Geopark Karangsambung, Lantai Samudra yang Terangkat ke Daratan

Geopark Karangsambung adalah salah satu tempat yang merekam sejarah terbentuknya pulau Jawa. Saat ini, Geopark Karangsambung menjadi tempat yang wajib di datangi apabila kalian ingin melihat bukti lantai samudra yang terangkat ke permukaan. Di tempat ini kalian bisa mempelajari segala proses kebumian, termasuk bagaimana pulau Jawa terbentuk dan lain sebagainya. Beragamnya keunikan yang ada di kawasan ini, tempat ini dijadikan sebagai Cagar Alam Geologi Nasional dan Laboratorium Alam LIPI.

Lokasi Geopark Karangsambung

Geopark Karangsambung berada di utara Kota Kebumen, Jawa Tengah. Terletak kurang lebih 20km dari Kota Kebumen. Kawasan ini merupakan kawasan geopark nasional dengan luas 22.000 hektar. Bagi orang awam, tempat ini mungkin sebagai tempat wisata pada umumnya. Bagi seseorang yang belajar ilmu kebumian, Karangsambung merupakan salah satu tempat yang memiliki teka-teki besar dan masih di teliti hingga saat ini.

Batuan Penciri Laut Dalam

Geopark ini memiliki koleksi batuan yang tersingkap dengan cukup baik. Batuan ini terebentuk karena proses pergerakan lempeng di dalam bumi. Geopark ini merupakan salah satu geopark dengan kondisi geologi terlengkap di dunia. Salah satunya karena terdapat batuan yang mencirikan dasar samudra berupa seri batuan Ofiolit. Hadirnya batuan beku Basalt, Rijang dan Batugamping merah yang muncul secara bersamaan memberi bukti bahwa Geopark Karangsambung dulu merupakan daerah laut dalam. Selain itu, ditemukan juga fosil-fosil radiolaria yang memiliki lingkungan hidup di laut dalam. Di Geopark Karangsambung terdapat juga batuan yang berasal dari palung, hal ini dibuktikan dengan hadirnya batuan metamorf yang muncul di permukaan. Munculnya batuan-batuan ini tidak terjadi dengan cepat, membutuhkan waktu jutaan tahun dan gaya endogen dari dalam bumi akibat tektonik lempeng.

Batuan beku Basalt, Rijang dan Batugamping merah sebagai bukti bahwa lokasi tersebut dahulu merupakan lantai samudra

Dari Laut Dalam ke Daratan

Lempeng Samudra terdiri dari batuan seri Ofiolit. Apabila batuan seri Ofiolit dapat ditemukan di daratan maka telah terjadi pengangkatan akibat tektonik yang biasa di sebut Obduksi. Batuan penyusun kerak samudra umunya memiliki densitas yang lebih besar sehingga cenderung tenggelam saat proses subduksi. Di Geopark Karangsambung, batuan penyusun lempeng samdura muncul karena akibat dari terkumpulnya batuan tersebut pada daerah prisma akresi. Prisma akresi dapat di analogikan sebagai kejadian saat traktor yang menyerok gundukan tanah. Pengangkatan daratan yang terjadi saat ini akibat subduksi antara lempeng Hindia dan lempeng Australia yang menabrak lempeng Eurasia Hadirnya. Batuan beku Basalt, Rijang, dan Batugamping merah yang muncul di kawasan geopark ini setidaknya menjadi bukti bahwa dahulu Geopark Karangsambung adalah lantai samudra. Proses tektonik lempeng yang terjadi telah membuat daerah Karangsambung yang dulunya berada di kedalaman 4000 meter dibawah permukaan laut tetapi saat ini menjadi pegunungan dengan puncak paling tinggi 500 meter diatas permukaan laut.

Model pembentukan Pulau Jawa (Prasetyadi, 2007)

Apabila kalian masih penasaran dan ingin melihat langsung lantai samudra yang terangkat ke daratan kalian bisa langsung datang ke Geopark Karangsambung ya!

Baca Juga: Geopark Ciletuh, Proses Masa Lampau 60 Juta Tahun yang Lalu

Sumber:
The Luk Ulo-Karangsambung Complex of Central Java; from Subduction to Collisional Tectonics

3 thoughts on “Geopark Karangsambung, Lantai Samudra yang Terangkat ke Daratan”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *