Apa Saja Sih Seserahan Pernikahan Adat Jawa?

Pernikahan adat Jawa melibatkan beragam prosesi dan persiapan, termasuk persiapan seserahan. Seserahan pernikahan adat Jawa menjadi suatu elemen yang sangat signifikan dalam tradisi tersebut. Lebih dari sekadar pelengkap, seserahan dalam kebudayaan Jawa memiliki makna yang mendalam.

Seserahan adalah simbol tanggung jawab mempelai pria dalam memberikan nafkah lahir batin kepada mempelai wanita. Jenis-jenis seserahan adat Jawa sangat beragam dan memiliki makna filosofis yang mendalam bagi kedua mempelai. Seserahan biasanya diberikan pada malam midodareni, yang merupakan malam sebelum akad nikah. 

Setiap barang seserahan yang diberikan memiliki arti tersendiri, yuk simak apa saja seserahan pernikahan adat Jawa tersebut!

Cincin

Cincin memiliki makna filosofis sebagai pengikat antara pasangan. Meski termasuk perhiasan, cincin dianggap sebagai seserahan yang menggambarkan ikatan abadi melalui bentuk lingkaran. Cincin juga mencerminkan harapan dan doa untuk keberlangsungan rumah tangga yang langgeng.

Tersedia berbagai model cincin dengan variasi bentuk dan motif, mulai dari polos hingga mewah dengan berlian. Pemilihan cincin dapat disesuaikan dengan selera dan budget pasangan.

Perlengkapan Ibadah

Dalam pernikahan adat Jawa, seserahan perlengkapan ibadah berarti menekankan tanggung jawab suami dalam membimbing istri agar semakin taat kepada Tuhan.

Bagi calon mempelai muslim, memberikan peralatan salat, seperti mukena, sajadah, dan Al-Qur`an, menjadi kewajiban dan pilihan terbaik. Alat salat dan Al-Quran menjadi simbol pengingat agar pasangan selalu mengingat Allah SWT dalam ikatan pernikahan yang dianggap sebagai ibadah sakral. Seserahan ini juga menjadi pengingat bagi calon pengantin untuk menjalankan pernikahan dengan sakinah, mawaddah, dan warahmah.

Kain Batik dan Stagen

Dalam pernikahan adat Jawa, kain batik dan stagen menjadi seserahan yang khas. Stagen, yang menyerupai korset, diartikan sebagai simbol tekad kuat calon pengantin dalam menjalani kehidupan pernikahan dan saling menguatkan di tengah rintangan. Kain stagen, yang mirip korset dan terbuat dari bahan kuat, mencerminkan kekuatan dan ketahanan pasangan dalam menghadapi cobaan rumah tangga.

Jarik dan Kebaya

Seserahan pernikahan adat Jawa terdiri dari jarik dan kebaya, mengikuti tradisi budaya Jawa. Pemilihan jarik dan kebaya harus memperhatikan motif batiknya, hal ini dikarenakan beberapa motif batik dianggap memiliki makna buruk untuk pernikahan, sehingga disarankan untuk memilih motif dengan makna harapan yang positif.

Salah satu pilihan yang umum adalah batik sidomukti, yang dianggap membawa harapan agar pernikahan menjadi bahagia, baik secara fisik maupun spiritual.

Kosmetik

Pemberian kosmetik dalam pernikahan adat Jawa menjadi simbol komitmen pihak pengantin pria untuk memenuhi kebutuhan pengantin wanita dalam merawat dan merias diri agar tetap cantik di hadapannya. Seserahan makeup juga menyiratkan kemampuan pengantin pria untuk menyediakan kebutuhan istri di masa depan.

Dengan demikian, seserahan dalam adat Jawa tidak hanya berkaitan dengan keindahan fisik, tetapi juga mencerminkan kesiapan pengantin pria dalam memenuhi kebutuhan istri secara menyeluruh.

Perlengkapan Perawatan Diri

Selain kosmetik, seserahan pernikahan adat Jawa juga melibatkan perlengkapan perawatan diri, khususnya pelengkapan mandi. Perlengkapan ini dianggap penting sebagai kebutuhan utama perempuan, dan makna seserahan ini adalah kemampuan suami untuk memenuhi kebutuhan istri. Perlengkapan merawat diri, termasuk sabun, sampo, pasta gigi, memiliki makna harapan untuk menjaga kebersihan jasmani dan rohani sang istri secara konsisten.

Tas dan Alas Kaki

Mempelai laki-laki dalam pernikahan adat Jawa juga turut memberikan seserahan berupa tas dan sepasang alas kaki.Sepasang alas kaki memiliki makna bahwa kedua mempelai akan selalu berjalan bersama dalam membangun rumah tangga, sementara tas menjadi simbol kemampuan pengantin pria untuk membiayai kehidupan rumah tangganya.

Sebelum memilih tas dan alas kaki, pasangan perlu melakukan diskusi untuk memilih model dan jenisnya agar sesuai dengan kebutuhan istri.

Pisang Raja

Pisang raja menjadi salah satu seserahan yang unik dalam pernikahan adat Jawa. Pisang raja diberikan dalam jumlah satu sisir dan memiliki bentuk menyerupai tangan yang tengah berdoa kepada Tuhan. Dengan demikian, pisang raja menjadi buah yang umumnya diberikan sebagai seserahan dengan makna doa dan harapan baik untuk kedua mempelai.

Kue Tradisional

Seserahan pernikahan adat Jawa juga melibatkan makanan, khususnya kue tradisional yang berbahan dasar ketan, seperti lemper, jadah, wajik, dan nagasari. Pemilihan ketan yang lengket sebagai bahan dasar kue memiliki makna sebagai harapan agar cinta calon mempelai tetap erat dan lengket hingga maut memisahkan.

Daun Sirih Ayu

Sirih ayu memiliki makna dalam sebagai lambang harapan dan doa baik untuk keselamatan pasangan pengantin dalam membangun rumah tangga. Daun Sirih Ayu juga menjadi lambang kesejahteraan yang dibawa oleh calon pengantin laki-laki kepada mempelai perempuan. Pemilihan daun sirih yang segar menjadi penting karena melambangkan kebahagiaan.

Cermin

Seserahan berupa cermin jarang terlihat, namun simbol cermin ini memiliki makna untuk mengingatkan kedua mempelai agar selalu melakukan introspeksi diri dalam menjalani kehidupan berumah tangga.

Buah-buahan

Seserahan pernikahan adat Jawa melibatkan buah-buahan sebagai hasil bumi yang melambangkan kesejahteraan dan harapan. Buah-buahan ini mencerminkan doa agar calon mempelai hidup sehat, berkecukupan, dan memberikan manfaat bagi sekitarnya. Buah jeruk, apel, anggur, pir, buah naga, dan lainnya dapat dipilih sebagai seserahan, dan pemilihan buah-buahan dapat didiskusikan terlebih dahulu dengan calon mempelai perempuan.

Seserahan bukanlah sekadar barang pemberian biasa. Namun, terdapat makna didalamnya, jadi calon pengantin pun perlu untuk memahaminya agar pernikahan pun penuh dengan makna. Semoga pengetahuan ini berguna ya, selamat menempuh perjalanan hidup bersama, semoga bahagia selalu!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *