Buat anak muda kayak kita, ngomongin investasi kadang suka bikin bingung. Apa sih investasi jangka panjang, jangka pendek, rasanya ribet, butuh modal gede, dan hasilnya ntar kapan nongolnya. Eits, santai dulu! Investasi nggak melulu soal saham rumit atau obligasi berbelit. Ada cara yang lebih kekinian dan santai, cocok banget buat kita yang baru pengen nyemplung ke dunia investasi. Namanya investasi jangka panjang.
Emang Apa Sih Investasi Jangka Panjang Itu?
Gampangnya, ini kayak nabung buat masa depan versi upgrade. Kamu naro duit sedikit-sedikit dalam waktu yang lama, biasanya 5 tahun keatas. Nah, abis itu biarin duit itu bekerja dan tumbuh dengan sendirinya. Nggak perlu pusing ngurusin fluktuasi pasar harian, yang penting konsisten setor duit dan sabar nunggu hasilnya beranak pinak.
Kenapa Sih Harus Investasi Jangka Panjang?
Yang pertama sih, potensi untungnya lebih tinggi gaes. Dalam jangka panjang, pasar modal ini biasanya cenderung naik nilainya. Nah, kalau gitu keuntungannya biasanya lebih tinggi dibanding investasi jangka pendek, cuma lebih lama aja.
Yang kedua, biasanya resikonya lebih rendah. Pasar investasi jangka pendek cepet naik turunnya gaes, sifatnya fluktuatif. Nah fluktuasinya untungnya gak terlalu berpengaruh sama investasi jangka panjang. Kok bisa? Soalnya waktunya lama gaes, jadi bisa nunggu sampai pasar kembali naik tadi.
Dengan jangka panjang juga, kamu bisa lebih mudah nyampein tujuan kamu. Cukup modal disiplin menabung/investasi janghka panjang, tujuan kamu lebih mudah digapai. Tapi emang agak lama sih.
Terus Gimana Caranya Mulai Investasi Jangka Panjang? Apa Aja Sih Pilihannya?
Pertama, kamu bisa investasi di Reksadana gaes. Reksadana ini cukup simpel dan praktis, cocok banget buat pemula. Reksadana ini biasanya dikelola ahlinya, jadi kamu ga perlu pusing analisis pasar sampe butek. Ada banyak banget pilihan reksa dana yang fokus investasi jangka panjang, kamu tinggal pilih sesuai profil resiko kamu.
Ada juga yang namanya Obligasi Ritel. Pemerintah kita sering ngeluarin obligasi yang bisa dibeli masyarakat. Obligasi tuh kayak surat utang negara, dijamin aman, dan juga berbunga yang dibayar rutin. Cocok buat kamu yang suka investasi stabil dan minim resiko.
Kamu bisa juga investasi di emas. Emas dikenal sebagai investasi “safe haven” alias tempat berlindung saat ekonomi lagi goncang. Harganya cenderung naik dalam jangka panjang, jadi cocok buat kamu yang pengen investasi santai dan jangka panjang.
Yang terakhir, ada namanya P2P Lending. Kalau kamu mau sambil bantuin UMKM sekaligus cuan? P2P Lending bisa jadi pilihan. Kamu “pinjemin” uang ke pelaku usaha, trus mereka bayar beserta bunganya. Jangan lupa sebelum investasi jangka panjang, kamu pilih platform yang kredibel dan pahami resikonya sebelum terjun ya!
Oh iya, Perhatikan Juga Tips Ini Gengs
Mulai Dikit-Dikit: Nggak perlu langsung gede-gedean. Setor rutin sesuai kemampuan, misalnya Rp50.000 per bulan. Konsistensi lebih penting daripada jumlah besar.
Pahami Profil Risiko: Kamu tipe berani atau konservatif? Pilih instrumen investasi yang sesuai. Nggak usah sok jago main saham kalo belum siap sama risikonya, ya!
Diversifikasi: Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang. Spread duitmu ke beberapa instrumen biar risiko lebih terkontrol.
Disiplin dan Sabar: Investasi jangka panjang butuh waktu dan konsistensi. Jangan gampang panik kalo pasar lagi fluktuatif. Tetap tenang dan percaya sama rencana, cuan bakal nyusul kok!
Investasi nggak melulu soal untung gede-gedean. Ini tentang ngatur masa depanmu lebih baik dan mencapai mimpi-mimpi besar. Dengan pendekatan jangka panjang yang santai dan cermat, siapapun bisa jadi jagoan investasi. So, yuk mulai langkah pertamamu hari ini!
Bingung? Ribet? Tenang, dengan Bank Jago, kamu bisa investasi dengan gampang berkat integrasinya dengan Bibit dan Stockbit!