Litter Box Kucing dan Cara Menjaga Kebersihannya

Kotak kotoran kucing atau yang sering disebut litter box kucing merupakan salah satu kebutuhan wajib bagi kucing peliharaan. Litter box berfungsi sebagai tempat kucing untuk melakukan aktivitas buang air kecil dan air besar. Banyak hal yang harus kamu ketahui dalam penggunaan litter box agar kucingmu tetap sehat. Mulai dari jenis pasir yang digunakan, ukuran kotak, hingga penempatan kotak harus kamu pertimbangkan. Manajemen toilet kucing yang buruk dapat membuat kucing menjadi enggan untuk menggunakan kotak kotoran. Apabila kucing dibiarkan menunda buang air maka akan dapat meningkatkan resiko terkena berbagai penyakit, salah satunya FLUTD (Feline Lower Urinary Tract Disease) atau gangguan pada saluran kemih.

Kucing keluar dari litter box

Ukuran Litter box

Litter box memiliki berbagai macam ukuran yang bisa digunakan sesuai kebutuhan kucing. Semakin besar litter box maka semakin baik. Sesuaikan ukuran litter box dengan ukuran badan kucingmu, semakin besar kucingmu tumbuh maka semakin besar juga ukuran litter box yang ia butuhkan. Pastikan kucingmu memiliki banyak ruang untuk masuk, menggali, dan berkeliling di dalam litter box. Litter box yang baik harus memiliki panjang setidaknya 1,5 kali lebih besar dari panjang kucingmu (dari ujung hidung hingga awal ekornya. Harga litter box yang berukuran besar biasanya lumayan mahal. Namun apabila kamu memiliki kotak kontainer yang tidak terpakai, maka kamu bisa mengubahnya menjadi litter box.

Jenis Pasir yang Digunakan

Terdapat banyak sekali jenis pasir kucing yang dijual di pasaran, namun yang paling sering dijual dan digunakan oleh cat lovers adalah jenis pasir zeolite. Pasir zeolite memiliki daya serap yang lumayan tinggi serta kemampuan menggumpal pada litter box kucing sehingga mudah untuk dibersihkan. Terdapat banyak sekali jenis pasir kucing lainnya, kamu hanya perlu menyesuaikannya dengan kebutuhan. Namun hal penting yang harus kamu perhatikan dalam memilih jenis pasir kucing adalah aroma dan bentuk pasirnya. Seperti yang kita tahu, kucing memiliki indra penciuman yang sangat tajam. Sehingga kamu harus memilih pasir dengan aroma yang tidak terlalu menyengat. Aroma yang paling aman dan paling ditoleransi oleh kucing umumnya adalah aroma kopi. Untuk bentuk pasir, pilih bentuk butiran pasir yang kecil dan tidak tajam sehingga kucing akan tetap merasa nyaman saat buang air kecil dan besar.

Jumlah Litter Box

Jumlah litter box kucing juga perlu kamu perhatikan. Semakin banyak jumlah litter box maka semaki baik. Namun kamu bisa menghitungnya berdasarkan jumlah kucing yang kamu pelihara lalu ditambahkan satu. Misalnya kamu memiliki 2 ekor kucing di rumahmu, maka jumlah litter box minimal yang harus selalu sedia di rumahmu adalah 2 + 1 = 3 litter box. Hal ini bertujuan agar kucing tidak menunda buang air besar dan kecil karena kotak sudah terpakai oleh kucing lain.

Menjaga Kebersihan Kotak

Menjaga kebersihan litter box kucing sangat penting. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kucing memiliki indra penciuman yang tajam sehingga apabila litter box terlalu kotor dan mengeluarkan bau yang menyengat maka kucing menjadi enggan untuk memakai kotak tersebut. Maka dari itu sangat penting untuk rutin mengangkat dan membuang kotoran yang ada di dalam kotak minimal 1 kali sehari menggunakan sekop khusus kotoran kucing. Selain itu kamu juga harus rutin mengganti pasirnya dan mencuci kotaknya menggunakan sabun dan air hangat minimal setiap 1 minggu sekali. Mengganti pasir dan mencuci kotak berguna untuk menghindari kucing dari bakteri dan jamur yang tumbuh di dasar endapan kotak pasir yang kotor.

Penempatan Litter Box

Penempatan litter box kucing juga sangat penting karena apabila kamu salah penempatan, maka juga akan mengakibatkan kucing menjadi enggan memakai litter box. Tempat yang ideal bagi kucing untuk buang air adalah tempat yang tenang dan sepi namun masih mudah untuk dijangkau kucing. Hindari tempat yang berisik dan panas seperti dapur dan tempat mencuci baju. Namun jangan ditempatkan terlalu dekat dengan tempat mereka makan dan minum. Jika memungkinkan, cari tempat yang memiliki sirkulasi udara yang bagus agar bau menyengat dari litter box tidak mengendap dalam ruangan. Apabila kucingmu memiliki tempat main favorit, misalnya di kamar, maka pastikan ia memiliki akses ke litterbox terdekat. Atau bila memungkinkan kamu bisa menambahkan satu kotak tambahan di ruangan tempat mereka sering bermain untuk menghindari kucing buang air sembarangan.

Baca juga: Review Tofu Litter, Alternatif yang Ramah Lingkungan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *