Susu merupakan produk makanan dan minuman yang kaya akan kalsium. Susu sendiri terbuat dari bahan baku yang berbeda, yakni susu berbahan dasar hewani dan nabati. Di berbagai daerah, susu telah dikreasikan menjadi olahan produk yang variatif. Di Indonesia sendiri terdapat produk susu yang terkenal seperti keju, yogurt, susu UHT, mentega, es krim, dan gelato. Produk-produk ini dapat dibedakan dengan mata telanjang dari segi bentuknya. Namun berbeda dengan es krim dan gelato masih belum banyak diketahui oleh masyarakat awam. Ingin mengetahui perbedaannya? Yuk simak penjelasannya dibawah!
Mengenal Asal Usul Gelato dan Es Krim
Gelato dan es krim sama-sama merupakan hidangan penutup dingin berbahan dasar susu. Dua produk ini memiliki akar sejarah yang sama. Dessert dingin ini diawali dari pembuatan Sorbet, dimana minuman es buah diinovasikan sebagai makanan penutup beku (frozen dessert) dari pengaruh negara-negara Eropa, Dinasti Cina, dan Arab. Lalu, pria asal Naples bernama Antonio Latini menciptakan sorbet dengan bahan dasar susu sapi pada abad ke 17. Hal inilah yang mengawali asal usul terciptanya es krim.
Masih di abad yang sama, seorang pria dari Sicily, Coltelli, membuka kafe bernama Il Procope di Paris dan memperkenalkan gelato sebagai sorbet versi Italia. Dalam bahasa Itali sendiri „Gelato“ memiliki arti es krim. Meskipun es krim tercipta dari beragam daerah dan budaya, popularitas es krim di kontinen Amerika Utara melekatkan pikiran masyarakat bahwa bentuk es krim yang kita temui saat ini berasal dari daerah tersebut.
Perbedaan Gelato dan Es Krim
Memiliki sejarah yang sama bukan berarti tidak memiliki perbedaan. Terdapat perbedaan Gelato dan Es krim yang signifikan, terutama dalam aspek:
Bahan Dasar
Gelato dan Es krim memiliki bahan dasar yang cukup berbeda dalam proses pembuatannya. Persentase susu dalam gelato lebih besar dari pada krim, dan terkadang gelato tidak menggunakan kuning telur. Sedangkan es krim mengandung kuning telur dan lebih banyak krim. Bahan-bahan ini dicampurkan ke dua bahan yang sama, gula dan perasa, lalu didinginkan
Kandungan Lemak
Pada dasarnya es krim memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi daripada gelato karena menggunakan krim sebagai bahan bakunya. Persentase lemak pada gelato diperhitungkan sekitar 4 sampai 9 persen, sedangkan es krim sekitar 10 sampai 25 persen.
Kandungan Udara dan Tekstur
Dalam proses pembuatannya, es krim diaduk dengan kecepatan tinggi sehingga menciptakan ruang udara lebih banyak. Sedangkan gelato diaduk dengan kecepatan rendah sehingga ruang udara yang terkandung lebih rendah dibandingkan es krim. Kandungan udara pada keduanya juga mempengaruhi dari segi tekstur. Gelato memiliki tekstur yang tidak terlalu padat, elastis, dan lebih cepat mencair. Dibandingkan dengan es krim, teksturnya lebih padat dan lebih lembut saat dimakan.
Rasa dan Cara Penyajian
Metode penyimpanan yang berbeda membuat proses pemberian rasa jadi berbeda pula. Es krim biasanya disimpan pada suhu -12 sampai -14 derajat celcius dan gelato -6 sampai -12 derajat celcius. Oleh karena itu, rasa pada es krim tidak terlalu menonjol dan intens seperti pada gelato. Saat Anda mengunjungi gelateria dan toko es krim terdekat, alat yang digunakan juga berbeda.
Untuk mengambil gelato biasanya para pekerja menggunakan sekop kecil yang tidak memiliki mekanisme seperti sendok es krim. Dinamikanya juga sedikit berbeda dimana sendok es krim lebih cekung daripada sekop gelato.
Baca Juga: Jajanan Cokelat yang Manis dan Nikmat untuk Semua Usia
Temukan Gelato Terbaik di Indonesia
Jika Anda ingin mencoba gelato, bahkan sorbet, dengan rasa yang autentik di Indonesia, Anda bisa langsung mengunjungi Tempo Gelato di Yogyakarta. Gelateria ini telah berdiri dari tahun 2015 dan menawarkan lebih dari 65 varian rasa. Dengan harga yang terjangkau, Anda bisa bersantai di beberapa outlet Tempo Gelato dengan orang tersayang sambil mengelilingi kota Yogyakarta. Kapan lagi coba gelato dengan varian rasa terlengkap di Indonesia? Buruan ke outletnya!
