Medical Check Up Rutin? Memang Penting?

Medical check up atau pemeriksaan kesehatan adalah cara yang bagus untuk membantu mengidentifikasi penyakit atau masalah apa pun sebelum berkembang lebih berat dalam tahap awal sehingga perawatannya menjadi lebih mudah. Melalui pemeriksaan ini, diharapkan suatu penyakit atau gangguan kesehatan bisa dideteksi sejak dini.

pemeriksaan kesehatan berkala adalah
mcu
medical check up

Pentingnya Medical Check Up

Perlu diketahui bahwa tes kesehatan berkala sama pentingnya dengan berolahraga secara teratur. Pemeriksaan kesehatan tidak hanya berupa pemeriksaan fisik oleh dokter tetapi juga termasuk penyaringan dalam bentuk tes laboratorium dan pemeriksaan lainnya. Pemeriksaan kesehatan menggunakan landasan metode deteksi dini dan bervariasi sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan riwayat kesehatan keluarga. Hasilnya pun akan dibahas oleh dokter sehingga dapat membantu memberi saran kepada pasien tentang bagaimana mereka dapat menghindari masalah yang timbul karena gaya hidup mereka.

Apakah Orang Sehat Perlu Medical Check Up?

Medical check up disarankan untuk dilakukan setiap 1 tahun, terutama bagi seseorang yang berusia di atas 50 tahun. Sementara, untuk pasien yang memiliki kondisi khusus, seperti sedang mengonsumsi obat, maka lakukan test sesuai jadwal yang ditentukan oleh dokter.

Setiap orang perlu melakukan medical check up secara teratur. Ahli medis menyarankan bahwa skrining seluruh tubuh sangat penting untuk semua orang, tidak tergantung oleh usia atau kebugaran mereka. Walau tidak diwajibkan, pemeriksaan kesehatan rutin dianjurkan menjadi pemeriksaan kesehatan rutin, khususnya pada kondisi tertentu. Pasien dapat berkonsultasi kepada dokter mengenai kondisi kesehatan kapan saja, tanpa harus menunggu timbulnya penyakit.

Tujuan Medical Check-Up

Berikut ini adalah tujuan dilakukannya medical check-up:

  • Mengetahui kondisi kesehatan terkini
  • Mendeteksi penyakit yang tidak disertai gejala
  • Mengetahui risiko-risiko penyakit yang mungkin bisa muncul di kemudian hari
  • Mendorong pasien untuk beralih ke gaya hidup sehat
  • Memastikan kondisi kesehatan pasien sebelum melakukan pengobatan tertentu

Baca juga : Tips Kesehatan : Pola Hidup Sehat di Lingkungan Kerja

Menjalankan Medical Check-Up

Bentuk-bentuk tes sangat bervariasi. Tes yang dilakukan akan disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan pasien.

Full Body Medical Check up
Cek kesehatan organ dalam
pemeriksaan darah tinggi
kencing manis
kolestrol
asam urat
paru-paru
jantung
liver

Peringatan Pemeriksaan Kesehatan

Sebelum menjalani medical check up, penting untuk menginformasikan kepada dokter hal-hal berikut ini:

  • Keluhan atau gejala yang sedang dialami
  • Obat-obatan yang sedang digunakan, termasuk suplemen dan produk herbal
  • Riwayat kesehatan, riwayat operasi, hasil tes, serta perawatan dokter lainnya
  • Diet yang sedang dijalani
  • Perangkat yang ditanam di dalam tubuh, seperti alat pacu jantung

Jika Anda memiliki perangkat yang diimplan di dalam tubuh, bawa salinan bagian depan dan belakang kartu perangkat Anda sebagai bukti. Disarankan juga untuk mempersiapkan pertanyaan yang ingin ditanyakan pada dokter agar tidak ada yang terlupa

Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum medical check up. Pertama, pasien disarankan untuk membawa data medis, seperti foto Rontgen atau hasil dari pemeriksaan kesehatan lain yang mungkin sebelumnya pernah dilakukan.

Pasien juga perlu menanyakan kepada dokter mengenai pelaksanaan puasa atau obat-obatan yang harus dihentikan sementara penggunaannya.

Sebelum rangkaian pemeriksaan dilakukan, pasien akan diberikan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang mengacu pada kondisi kesehatan saat ini dan yang terdahulu. Setelah pengisian kuesioner selesai, pasien perlu memberi tahu dokter daftar obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang digunakan.

Pasien disarankan untuk mengenakan pakaian yang nyaman dan tidak menggunakan perhiasan, riasan, atau aksesoris lainnya yang dapat menghambat pemeriksaan. Tiap melakukan medical check up, usahakan untuk selalu didampingi oleh keluarga atau kerabat dekat.

Prosedur Pemeriksaan Kesehatan

Bentuk-bentuk tes dalam medical check up sangat bervariasi. Tes yang dilakukan akan disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan pasien. Medical check up meliputi apa saja sih? Berikut ini adalah beberapa tes atau pemeriksaan yang dapat dilakukan:

1. Pemeriksaan riwayat kesehatan

Pada tahap awal medical check up, pasien akan melakukan tanya jawab dengan dokter mengenai keluhan kesehatan yang dialami dan riwayat kesehatan pasien serta keluarga.

Dokter juga akan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai gaya hidup, seperti pola makan, intensitas olahraga, kebiasaan merokok, dan mengkonsumsi minuman beralkohol.

2. Pemeriksaan tanda vital

Tanda-tanda vital yang diperiksa dalam medical check up, di antaranya:

  • Frekuensi denyut jantung
    Denyut jantung normal adalah 60–100 kali per menit.
  • Frekuensi pernapasan
    Pernapasan normal berkisar antara 12–20 kali per menit.
  • Suhu tubuh
    Suhu tubuh yang sehat rata-rata berkisar antara 36–37 derajat Celcius.
  • Tekanan darah
    Tekanan darah yang tergolong normal adalah 90/60–120/80 mmHg.

3. Pemeriksaan fisik

Pada saat pemeriksaan fisik dilakukan, pasien dapat diminta berdiri, duduk, atau berbaring, tergantung bagian tubuh yang akan diperiksa.

Pemeriksaan fisik biasanya dimulai dengan mengukur berat dan tinggi badan pasien untuk mengetahui bila terdapat kekurangan atau kelebihan berat badan. Setelah itu, dokter akan memeriksa seluruh kondisi tubuh, mulai dari kepala hingga kaki.

4. Pemeriksaan penunjang

Selain pemeriksaan di atas, jika diperlukan, beberapa pemeriksaan penunjang di bawah ini juga akan dilakukan untuk memperkuat diagnosis:

  • Pemeriksaan laboratorium
    Prosedur pemeriksaan dengan mengambil sampel darah, urine, atau tinja untuk melihat jumlah sel darah, kolesterol, gula darah, atau zat kimia yang menjadi penanda fungsi organ, serta mendeteksi kelainan pada urine dan tinja.
  • Pemeriksaan pencitraan
    Test menggunakan USG dan foto Rontgen, digunakan untuk melihat kondisi organ dalam tubuh pasien dengan lebih jelas. Organ tubuh yang dapat diperiksa antara lain paru-paru, hati, pankreas, ginjal, limpa, kandung kemih, prostat, dan rahim.
    Pada wanita, pemeriksaan foto Rontgen payudara (mammografi) atau USG mammae (payudara) dilakukan untuk mendeteksi tumor payudara. 
  • Pemeriksaan rekam jantung
    Elektrokardiografi (EKG) merupakan prosedur untuk merekam aktivitas listrik jantung dengan menggunakan elektroda-elektroda kecil yang ditempelkan di kulit dada, lengan, dan tungkai.
    Pemeriksaan EKG dapat dilakukan dalam posisi berbaring atau saat melakukan aktivitas, seperti berlari di atas mesin treadmill
  • Pap smear
    Bagi wanita yang berusia 21 tahun atau lebih dan sudah pernah berhubungan seksual, pap smear disarankan untuk dilakukan setiap 3 tahun guna mendeteksi dini kanker serviks.
    Setelah usia 30 tahun, test pap smear cukup setiap 5 tahun. Lalu setelah usia 65 tahun, tidak perlu menjalankan pap smear bila tidak timbul keluhan. 

Setelah Pemeriksaan Medical Check Up

Setelah selesai melakukan test , pasien umumnya boleh untuk pulang dan beraktivitas seperti biasa. Dokter akan menghubungi pasien kembali setelah seluruh hasil tes diperoleh dan menjelaskan secara rinci mengenai hasil tersebut.

Bila ditemukan kelainan pada hasil pemeriksaan kesehatan, pasien akan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kelainan tersebut. Dokter juga akan menyarankan pasien untuk menerapkan pola hidup sehat, baik bila ditemukan kelainan ataupun tidak, seperti:

  • Konsumsi makanan sehat
    Perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan, serta batasi konsumsi makanan berlemak.
  • Berolahraga secara rutin
    Sediakan waktu untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu, misalnya dengan berjalan kaki atau berlari santai, untuk menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
  • Berhenti merokok
    Menghentikan kebiasaan merokok dapat menurunkan risiko terjadinya berbagai penyakit, seperti stroke, penyakit jantung, penyakit paru-paru, dan pengeroposan tulang.

2 thoughts on “Medical Check Up Rutin? Memang Penting?”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *