukan?

Indonesia Merupakan Salah Satu Pengekspor Udang Terbesar di Dunia

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) sendiri, ekspor udang dari Indonesia mencapai 5,33 juta kg di tahun 2021 (dari bulan Januari hingga November 2021). Nilai ekspor yang diraup pun bukan main karena, pada periode tersebut, nilai ekspornya mampu mencapai 36,75 dolar Amerika Serikat. Angka ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara penghasil udang terbesar di dunia.

Berbagai Jenis Udang Air Tawar yang Memiliki Prospek Tinggi

Sebelum lebih jauh tergiur akan prospek yang dimiliki udang air tawar, Anda perlu mengenali beberapa jenis udang tersebut. Sebab, dengan cara budidaya udang air tawar yang tepat, Anda bisa meraup keuntungan yang banyak bahkan, mengekspor udang yang diproduksi.

1. Udang Galah (Giant Prawn Shrimps)

Macrobrachium rosenbergii, atau yang dikenal dengan nama udang galah merupakan salah satu udang air tawar yang dapat dibudidayakan dan membawa keuntungan yang tinggi. Jadi, sangat wajar jika banyak pegiat akuakultur yang sudah mengenal hewan yang satu ini.

Karakteristik dari Udang Galah

Seperti namanya pada bahasa Inggris, giant prawn shrimps, udang air tawar ini memiliki ukuran yang besar. Untuk udang galah betina, ukurannya mencapai 25 cm sedangkan yang jantan mencapai 32 cm. Tentunya ukuran ini tidak mencakup tangan dan capit panjangnya.

Udang galah liar umumnya ditemukan di danau dan sungai yang berlumpur, dangkal, dan memiliki faktor vegetasi yang baik. Selain itu, daerah tropis dan subtropis juga dikenal baik untuk budidaya ini. Maka dari itu, udang galah seriing ditemukan di berbagai negara, seperti Malaysia, India, dan juga Indonesia.

Varietas Udang Galah

Akan tetapi, meskipun secara umum ukurannya panjang dan besar, udang galah tidak selalu sama. Pasalnya, ada berbagai jenis udang air tawar satu ini yang bisa Anda temukan, seperti small males (udang galah jantan kecil), mid-sized orange claws (udang galah sedang dengan capit oranye), dan large blue claws (udang galah besar dengan capit biru). Nah, di antara semua jenisnya, udang galah bercapit biru mendominasi populasi udang air tawar yang satu ini.

2. Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)

Udang vaname (atau yang juga dikenal dengan nama udang Panama, King prawn, dan Pacific white shrimp) juga merupakan salah satu udang air tawar yang populer dibudidayakan. Pasalnya, udang yang satu ini memilki potensi membawa keuntungan besar.

Tapi, perlu diketahui juga bahwa, layaknya investasi, budidaya udang ini seolah menerapkan sistem high risk and high return. Pasalnya, keuntungan yang besar ini juga hadir bersamaan dengan risiko kegagalan yang tinggi. Proses budidayanya yang kompleks membuat para petambak harus menggeluti budidaya ini secara serius dan berhati-hati.

Karakteristik dari Udang Vaname

Udang vaname memiliki warna abu-abu muda dan dengan 10 kaki kurus yang panjang untuk berjalan dan lima kaki untuk berenang. Lalu, dibandingkan udang lainnya, udang ini memiliki antena yang lebih panjang, yakni sekitar tiga kali lebih panjang dari ukuran tubuh mereka. Untuk ukuran tubuhnya sendiri, udang vaname ditemukan bisa mencapai 18 cm.

Mampu Berkembang Biak dengan Cepat

Udang vaname mampu berkembang biak dengan cepat. Namun, tentu saja hal ini sangat tergantung akan berbagai macam faktor. Adapun contoh faktornya, seperti temperatur air dan kandungan garam pada air. Anda dapat meraup keuntungan yang tinggi asalkan memperhatikan berbagai macam faktor yang mempengaruhi proses perkembangbiakan.

Udang Vaname Paling Banyak Diekspor

Seperti yang Anda baca di judul artikel ini, ada salah satu udang air tawar yang paling banyak diekspor. Nah, udang tersebut adalah udang vaname.

3. Udang Windu (Penaeus monodon)

Udang yang juga dikenal dengan julukan black tiger prawn ini memiliki produksi yang paling sedikit dibandingkan dua jenis sebelumnya. Pasalnya, udang ini rawan akan penyakit bintik putih dan lebih sulit dikembangbiakkan. Sebelumnya, udang ini memang menjadi primadona. Namun, saat ini, udang windu kalah bersaing dengan udang vaname yang lebih mudah dibudidayakan.

Tapi, tahukah Anda bahwa udang windu dikenal sebagai udang asli Indonesia? Ditambah dengan berbagai karakteristik yang dimiliki, udang asli Indonesia ini jelas tetap memikat hati dan dapat membuka prospek baru bagi para petambak.

Karakteristik Udang Windu

Udang windu pada umumnya memiliki kulit yang keras, berwarna hijau, dan memiliki loreng-loreng di sekujur tubuhnya. Ukurannya terbilang besar, dengan panjang yang dapat mencapai 35 cm. Untuk rasanya sendiri, udang windu disukai karena rasanya yang manis.

Untuk habitatnya, udang windu hidup secara alami di tengah lautan. Namun, sebelum dewasa, udang windu mudah ditemui di perairan yang dangkal.

Tapi, di mana saja udang windu banyak ditemukan? Selain di lautan Indonesia, udang windu juga berada di lautan Afrika, Jepang, Australia, dan masih banyak lagi.

Demikian informasi seputar budidaya udang air tawar dan tiga jenis udang yang bisa Anda pilih untuk meraup keuntungan. Kesimpulannya, setiap jenis udang memiliki karakteristiknya masing-masing dan Anda perlu mempelajari lebih lanjut cara budidaya udang air tawar yang tepat menurut jenisnya.

Akan ada banyak tips dan informasi yang menarik lainnya di hubstler ! Selamat mecoba dan semoga bermanfaat, ya!

Baca juga : (Belajar Manajemen Pakan Udang Yang Benar)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *