Inclusivity & Toxic Masculinity: Gebrakan Iklan MS Glow Yang Menghadirkan Babe Cabita dan Marshel Widianto

Ms Glow sebuah brand kecantikan ternama di Indonesia menjadi bulan bulanan omongan netizen dikarenakan komika Babe Cabita dan Marshel Widianto terpilih menjadi brand ambassador skincare tersebut. Terpilihnya Babe Cabita dan Marshel Widianto sebagai model brand skincare menjadi hal yang sangat menggemparkan tanah air dikarenakan mereka tampil berani menggebrak serangkaian standar kecantikan dan toxic masculinity.

Stereotype Kecantikan di Khalayak Indonesia

Jika kalian bertanya apa aja sih standar kecantikan di Indonesia saat ini? jawabannya ya tentu saja harus memiliki kulit putih, langsing, mulus, rambut lurus, tebal dan indah alias menggambarkan sesuatu yang terlihat sangatlah sempurna. Padahal, balik lagi Tuhan menciptakan makhluk-Nya dalam bentuk yang berbeda-beda. Stereotype standar kecantikan ini kurang lebih adalah hasil dari penggambaran media, yang meyakini bahwa untuk menjadi cantik harus melakukan ini dan itu.

Media sering sekali menampilkan gambar-gambar indah secara visual melalui iklan dan membuat semua orang mengkonsumsi dan percaya bahwa kecantikan memili standarnya sendiri. Seperti yang terlihat pada iklan sabun, body lotion, dan pembersih wajah, iklan tersebut mengklaim bahwa produk mereka dapat “memutihkan” dan menggambarkan putih sebagai kata-kata yang indah. Bagi perempuan hal ini sudah menjadi hal yang lumrah dikarenakan selama ini standar kecantikan memang lebih dituntut untuk mereka.

Tapi apa jadinya kalau hal ini terjadi dengan laki-laki?

Berani Lawan Standar Kecantikan Dan Toxic Masculinity

Jangan salah, kebanyakan laki-laki juga merasa harus ‘patuh’ lho dengan sterotype maskulinitas yang sudah ada. Sedari kecil dan juga paparan media memperlihatkan bahwa untuk menjadi seorang pria harus lah menjadi sosok yang tangguh dan gagah. Mereka memandang aktivitas menjaga diri seperti perawatan kulit atau skincare-an hanya patut dilakukan oleh perempuan. Banyak laki-laki yang masih enggan untuk melakukan perawatan diri karena malu dan stigma “nggak cowok banget” yang beredar.

Hal seperti ini adalah contoh dari toxic masculinity. Padahal, tidak ada yang salah dengan laki-laki untuk melakukan perawatan diri seperti memakai skincare, atau bahkan bergaya yang cenderung feminin. Munculnya model skincare dengan badan dan wajah yang lebih realistis seperti Babe Cabelita dan Marshel Widianto di Times Square menjadi gebrakan untuk melawan beauty standard. Ditambah dengan hashtag #semuajugabisa, MS Glow For Men membuktikan bahwa brand ambassador produk kecantikan tidak harus seseorang yang good looking. MS Glow For Men ingin menekankan kalau pemakai skincare bisa semua khalayak.

Tanggapan Netizen

Banyak netizen Indonesia yang dibuat kaget dengan iklan MS Glow, mereka bangga MS Glow salah satu brand skin care Indonesia tampil di Times Square New York dengan Babe Cabita dan Marshel Widianto sebagai bintang iklan dan brand ambassador.

Namun, tidak sedikit pula yang mengkritik gerakan ini dan menganggap dua influencer tersebut tidak pantas untuk menjadi brand ambassador produk kecantikan.

Produknya sih bagus modelnya aja yang enggak banget,”

Yang kaya gini dijadiin BA? Serius nihh? BA skincare itu yang ganteng woy! Harus goodlooking, yakali modelannya kaya gini! Indonesia krisis influencer fix,”

Inklusivitas Dalam Iklan MS Glow

Toxic masculinity ini sangat banyak di temukan di khalayak media dan memiliki efek pada citra tubuh pria. kebanyakan pria dalam iklan dan foto sering ditampilkan dalam bentuk yang sangat gagah, terkadang bertelanjang dada, dan berpose seperti menandakan ketangguhan dan kekuatan. Ms. Glow hadir dengan campaign iklan terbarunya untuk meluncurkan product MS Glow for men dengan mencoba menantang stereotype tipe tubuh atau paras pria “ideal”.

Iklan yang di pampang di Times Square segera menjadi viral di Twitter karena di perlihatkan model yang berbeda dan beragam. Iklan yang dikeluarkan oleh Ms.Glow menggambarkan dampak yang dapat dimiliki perusahaan terhadap masalah sosial seperti toxic masculinity dan inklusivitas. Lebih banyak brand lokal harus bekerja untuk juga mengikutsertakan pria dalam gerakan mereka untuk mencoba menjadi merek yang lebih inklusif, untuk semua orang dan setiap jenis tubuh.

1 thought on “Inclusivity & Toxic Masculinity: Gebrakan Iklan MS Glow Yang Menghadirkan Babe Cabita dan Marshel Widianto”

  1. Dian Anggriyani Febriyanti

    Artikelnya bagus dan menarik. Setuju, kalau masih aja zaman sekarang menganggap kalau pria skincare atau perawatan wajah untuk pria masih dipandang sangat kurang atau stereotipe. Padahal yang namanya pearwatan wajah kan bisa untuk wanita dan pria juga. Perawatan wajah bisa dibilang investasi buat masa depan. Artikel ini juga mengupas tips agar pria tidak jerawatan. https://www.masculineed.com/tips-agar-pria-tidak-jerawatan/
    Terima kasih

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *