Sejarah Terciptanya Bubur

Jejak bubur pertama kali ditemukan sejak sebelum masehi di mana Kaisar Kuning atau Xuanyuan Huangdi berkuasa di daratan cina.  Pada saat itu, ada musim paceklik yang mengharuskan kaisar memutar otak; dengan cara apa rakyat dapat tetap makan ketika bahan makanan terbatas.  Dan jawabannya adalah dengan membuat bubur atau congee.  Beras yang dimasak dengan lebih banyak air pun menjadi bubur, membuat jumlahnya lebih berlimpah sehingga bubur dapat dibagikan kepada banyak orang. Permasalahan pun teratasi. 

Salah satu pengamat kuliner tradisional china, budi san jika bubur sudah ada sejak era kaisar shin huang ti (238 SM), yang terkenal bisa menyatukan kekuasaan china. Saat itu dizaman dinasti chou, kekaisaran china terpecah menjadi kerajaan kerajaan kecil yang membuat rakyat kesulitan terutama pada bagian pangan. Keprihatinan ini membuat kaisar shih berfikir keras untuk membuat makanan alternatif agar rakyatnya tidak mati kelaparan. 

Saat itu china dilanda kelaparan dikarenakan pada waktu itu terjadi musim kemarau yang panjang. Penyakit menular timbul dan mewabah kemana mana sehingga menyebabkan banyak kematian.

Maka pada waktu itu kasiar shih harus bisa memanfaatkan apa yang ada dan tersisa untuk diolah menjadi makanan yang dapat diproduksi secara massal dan cepat karena rentang waktu memanen sangatlah lama. Hingga pada saat itu, secara tidak sengaja kasiar menemukan sesuatu. Nasi yang tadinya keras setelah disiram air sayur yang panas tiba tiba melunak. Disitulah muncul ide untuk melunakkan nasi yang keras dengan menambahkan air lebih banyak. Dengan itu bubur tercipta dan masalah pangan pada waktu itu berhasil diatasi.bubur identik dengan makanan untuk orang yang sedang sakit. Salah seorang dokter kerajaan pernah membuatkan bubur untuk Kaisar Qi yang sedang sakit. Tekstur bubur yang lembut memudahkan untuk dicerna oleh tubuh, sehingga cocok untuk disantap saat kondisi tubuh sedang tidak baik-baik saja

Bubur (congee) awalnya hanya berupa campuran sup panas dari kaldu dan beras. Seiring waktu berjalan, congee berubah menjadi semakin bervariasi. Potongan sayur, daging, telur, dan kacang-kacangan sering ditambahkan sebagai topping. 

Di Indonesia sendiri, tambahan sambal dan kerupuk sudah menjadi semacam kewajiban. Bubur yang lembut dan hangat ini paling cocok disantap saat sarapan dan malam hari, atau ketika udara sedang dingin.

Sumber : Sejarah Bubur, Makanan Penyembuh dari Daratan Cina Halaman 1 – Kompasiana.com

Bubur Instan (@bristal.bpn) • Instagram photos and videos

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *