Cutloss Terus di Saham? Pelajari 5 Jenis Laporan Keuangan Berikut Ini!

Kamu termasuk orang yang sering cutloss kalo lagi trading saham? Analisa apa saja yang sudah kamu lakukan? Analisa teknikal memang penting dalam melakukan trading saham, tetapi analisa fundamental juga tidak kalah penting loh untuk mendukung kamu memilih emiten apa yang kinerja perusahaannya sedang bagus. Yuk kenali jenis laporan keuangan menurut PSAK agar kamu bisa melakukan analisa fundamental berikut ini:

1. Laporan Laba Rugi

Jenis Laporan Keuangan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi. Source: Unsplash

Sesuai dengan namanya, laporan ini berfungsi untuk mengetahui untung atau ruginya suatu perusahaan pada periode tertentu, laporan ini berfokus pada pendapatan, biaya dan untung-rugi. Jenis Laporan Keuangan ini biasanya disebut juga dengan laporan kinerja perusahaan.

Informasi pada laporan ini dapat membantu kamu mengambil keputusan terkait langkah selanjutnya yang akan diambil oleh perusahaan, kamu dapat menemukan informasi seperti pendapatan, pengeluaran dan beban pajak pada laporan ini.

Pendapatan dapat dihasilkan pada penjualan tunai maupun kredit, ini mengacu pada penjualan barang/jasa. Total pendapatan bersih akan didapatkan dari jumlah pendapatan kotor dikurangi dengan biaya dan beban pajak. Jika semakin tinggi angka pendapatan dibandingkan dengan biaya dan beban, maka nilai keuntungan juga akan semakin tinggi.

2. Laporan Neraca

Laporan Neraca
Jenis Laporan Keuangan Neraca. Source: Unsplash

Laporan Neraca atau yang biasa disebut dengan laporan posisi keuangan ini berfungsi untuk petunjuk kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu, biasanya perusahaan mengeluarkan laporan keuangan ini setiap 3 bulan sekali atau per quartal.

Elemen terpenting pada laporan ini adalah aset, kewajiban dan modal. Aset adalah sumber daya perusahaan yang bernilai dan terdaftar secara hukum, misalnya tanah, bangunan, kendaraan dan uang, aset terbagi menjadi dua yaitu, aset lancar dan aset tidak lancar. Kewajiban adalah utang perusahaan yang harus dibayarkan ke pihak lain atau pihak ketiga seperti bank, pinjaman ke institusi keuangan atau perorangan. Modal adalah harta kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan.

Pada elemen modal/equity akan bertambah jika mendapatkan modal tambahan dari investor, maupun keuntungan yang dihasilkan perusahaan dari kegiatan bisnisnya.

3. Laporan Arus Kas, Salah Satu Jenis Laporan Keuangan Tambahan yang Tidak Kalah Penting

Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas. Source: Unsplash

Dalam suatu bisnis, arus kas menjadi hal yang wajib diperhatikan, karena jika arus kas tidak lancar, maka aktivitas bisnis juga akan terhambat. Laporan arus kas dapat menjadi indikator prediksi arus kas untuk periode kedepan. Laporan ini membantu memahami arus perputaran arus uang masuk dan uang keluar dalam suatu perusahaan.

Laporan arus kas terbagi menjadi 3 jenis yaitu aktivitas operasional, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Aktivitas operasional berhubungan dengan arus kas yang dihasilkan dari penjualan dan pembelian, seperti pendapatan, biaya, pajak, pembayaran sewa dan gaji. Aktivitas investasi berhubungan dengan arus kas yang dihasilkan dari pembelian dan penjualan properti seperti tanah, bangunan, kendaraan dan peralatan pabrik. Aktivitas pendanaan berhubungan dengan arus kas yang dihasilkan dari penambahan modal usaha maupun devidend yang dibayarkan kepada investor.

Laporan arus kas tidak kalah penting dengan laporan laba rugi dan laporan neraca, tanpa laporan arus kas akan sangat sulit untuk menilai baik-buruknya kinerja perusahaan.

4. Laporan Perubahan Modal

Laporan Perubahan Modal
Laporan Perubahan Modal. Source: Unsplash

Dalam aktivitas operational perusahaan, modal awal akan mengalami perubahan, laporan perubahan modal dibuat untuk mengetahui sebesar apa perubahaan modal awal dan penyebab perubahannya. Laporan ini dapat dibuat jika laporan laba rugi sudah dibuat.

Laporan ini juga akan memberitahukan jika ada laba yang ditahan dan besaran devidend yang dibayarkan untuk stake holder dan pemilik saham setiap quartalnya yang didapatkan dari hasil rapat umum pemegang saham (RUPS).

5. Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan Atas Laporan Keuangan. Source: Unsplash

Catatan atas laporan keuangan adalah laporan khusus yang dibuat oleh perusahaan berskala besar untuk mengungkapkan informasi laporan keuangan yang proposional.

Catatan ini disusun berdasarkan penjelasan secara detail mengenai laporan laba rugi, laporan neraca, laporan arus kas dan laporan perubahan modal. Ini dilakukan agar perusahaan maupun pihak luar/investor memiliki pemahaman tentang pengelolaan uang pada perusahaan secara menyeluruh.

Nah.. itu adalah 5 contoh laporan keuangan yang umum disediakan oleh perusahaan terbuka agar kamu bisa menganalisa kinerja perusahaan sehingga kamu tidak salah memilih perusahaan mana yang layak untuk diinvestasikan. Investasi saham memang memiliki resiko tinggi, tetapi kamu bisa mencegah resiko tersebut dengan memahami laporan keuangan perusahaan.

Buat kamu yang mau berinvestasi tapi tidak mau ribet dan aman, kamu bisa cek juga 5 Aplikasi Reksadana terbaik yang terdaftar di OJK.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *