Cara Menulis Naskah Film 101: Deskripsi Action

Pada pembahasan mengenai cara menulis naskah film sebelumnya, kita telah membahas cara menulis scene heading dalam sebuah adegan di dalam naskah. Setelah memahami cara menulis adegan film, kita perlu menambahkan deskripsi action untuk melengkapi adegan yang sedang berlangsung. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan deskripsi action?

chalkboard, story, blogging
Sumber: Pixabay

Deskripsi action adalah paragraf yang berisi urutan kronologis peristiwa yang sedang terjadi di dalam cerita, lebih tepatnya di sebuah adegan. Dalam menuliskan deskripsi action, yang perlu diingat adalah deskripsi action hanya bisa dilihat atau didengar oleh karakter. Jadi, informasi yang ditulis hanya berbentuk VISUAL dan SUARA.

Pertanyaan selanjutnya yang mungkin muncul di benak kalian: Kapan kita tahu kalau satu adegan sudah selesai? Untuk mengetahui kapan sebuah adegan sudah selesai di dalam naskah, batas akhir adegan ditandai dengan pergantian scene heading baru. Dengan adanya pergantian, hal tersebut mengartikan bahwa ada perubahan setting tempat, waktu, atau keduanya. Misalnya, apabila adegan awal berlatar di kamar tidur pada siang hari, dan adegan berikutnya dilanjutkan dengan karakter berpindah ke ruang tamu, maka telah terjadi perubahan setting tempat, sehingga adegan di kamar tidur pun telah berpindah ke ruang tamu.

Contoh Deskripsi

Supaya makin paham dengan penulisan deskripsi action, yuk kita lihat contoh naskah film berikut ini:

contoh naskah film, naskah, skenario, skenario film, naskah film dua garis biru, dua garis biru, skenario dua garis biru
Sumber: Instagram Wahana Edukasi

Dari contoh naskah di atas, deskripsi action adalah sepenggal paragraf yang terletak di bawah scene heading (INT. KELAS BIMA & DARA – DAY) dan tepat sebelum dialog GURU FISIKA dimulai. Apabila nama karakter pertama kali muncul di dalam deskripsi action, maka keseluruhan nama tersebut harus ditulis dengan huruf kapital seperti contoh di atas (BIMA). Kemudian, deskripsi harus berfokus ke informasi yang relevan pada sebuah adegan tertentu, dan dapat langsung menggambarkan keadaan secara visual di kepala pembacanya.

Selanjutnya, mari kita lihat contoh naskah lainnya:

contoh naskah film, naskah, skenario film, contoh skenario film, saiyo sakato, contoh skenario saiyo sakato, naskah saiyo sakato
Sumber: Instagram Wahana Edukasi

Apabila deskripsi yang ditulis terasa panjang, kalian dapat membaginya ke dalam paragraf-paragraf pendek. Hal ini bertujuan agar dapat mengurutkan kejadian dalam cerita dengan jelas dan juga lebih mudah dibaca. Tips lain yang perlu diperhatikan dalam penulisan deskripsi action adalah harus bisa menyesuaikan tone cerita yang sedang ditulis. Misalnya apabila sedang menulis cerita komedi, maka penulisan dan diksi pada deskripsi action harus terkesan lucu. Untuk cerita cinta atau romansa, maka akan lebih romantis.

Penulis skenario tidak mengenal kerinduan, namun mengenal pelukan erat. Penulis skenario tidak mengenal kemarahan, namun berurusan dengan menampar, memukul, dan melempar pot bunga.

Sumber: Instagram Wahana Edukasi

Sekarang, kamu sudah lebih paham cara menulis naskah film! Nantikan tips penulisan naskah berikutnya di Instagram Wahana Edukasi!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *