Cerita Mistis di Perumahan Jakarta Barat – Malam Jumat Kliwon

Cerita Mistis di Perumahan Jakarta Barat – Malam Jumat Kliwon

Seseorang bernama doni laki-laki berumur 28tahun yang sedang mencari rumah kontrakan untuk dia tinggal karena kontrakan yang sekarang jaraknya cukup jauh untuk berpergian ke kantor dan berencana untuk mengkontrak rumah yang lebih dekat dengan kantornya. Setelah lama mencari akhirnya doni menemukan satu rumah yang pas dengan budget dia dan kebetulan lokasinya terletak dekat dengan kantornya yang ada di jakarta barat. Doni segera mendatangi lokasi untuk bernegosiasi, dan owner pun menyetujui dengan harga yang di tawar oleh doni.

Doni sempat bingung dan bertanya” dalam hatinya sendiri kenapa owner pemilik rumah tersebut tanpa pikir panjang langsung menyetujui penawaran darinya. Di sisi lain doni juga sangat senang karena sudah mendapatkan tempat kontrakan yang dekat dengan kantor sekaligus harga yang sangat murah dari pasaran. Keesokan malamnya doni pun bergegas untuk pindahan ke rumah tersebut, dia melakukan pindahan itu seorang diri tanpa di sadari bahwa hari itu adalah malam jumat kliwon.

Pada saat pindahan doni sempat bertemu dengan satpam komplek dan saling bertegur sapa, satpam itu tampak kebingungan kenapa ada orang yang berani seperti doni mengontrak di rumah tersebut di tambah lagi malam itu adalah malam jumat kliwon. Satpam itu awalnya hendak memberitahu doni perihal rumah tersebut namun sayangnya doni sangat sibuk malam itu sehingga satpam pun mengurungkan niatnya untuk memberitahu doni dan menganggap doni sudah tau.

Doni dengan hati yang gembira karena sudah selesai melakukan pindahan ke rumah tersebut dan langsung membersihkan isi dalam rumah tersebut sekaligus memilih ruangan yang akan di tempatinya . Di rumah tersebut memiliki 2 kamar, 1 di atas dan 1 di bawah . Doni pun memutuskan untuk tinggal di kamar bawah karena dia merasa lebih leluasa untuk melakukan pekerjaan rumah. Di tengah” doni membersihkan rumah, doni merasa ada sekelebat bayangan hitam yang lewat di ujung ekor matanya dengan cepat naik ke lantai 2 rumahnya itu.

Hawa di rumah itu pun berubah menjadi dingin dan rasa gembira yang doni rasakan saat setelah selesai pemindahan barang itu tiba” sirna. Yang awalnya doni merasa bersemangat seketika menjadi gugup dan lemas. Detak jantung doni pun berdetak sangat cepat dan keringat dingin mulai terasa turun dari dahi hingga melewati pipi doni dan jatuh ke lantai rumah tersebut. Doni berkata dalam hati “makhluk apa itu yang barusan terlihat oleh ekor mata ku?” tanyanya penuh dengan misteri dari dalam hatinya.

Namun karena waktu yang sudah larut malam, doni pun memaksa dirinya untuk tetap tinggal di sana dan berencana untuk menanyakan langsung ke owner rumah tersebut keesokan harinya. Doni pun membasuh dirinya dan ketika doni sedang membersihkan wajahnya dia merasa jika ada sepasang mata yang menatap nya dari sudut ruang kamar mandinya itu. Dengan suasana hati yang gusar dia pun cepat” membasuh mukanya dan dengan mata yang mengintip sedikit ke arah sudut kamar mandinya itu dia melihat ada sesosok makhluk hitam yang sedang berdiri disana.

Doni pun terkejut sejadi” nya hingga dada nya terasa sesak membuat dia pun akhirny pingsan di kamar mandi itu. Setelah beberapa saat kemudian doni pun tersadar dari pingsannya dan tampaknya dia kebingungan karena terkahir yang dilihatnya itu ada sebuah makhluk hitam di pojok kamar mandi itu sedang menatapnya dan sekarang makhluk itu tidak ada lagi. Doni pun sesegera mungkin mengunci kamarnya dan mau bersiap” untuk tidur agar hari itu segera terlewatkan.

Pada saat ia memejamkan matanya , ia lagi” merasa seperti ada yang menatapnya. Tapi kali ini rasanya bukan berada di sudut ruangan kamar/kamar mandi, melainkan di samping sisi kiri kasur dimana ia sedang baring sekarang. Dengan rasa ragu dia pun memberanikan diri untuk melihat sisi kirinya dan ternyata tidak ada apa”. Doni pun merasa sedikit tenang dengan melepaskan nafas nya sambil berkata “mungkin hanya halusinasi karena terlalu cap” sayangnya sebelum doni menyelesaikan kalimatnya itu tiba” suara keras seperti benda jatuh dengan sangat keras terdengar dari lantai 2 tepat di atas kamar doni.

Doni pun yang sudah sangat ketakukan itu mengurungkan niatnya untuk keluar dari kamar itu. Tapi nyatanya rasa penasaran kecil yang ada di dalam hati doni cukup untuk menggerakkan tubuh doni dari rasa takut yang luar biasa itu. Doni pun perlahan” keluar dari kamar dan menaiki anak tangga itu sambil melihat ke arah atas dan belakang dengan was”. Dan ternyata ketakutan doni itu semakin memuncak ketika ia melihat ada sebuah kepala tanpa badan yang tergantung di kamar lantai 2 itu yang berada tepat di atas kamarnya. Doni merasa mual dan pusing yang luar biasa hebat.

Dengan segera doni mengambil kunci mobil dan bergegas pergi dari rumah itu dan pada saat dia melewati pos satpam doni melihat ada seorang bapak” yang duduk di sana, pikir doni itu adalah satpam dan ingin menanyakan apa yang sebenarnya yang terjadi di rumah tersebut , kenapa ia begitu sial sehingga melihat makhluk yang sangat menyeramkan itu. Bapak itu pun menjelaskan kejadian yang pernah terjadi itu kepada doni yang dimana dulunya ada sebuah keluarga kecil yang tinggal di sana, tetapi karena kelilit hutang ayah dari keluarga tersebut menjadi orang yang kasar dan senang memukuli anak dan istrinya hingga suatu hari sang ayah membunuh anak dan istrinya sendiri lalu menggantung dirinya di kamar lantai 2 itu.

Bapak itu pun menjelaskan kejadian naas itu tepat berjatuhan di malam jumat kliwon. Setelah bercerita panjang lebar bapak” paruh baya itu pun tersenyum lebar ke arah si doni dan berkata “kenapa mas doni?? kaget ya liat saya.” sambil tertawa keras dan kepala bapak itu pun jatuh tepat di atas kaki doni.