Sejarah & Asal Usul Kota Pontianak, Kisah Kuntilanak yang Terkenal

 Kota Pontianak

source : google.com

Kota Pontianak mungkin bagi sebagian besar orang adalah sebuah nama yang asing terdengar. Namun, di balik kesehariannya yang mungkin terdengar tidak begitu dikenal, kota ini memiliki sejarah dan cerita yang cukup menarik. Dalam artikel ini, kita akan merunut kembali asal usul kota yang kaya akan cerita, serta beberapa ciri khas dan budayanya yang mungkin belum banyak orang ketahui.

Asal Usul Nama “Pontianak”

 Kota Pontianak

source : google.com

Kata “Pontianak” sendiri mungkin menarik perhatian Anda. Ada beberapa versi tentang asal usul nama kota Pontianak Salah satu cerita yang cukup populer adalah bahwa nama “Pontianak” berasal dari kata “ponti anak,” yang dalam bahasa Melayu berarti “jembatan anak.” Kisah di baliknya adalah bahwa pada masa lalu, ada seorang perempuan yang dikenal sebagai “jembatan anak” karena dia sering membantu penduduk setempat menyeberangkan anak-anak mereka melalui sungai yang melintasi wilayah ini.

Namun, ada versi lain yang mengatakan bahwa nama “Pontianak” sebenarnya berasal dari cerita mistis. Konon, pada malam hari, suara tangisan bayi sering terdengar di sekitar sungai, tetapi ketika orang mencari, mereka tidak menemukan bayi yang sebenarnya. Daripada bayi, yang mereka temui adalah sosok mengerikan bernama kuntilanak, yang dalam mitologi Melayu adalah hantu perempuan dengan rambut panjang yang menyeramkan dan menakutkan

Sejarah Awal Kota Pontianak

Pada tanggal 24 Rajab 1181 Hijriyah yang bertepatan pada tanggal 23 Oktober 1771 Masehi, rombongan Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie membuka hutan di persimpangan tiga Sungai Landak Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Kapuas untuk mendirikan balai dan rumah sebagai tinggal dan tempat tersebut diberi nama Pontianak. Berkat kepemimpinan Syarif Abdurrahman Alkadrie, Kota Pontianak berkembang menjadi kota Perdagangan dan Pelabuhan. Tahun 1192 Hijriyah, Syarif Abdurrahman Alkadrie dinobatkan sebagai Sultan Pontianak pertama. Letak Pusat pemerintahan ditandai dengan berdirinya Mesjid Raya Sultan Abdurrahman Alkadrie dan Istana Kadariah, yang sekarang terletak di Kelurahan Dalam Bugis Kecamatan Pontianak Timur.

Kota Pontianak adalah ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Bagian dari sejarah kota ini, oleh etnis Tionghoa, kota tersebut dikenal dengan nama Pinyin (Kundian). Kota Pontianak dilalui Sungai Kapuas sungai terpanjang di Indonesia dan Sungai Landak yang membelah kota yang dikenal dengan nama Kota Khatulistiwa.

Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie adalah pendiri serta menjadi sultan pertama di Kerajaan Pontianak. Alkisah diceritakan setiap menyusuri Sungai Kapuas, Sultan Syarif selalu diganggu kuntilanak. Ia pun merasa terpaksa melepaskan tembakan meriam untuk mengusir hantu kuntilanak itu. Selain itu, lokasi peluru meriam yang ditembakkan jatuh, akan didirikan sebuah kesultanan. Peluru meriam jatuh di dekat persimpangan Sungai Kapuas dan Sungai Landak yang kini dikenal dengan nama Bering.

Kuntilanak: Mitos dan Budaya Lokal

source : google.com

Tidak dapat dipungkiri bahwa cerita kuntilanak telah meresap dalam budaya Pontianak. Meskipun cerita ini mungkin menakutkan, banyak orang setempat mempercayai keberadaan makhluk ini dan menjadikannya sebagai bagian dari kepercayaan tradisional mereka.

Kuntilanak, seperti yang telah disebutkan, adalah hantu perempuan yang menyeramkan. Konon, dia sering muncul di malam hari, mengeluarkan tangisan bayi palsu untuk menarik perhatian orang. Bagi sebagian, cerita ini adalah sekadar mitos, tetapi bagi yang lain, kuntilanak adalah bagian tak terpisahkan dari budaya Pontianak.

Ciri Khas dan Budaya Kota Pontianak

Kota Pontianak memiliki beragam ciri khas budaya. Salah satu aspek yang paling mencolok adalah keragaman etnisnya. Anda akan menemukan berbagai etnis seperti Melayu, Tionghoa, Dayak, dan Madura hidup berdampingan di sini. Keragaman ini tercermin dalam masakan, tradisi, dan festival yang diadakan di kota ini.

Selain itu, Kota Pontianak juga dikenal dengan kuliner khasnya, seperti kue rangin, soto betawi, bubur pedas dan hidangan laut segar yang lezat karena Kota Pontianak dekat dengan sungai terpanjang di indonesia yaitu Sungai Kapuas. Jangan lupa mencicipi makanan khas setempat ketika berkunjung ke sini.

Kesimpulan

Jadi, itulah sedikit gambaran tentang asal usul Kota Pontianak yang kaya akan cerita, mitos kuntilanak yang menakutkan, dan budaya yang beragam. Kota ini adalah perpaduan unik antara masa lalu dan masa kini, dan tempat di mana cerita-cerita legenda hidup berdampingan dengan realitas sehari-hari. Jika Anda berkunjung ke Kalimantan Barat, jangan lupa menjelajahi Kota Pontianak dan merasakan pesonanya sendiri.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *