Hotel penjara di Korea Selatan yang akan memperlakukanm bagai adegan Squid Game & Alice in Borderland

Prison Inside Me
Prison Inside Me

Dilansir dari situs Al Jazeera, dalam kebiasaan kerja, orang Korea Selatan pada tahun 2017 menghabiskan rata rata sekitar 2.024 jam kerja, hal ini merupakan tertinggi ketiga di antara anggota Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi/Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dan menjadikan Korea Selatan negara yang paling banyak bekerja di Asia dengan rata-rata 300 jam lebih banyak daripada AS. Untuk meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja, Korea Selatan memangkas jam kerjanya dari 68 menjadi 52 seminggu pada Juli tahun 2018.

Prison Inside Me dibuka sebagai tanggapan dari kebiasaan kerja yang ekstrem dan tidak manusiawi yang telah menyebabkan banyak warga Korea Selatan yang tertekan untuk bunuh diri.

Oleh karena itu, bagi kebanyakan orang penjara adalah tempat melarikan diri. Bagi warga Korea Selatan yang membutuhkan istirahat dari tuntutan kehidupan sehari-hari, satu atau dua hari di penjara palsu adalah sebuah pelarian. “Penjara ini memberi sava rasa kebebasan” kata Park Hye-ri, pekerja kantoran berusia 28 tahun yang membayar $90 (€70) untuk menghabiskan 24 jam dikurung di penjara tiruan.

Hotel Penjara Korea Selatan
Suasana Prison Inside Me

Hotel ini bernama Prison Inside Me, merupakan sebuah penginapan yang didirikan untuk tamu yang membutuhkan ketenangan sejenak dari tuntutan kerja dan persoalan akademik. Para ‘tahanan’ harus tidur di dalam kamar sel sempit dengan fasilitas seadanya. Diantaranya matras tipis, toilet kecil, satu set alat minum teh, pulpen, dan buku.

Hotel Penjara Korea Selatan
Pengumpulan ponsel dari para narapidana

Sejak tahun 2013, lebih dari 2.000 orang telah pergi dan mencoba untuk merasakan ke Prison Inside Me selama bertahun-tahun. Masa program menginap berkisar dari 24 jam hingga selama seminggu. Para tamu yang datang ini yaitu seperti, pekerja kantoran, pelajar, bos perusahaan, dan ibu rumah tangga.

Mereka menghabiskan waktu mereka di salah satu dari 28 sel. Ada beberapa kegiatan kelompok spiritual dan buku panduan. Tetapi sebagian besar waktu yang dihabiskan di pusat itu dikurung di ruangan dengan buku harian, matras yoga, dan tombol panik.

Hotel Penjara Korea Selatan
Peletakan ponsel ke luar ruang tahanan

Hotel in terletak di Kota Hongcheon Provinsi Gangwon bagian timur dari Korea Selatan. Di dalam “hotel penjara” ini memberlakukan peraturan ketat layaknya penjara sungguhan. Para tamu akan dilarang membawa dan bermain gadget, mengobrol dengan sesama ‘tahanan’, harus memakai pakaian
penjara, dan diberi menu makan.

Hotel Penjara Korea Selatan
Pemberian makanan dan minuman kepada para tahanan

Makanan minimal disajikan kepada narapidana penjara ini melalui celah di pintu bagian bawah seperti penjara sungguhan. Untuk sarapan pagi mereka akan diberikan bubur nasi, untuk makan siang akan diberikan ubi kukus, dan banana shake diberikan untuk makan malam.

Saat berada di dalam, kamu akan menemukan para narapidana berpakaian seragam yang serasi, tinggal di sel sederhana seluas 54 kaki persegi. Adapun situasi tidur, mereka semua hanya tidur di lantai.

Seorang peserta tidur siang di dalam sel
Seorang peserta tidur siang di dalam sel

Seperti perjalanan liburan lainnya, hotel penjara dilengkapi dengan oleh-oleh untuk dibawa pulang seperti sertifikat pembebasan bersyarat setelah menyelesaikan masa tinggal mereka di kurungan.

Pemberian sertifikat pembebasan bersyarat saat check out di Hotel Penjara Korea Selatan
Pemberian sertifikat pembebasan bersyarat saat check out

Baca juga artikel menarik lainnya seperti hotel yang melayani kita menggunakan robot di Hubstler

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *