Budaya “NONGKRONG” orang Indonesia

Apa itu Budaya NONGKRONG orang Indonesia?

Budaya nongkrong orang Indonesia mengacu pada budaya untuk menghabiskan waktu, bercerita bersama dalam suasana yang santai. Ada 3 teori yaitu teori bahasa Jawa, Belanda, dan Portugis. Namun, teori bahasa jawa secara pelafalan sangat dekat dengan kata “nongkrong”

Teori Bahasa Jawa:

  • “Nongkrong” berasal dari bahasa Jawa “nongkrong” atau “ngongkrong” yang berarti duduk-duduk tanpa tujuan tertentu.
  • Kata “nongkrong” mungkin berasal dari kata “ngongko” yang berarti jongkok dan “ngrong” yang berarti diam.

Alasan Nongkrong Sangat Disukai Orang Indonesia

Budaya Komunal: Orang Indonesia dikenal dengan rasa kekeluargaan yang kuat. Budaya orang Indonesia ini sebagai tempat temu sapa dengan teman, keluarga, dan bahkan orang asing, memperkuat ikatan sosial. Kata “gotong royong” yang dari kecil diajarkan adalah salah satu faktor yang kuatnya budaya komunal ini.

Relaksasi dan Menghilangkan stres: Di dunia yang serba cepat, nongkrong sebagai jeda dari rutinitas dan tekanan pekerjaan setiap hari. Ini adalah waktu untuk ngobrol dan berbagi tawa hingga tempat keluhan pribadi danteman.

Keterjangkauan dan Kemudahan Akses: Nongkrong tidak harus mahal. Secangkir kopi atau teh di sudah cukup untuk “nongkrong”. Pertumbuhan warung dan kafe di banyak titik membuat budaya nongkrong mudah diakses oleh semua orang, siapapun kamu.

Kemunculan Kafe Untuk Nongkrong

Kalimat “Nongkrong tidak harus mahal” hanya dengan satu cangkir kopi sudah cukup untuk tertawa bersama teman . Dari warung kopi hingga sekarang banyak orang Indonesia kini memilih untuk nongkrong di tempat modern atau kafe.

Kemunculan kafe di Indonesia sesuai dengan masyarakat modern untuk menghabiskan waktu bersama teman di waktu luang.

Beberapa alasan kafe menjadi pilihan tempat nongkrong:

  • Suasana yang Nyaman: Kafe identik dengan suasana yang nyaman dengan desain interior yang menarik, tempat duduk yang nyaman, dan wifi gratis. Hal ini membuat kafe menjadi tempat yang ideal untuk nongkrong, belajar hingga bekerja.
  • Pilihan Makanan dan Minuman yang Beragam: Kafe modern punya banyak macam makanan dan minuman sehingga orang bisa memilih sesuai dengan selera dan kebutuhan mereka.
  • Fasilitas yang Lengkap: Banyak kafe modern dipasang AC, colokan listrik, dan toilet yang bersih.
  • Prestige dan Status Sosial: Sekarang, nongkrong di kafe modern berhubungan dengan status sosial. Kafe modern sering didatangi oleh anak muda yang ingin menunjukkan gaya hidup mereka.

Status sosial ini ada efek dari budaya media sosial dimana anak muda sering mengunggah foto dan video mereka di kafe di media sosial juga mendorong orang lain untuk mencoba kafe tersebut. Cepatnya media sosial dalam mempromosikan suatu brand berdampak bagi kafe dan penikmatnya. Salah satu brand kafe yang populer adalah Fore Coffee.

Budaya Nongkrong di Fore Coffee

Kafe Fore, Nongkrong orang Indonesia

Fore Coffee dikenal tidak hanya dengan rasa kopi yang enak, namun setiap outlet fore coffee punya tempat yang aman dan nyaman untuk nongkrong, bercerita sambil minum kopi. Dengan pemikiran ini, outlet Fore Coffee ada di berbagai titik di Indonesia.

Selain suasana yang nyaman, Fore Coffee juga punya menu makanan dan minuman yang beragam dengan harga yang ramah di kantong. Fasilitas yang lengkap juga membuat konsumen semakin betah di kafe. Nongkrong di kafe memang seru kendatipun begitu penting bagi kita nongkrong sesuai dengan budget yang kita punya karena inti dari nongkrong adalah kebersamaannya.

Baca artikel menarik lainnya disini!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *