Dalam dunia sneakers dan fesyen, ada banyak merek brended yang menjadi minat masyarakat indonesia kusunya anak muda. Seperti sepatu New Balance 530 yang populer karena kualitas, tingkat kenyamaan, inovasi dan juga modelnya. Sepatu buatan Amerika ini awalnya dibuat kusus untuk atlet. Namun seiring berjalannya waktu, anak muda semakin ahli dalam menciptakan gaya fesyen. Sehingga, fungsi sepatu New Balance 530 tidak melulu hanya untuk atlet saja.
Saat ini sepatu bisa menjadi ciri khas fesyen suatu kelompok, bahkan dinilai sebagai sebuah gengsi. Seperti istilah skena yang kembali viral lagi. Kelompok skena melabeli diri mereka dengan sepatu New balance 530 yang seolah melekat pada diri mereka.
Menurut Kepala Balai Bahasa Sulawesi Selatan Ganjar Harimansyah, skena adalah akronim dari tiga kata, yaitu sua, cengkerama dan kelana. Bahasa ini muncul karena banyak bahasa gaul yang saat ini sedang trending. Selain New balance 530, skena juga erat kaitannya dengan coffe shop. Tertunya label coffe shop ini muncul akibat aktivitas anak skena dalam berkelana berburu tempat ngopi estetik.
Mengapa Harus New Balance 530?
Ada beragam alasan skena kalcer memilih sepatu new balance 530, antara lain:
Kenyamanan dalam Bergaya: Skena tumbuh di wilayah pusat kota dimana semua serba cepat. Sehingga, dalam aktivitas yang padat mereka butuh sepatu yang nyaman. oleh karena itu, kenyamanan adalah hal yang utama bagi mereka, baik itu untuk nongkrong di coffee shop ataupun menjelajahi jalanan kota.
Serbaguna dan Keren: Skena kalcer selalu ingin tampil beda. Dalam hal ini, New Balance 530 memiliki desain yang keren dan beragam warna. Sehingga, siapa saja yang memakai sepatu ini bebas menampilkan gaya dan selera fesyen unik mereka.
Akulturasi Budaya: Kolaborasi antara Skena kalcer dengan sepatu New Balance 530 membentuk perpaduan dua ikon urban. Dengan memakai sepatu ini , Skena kalcer dapat menampilkan gaya urban serta menjadi bagian dari narasi budaya dan kreativitas. Perpaduan antara Skena dan New Balance 530 dapat membentuk semangat untuk mendobrak batasan, merangkul ragam budaya, dan membentuk gaya hidup perkotaan.
Jadi bagaimana sobat, apakah kalian tertarik untuk mencoba gaya skena kalcer?