Lambatnya Digitalisasi di Jerman

Visual digitalisasi di Jerman
Gambar 1.0 Brandenburger Tor,(Berlin, Jerman) (dok.ami)

Negara Jerman adalah salah satu negara industri yang maju dan kaya di benua Eropa. Berdasarkan wikipedia negara Jerman terletak di Eropa tengah dan memiliki populasi ± 8,3 juta jiwa dan salah satu negara anggota European Union. Jerman tercatat sukses di berbagai macam industri.Salah satu industri yang paling sukses di Jerman adalah otomotif. Menyandang gelar negara maju dan sukses, membuat image negara Jerman terlihat unggul di berbagai sektor. Pada kenyataannya negara Jerman tidak selalu unggul di setiap sektor. Salah satu sektor yang jauh dari kemajuan di Jerman adalah sektor digitalisasi. Digitalisasi selalu dikaitkan dengan negara industri yang maju dan kaya. Digitalisasi di Jerman berkembang sangat lambat dari tahun ke tahun, dan tidak secepat negara-negara lain di European Union seperti di Italia, Belanda, dan Perancis. Regulasi yang ketat dan birokrasi yang rumit menyebabkan lambatnya proses digitalisasi di Jerman.

Gambar 1.1 Ilustration of digitalisation (sumber:new.siemens.com)

Berdasarkan data dari www.handelsblatt.com (newsletter Jerman) tahun 2018 dari beberapa negara anggota G20 mengenai perkembangan digitalisasi di negara anggota G20 , Jerman berada di peringkat 17 untuk ranking digitalisasi dari negara anggota European Union , sedangkan Italia berada di peringkat 8, dan Perancis di peringkat 7 dan Indonesia sebagai negara anggota G20 diluar benua Eropa berada di posisi ke 6.

Beberapa faktor yang membuat proses digitalisasi di Jerman lambat adalah, regulasi yang ketat, salah satu contoh dari regulasi yang ketat adalah regulasi mengenai privasi. Faktor selanjutnya adalah mahalnya biaya internet. Berdasarkan data dari webseit www.alditalk.de (Provider Internet) harga paket internet di Jerman untuk 3,5 GB dipatok dengan harga €7,99 yang terendah dan 12 GB dengan harga €17,99 yang tertinggi untuk masa waktu empat minggu. Selanjutnya yaitu kecepatan untuk mengakses internet juga menjadi salah satu penghambat proses digitalisasi, Jerman berada di peringkat 25 dunia berdasarkan data dari www.it-daily.net dengan kecepatan yaitu 24,64 Mbps, kecepatan internet tersebut cukup lambat untuk negara industri maju seperti Jerman, yang mana negara tetangga seperti Belanda berada di peringkat ke 7 dengan kecepatan 40,21 Mbps. Berdasarkan dari www.statista.com stabilitas internet di Jerman berada di peringkat 59 dunia.

6 thoughts on “Lambatnya Digitalisasi di Jerman”

  1. Dimas Kurnia Pamungkas

    Salah satu negara maju malah ketinggalan digitalisasi ya, lucu juga. Biar gak ketinggalan di bidang fashion, nih ada beberapa tips di sini ya tentang manfaatin pasang sepatu yang kamu punya. Thanks in advance!

  2. Dimas Kurnia Pamungkas

    Salah satu negara maju malah ketinggalan digitalisasi ya, lucu juga. Biar gak ketinggalan di bidang fashion, nih ada beberapa tips di sini ya tentang manfaatin pasang sepatu yang kamu punya. Thanks in advance!

  3. Wah baru tau kalau Jerman digitalisasinya masih lambat padahal negara maju ya. Tapi gue salut sih sama Jerman karena ada satu studi mengatakan kalau Jerman merupakan salah satu negara paling produktif. Sedangkan, jam kerja negara ini cuma 27 jam aja seminggu! Beda bgt sama Jepang yang mayoritas warganya menggunakan prinsip hustle culture. Padahal hustle culture tuh bahaya bgt buat kesehatan tubuh. Cek beberapa masalah kesehatan akibat hustle culture di artikel
    ini ya!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *