Daihatsu Rocky dan Toyota Raize Kok Mirip? 3 Hal yang Wajib Kamu Tahu.

Daihatsu Rocky adalah mobil teranyar keluaran tahun 2021 di Indonesia yang membawa design unik dan menggoda bagi para kaum milenial. Mobil ini langsung menjadi buah bibir bagi para pencinta mobil atau bagi orang yang tertarik untuk meminang mobil baru.

Daihatsu Rocky membawa angin segar dengan memberikan desain unik sehingga masyarakat tertarik melirik brand asal Jepang tersebut. Daihatsu tidak sendirian, pada saat kemunculannya pada tanggal 30 April 2021 di Indonesia, Daihatsu Rocky launching bersamaan dengan kembarannya Toyota Raize.

Kolaborasi ini bukan yang pertama kali, mobil rilisan sebelumnya seperti Xenia-Avanza, Terios-Rush, Ayla-Agya dan Sigra-Calya merupakan hasil kolaborasi antara kedua brand tersebut direspon baik oleh masyarakat. Formula ini yang menjadi bumbu rahasia Diahatsu dan Toyota dalam memasuki pasar Indonesia.

Loh?? tunggu dulu Daihatsu dan Toyota bukannya seharusnya bersaing untuk mendapatkan konsumen, kenapa harus bikin mobil bareng? Kok mau si mereka kolaborasi? Nah ada 3 hal yang wajib kamu ketahui agar bisa menjawab pertanyaan ini.

1. Daihatsu adalah anak perusahaan Toyota

autohandel, autokaufmann, car sales

Untuk alasan yang satu ini mungkin udah diketahui oleh beberapa orang, kali ini kita akan mengulik sejarah bagaimana awal Daihatsu menjadi bagian dari Toyota Group.

Daihatsu pertama kali didirikan pada tahun 1907, dengan nama Hatsudoki Seizo di Osaka, Jepang. Dengan semangat revolusi industrialisasi dengan bebekal kemampuan pengetahuan teknik mesin dari Universitas Osaka dan founder perusahaan membuat sebuah mesin untuk kebutuhan industri dan otomotif. Daihatsu terus berkembang sehingga mengeluarkan kendaraan roda tiga pada sekitar tahun 1930.

Daihatsu terus berkembang dalam industri otomotif, sehingga pada tahun 1967 memutuskan untuk menjalin hubungan dengan Toyota Group sebagai usaha dalam meningkatkan daya saing kendaraan buatan Jepang. Kedua perusahaan tersebut berkomitmen untuk bekerja sama  dalam pengembangan industri otomotif jepang untuk meningkatkan keuntungan dan kualitas produk. Kerja sama ini berlanjut hingga pada tahun 1998, 51% saham Daihatsu diakuisi oleh Toyota sehingga menjadikannya sebagai anak perusahaan Toyota. Pada tahun 2016 kepemilikan Daihatsu diambil alih oleh Toyota divisi produksi mobil untuk kebutuhan kategori mobil kecil untuk menembus pasar negara berkembang.

(Sumber : Daihatsu.com)

2. Kolaborasi : Memperluas Pangsa Pasar

business, success, curve

Setelah mendalami sejarah perusahaan Daihatsu dan Toyota maka kita melihat dampak positif dari Kolaborasi kedua brand ini di pasar persaingan mobil di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri, bahwa Toyota merupakan market leader dalam penjualan mobil di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 31% pada tahun 2020 sedangkan Daihatsu dengan total pangsa pasar 17.3% pada tahun 2020 (Sumber : Toyota Astra Indonesia, Tempo)

Hal membuat Toyota Group menguasai pangsa pasar total sebesar 48,3% di Indonesia. Hal ini menjadi strategi penting dalam menguasai pasar Indonesia. Dengan memperkenalkan mobil baru dengan menggunakan dua brand yang berbeda maka perhatian masyarakat akan tertuju kepada Daihatsu dan Toyota yang memiliki kredibilitas brand yang baik di mata masyarakat. Kolaborasi ini bisa menjadi opsi bagi masyarakat dalam menentukan selera mobil yang mereka suka, dengan mempertimbangkan perbedaan interior, spesifikasi, harga dan design mobil yang ditawarkan Daihatsu dan Toyota tanpa harus melirik brand lain.

3. Meluncurkan Mobil dengan Harga Kompetitif

savings, budget, investment

Kolaborasi bisa membawa dampak positif lain yaitu memberikan Harga yang Kompetitif, karena bisa menurunkan biaya pembuatan mobil. Hal ini, bisa dilihat dari pabrik pembuatan Daihatsu Rocky dan Toyota Raize yaitu sama-sama diproduksi di pabrik Daihatsu di karawang. (Sumber : CNN Indonesia)

Pabrik Daihatsu di karawang memproduksi mobil dalam jumlah besar, sehingga dapat meningkatkan efisiensi terutama pada bahan baku pembuatan mobil. Semakin banyak unit mobil yang diproduksi maka daya tawar perusahaan akan semakin besar.

Sebagai contoh untuk memberikan gambaran, jika kita membeli baju dengan jumlah sedikit maka pedagang akan menawarkan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan membeli satu lusin baju. Tentunya jika pedagang memberikan harga baju yang sama untuk satu lusin baju yang kita beli, maka itu akan membuat kita memiliki daya tawar lebih tinggi dibandingkan dengan membeli baju. Analogi ini menggambarkan kondisi Daihatsu dan pemasok bahan baku mobil untuk memproduksi Daihatsu Rocky dan Toyota Raize di pabrik Daihatsu Karawang.

Nah sudah tau kan kenapa Daihatsu Rocky dan Toyota Raize bisa mirip. Kita harap semoga kedepannya kolaborasi Daihatsu dan Toyota mengeluarkan mobil keren kayak kembar Daihatsu Rocky dan Toyota Raize ini ya. Amin.

Sekian info dari mimin tentang asal usul kembar identik Daihatsu Rocky dan kembarannya Toyota Raize. Bagi kamu yang pensaran dan pengen punya mobil keren kayak Daihatsu Rocky, bagi kamu yang tinggal di Cirebon dan sekitarnya monggo kunjungi Daihatsu Cirebon yang siap melayani kamu.

Hubungin WA : 08112345110

Email : office@daihatsucirebon.id

Lihat juga : Harga Daihatsu Ayla mulai dari Rp100jutaan masih pilih mobil bekas?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *