Sebaiknya ketika hendak menempuh perjalanan jauh menggunakan mobil, selain cek kondisi mesin, jangan lupa untuk cek kondisi tekanan ban mobil anda sebelum berangkat. Salah satu faktor yang mempengaruhi kenyamanan juga keamanan saat berkendara adalah tekanan ban, jangan menyepelekan tekanan angin ban mobil.
Beberapa pemilik mobil mungkin belum mengetahui tekanan yang ideal untuk kendaraannya. Hal ini wajib diperhatikan loh karena akan memberi dampak yang cukup signifikan jika tekanan angin kurang atau malah berlebihan. Mengingat setiap tipe mobil mempunyai tekanan yang berbeda-beda, jadi baiknya pemilik mobil wajib mengetahui tekanan yang tepat menyesuaikan tipe mobilnya. Tak hanya untuk aman dan nyaman, performa mobil pun akan berbeda tergantung dari tekanannya, jika tidak sesuai dengan spesifikasi membuat ban mobil tidak berfungsi secara maksimal.
Bagaimana bisa mengetahui standar tekanan ban mobil? Sebenarnya mudah karena sudah tersedia informasi di setiap mobil. Informasi tersebut bisa ditemukan pada stiker kotak yang terletak di bagian bawah kursi pengemudi, terdapat tire loading information untuk standar tekanan ban depan belakang jadi tinggal mencocokan dengan info yang ada pada stiker tersebut. Selain itu juga bisa mengecek dari buku panduan yang diberikan oleh dealer sehingga bisa tahu lebih detail, begitu juga dengan hal penting lainnya.
Pentingnya Mengetahui Tekanan Ban Mobil
Keidealan tekanan angin ban mobil penting untuk kenyamanan berkendara. Baiknya cek tekanan ban depan dan belakang anda secara berkala. Kalau jarang mengecek ada kemungkinan tekanan ban berkurang, sehingga bisa membahayakan pengemudi juga penumpang kira-kira bahaya apa saja yang mengintai jika tekanan angin pada ban kurang?
Dampak Tekanan Ban yang Tidak Ideal
- Pengikisan Ban Mobil
Karena hanya sebagian permukaan ban yang menapak pada permukaan jalan dan jika terjadi pada jangka waktu yang panjang membuat bagian pinggir ban lebih cepat botak dibandingkan dengan bagian tengah.
- Mobil Terasa Lebih Berat
Kurangnya tekanan angin ban membuat mobil terasa lebih berar dari biasanya karena gesekan yang terjadi pada ban dan permukaan jalanan lebih besar.
- Proses Pengereman Tidak Optimal
Kinerja rem ternyata juga dipengaruhi oleh tekanan angin ban depan dan belakang mobil, kalau tekanan anginnya tidak sesuai standar makan performa pengeman menurun dan membahayakan keselamatan
- Ban Bisa Meledak
Hal ini dipicu oleh penurunan daya tahan kawat pada bagian dalam dan bisa menyebabkan ledakan tiba-tiba pada ban yang tekanannya kurang.
- Boros Bahan Bakar
Tanpa disadari kurangnya tekanan angin dapat membuat konsumsi bahan bakar jadi berlebih alias boros. Terjadinya gesekan antara ban dan permukaan jalan lebih besar hingga menyebabkan mobil anda butuh tenaga lebih banyak saat melaju yang otomatis menggunakan bahan bakar lebih banyak.
- Munculnya Benjolan Pada Ban
Kekurangan angin bisa membuat muncul benjolan pada ban mobil, kemunculan benjolan ini merupakan tanda awal bahwa ban yang digunakan kurang angin. Semakin lama jika dibiarkan benjolan ini akan merusak tekstur bahan ban secara menyeluruh.
- Risiko Tergelincir
Jika tekanan ban kurang, hal lain yang bisa terjadi mobil anda akan mudah tergelincir, semakin besar kemungkinannya saat mobil melewati jalanan yang licin dan basah. Sedangkan jika melewati kondisi jalanan yang kering , tekanan angin yang kurang berpotensi besar mengalami slip. Keduanya tentu saja membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang.
- Berkurangnya Umur Ban Mobil
Tentu saja hal ini sangat mungkin terjadi, kondisi kurangnya tekanan angin pada ban akan membuat umur ban mobil cepat berkurang. Durasi penggunaan ban menjadi lebih singkat membuat tekstur internal dari ban itu sendiri lebih cepat rusak.
Dampak Tekanan Ban yang Berlebihan
Tekaan angin yang berlebihan pun juga bisa memberikan dampak yang sama bahayanya seperti tekanan angin ban yang kurang. Perlu diketahui ketika mengisi tekanan angin pada ban haruslah pas sesuai dengan standar tekanan yang bisa dicek dibagian bawah kursi pengemudi.
Jika saat mengisi angin ban mobil depan dan belakang berlebihan akan menimbulkan resiko yang terjadi. Salah satu yang sering muncul yaitu performa proses rem menjadi tidak maksimal. Ketika melewati jalan yang licin atau basah ban yang diberi tekanan berlebih bisa terjadi slip. Hal ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kecelakaan.
Selain itu tekanan angin ban yang berlebihan membuat suspensi mobil terasa keras. Apalagi jika berjalan di permukaan jalan yang tidak rata akan membuat pengemudi dan penumpang merasa tidak nyaman. Juga akan meningkatkan risiko ban meledak secara tiba-tiba.
Baca juga: Biaya Service Mobil Daihatsu di Bengkel Resmi
Mengukur Tekanan Ban Mobil
Bagaimana cara mengukur tekanan ban? Sebelumnya sudah disebut bahwa setiap ban memiliki tekanan yang berbeda-beda, jadi cukup penting untuk anda paham cara mengukur tekanan ban sesuai jenis mobil anda. Tekanan pada ban mobil juga dipengaruhi oleh beberapa hal seperti ukuran velg atau ring, ukuran ban, bobot kendaraan, dan lain-lain.
Pengecekan atau mengukur ban mobil dapat menggunakan alat ukur khusus atau bisa juga cek saat melakukan servis rutin di bengkel. Selalu pastikan tekanan angin sesuai dengan kebutuhan, jangan sampai kurang atau lebih.
Umumnya mobil-mobil di Indonesia menggunakan ban mobil ring 14. Khususnya untuk mobil dengan ring 14 ini tentu saja berbeda dengan ring-ring lain seperti 15, 16, 17, juga 18. Dapat diketahui juga terdapat dua jeni sistem ban pada mobil :
- FWD (Front Wheel Drive)
Jenis FWD ini disarankan untuk mengisi ban mobil bagian depan lebih tinggi dibandingkan dengan ban bagian belakang.
- RWD (Rear Wheel Drive)
Sedangkan untuk jenis RWD direkomendasikan untuk mengisi ban mobil bagian belakang lebih tinggi dibandingkan ban mobil bagian depan.
Biar lebih memudahkan Anda memahaminya, berikut akan dishare standar tekanan ban mobil ring 14 yang umumnya dipakai di mobil-mobil Indonesia.
Rekomendasi standar ban untuk ring 14 yang wajib anda ketahui:
- Ukuran ban: 185/65 R14, tekanan ban depan: 33-36psi dan tekanan ban belakang 35-38psi.
- Ukuran ban: 175/60 R14, tekanan ban depan dan belakang: 33-36psi.
- Ukuran ban: 175/50 R14, tekanan ban depan: 29-31 psi dan tekanan ban belakang 26-30 psi.
- Ukuran: 165/70 R14, tekanan ban depan dan belakang 30-33 psi.
- Ukuran ban: 165/65 R14, tekanan ban depan 26-29 psi dan tekanan ban belakang 25-26 psi
Kurang lebih seperti itulah serba serbi cara untuk mengetahui tekanan yang ideal untuk ban mobil anda. Jika mengalami hal sulit disarankan untuk menghubungi tim professional dari bengkel terdekat untuk membantu anda.
Tidak lupa selalu lakukan perawatan atau servis rutin di bengkel resmi terdekat dari tempat tinggal anda.