Sosok Dibalik Kopi Kenangan, Edward Tirtanata!

source : CXO Media

Bagi para penikmat minuman kekinian di Indonesia apakah ada yang tidak mengetahui sebuah brand bernama Kopi Kenangan? apabila masih ada yang tidak tahu, berarti mainmu kurang jauh. Sejak tahun 2017, brand minuman tanah air ini selalu konsisten mengolah racikan minuman yang terbaik, dengan harga yang cukup terjangkau tentunya.

source : Facebook Kopi Kenangan

Kopi Kenangan kembali pendapatkan gelar Brand of The Year untuk yang kedua kalinya. Penghargaan yang diselenggarakan oleh World Branding Forum ini termasuk penghargaan yang cukup prestisius karena kelasnya sudah mendunia. Dari sini kita bisa memberikan kesimpulan bahwa secara branding dan relasi antar konsumen cukup solid, karena diketahui faktor pemenang ditentukan oleh proses penjurian dan evaluasi, yang 70%-nya merupakan hasil survey dan partisipasi dari para konsumen.

Tentunya dibalik sebuah prestasi dan segala kerja kerasnya, ada sosok yang kita tidak pernah ketahui sebelumnya. Siapakah dia? Edward Tirtanata.

1. Sosok Dibalik Brand Minuman Kekinian

Dikutip dari Endgame, siapa sangka sosok inspirasional ini pada masa mudanya juga mengaku kalau bukan pekerja keras dan lebih sering menghabiskan waktu untuk bermain gim. Krisis ekonomi 2008 pada akhirnya merubah mindset Edward, saat menempuh pendidikan di Universitas Northeastern, Boston, Amerika Serikat, Edward mulai belajar dan disiplin yang pada akhirnya membuahkan hasil gelar magna cumlaude di dua jurusan pada 2010.

Selesai dari Amerika, Edward mencoba membuka bisnis Food and Beverage bernama Lewis & Carrol Tea dengan salah satu rekan kuliahnya yang juga menjabat sebagai Co-Founder di Kopi Kenangan, yaitu James Prananto. Namanya memulai sebuah bisnis pasti akan bertemu fase naik turun. Bisnis teh tersebut tidak berjalan begitu lancar karena harga jual produk mereka dirasa terlalu mahal jika untuk dikonsumsi setiap hari. 1 cangkir kopi atau teh dibanderol sekitar Rp 40.000, mengingat gaji UMR di tahun 2015 masih belum setinggi sekarang, automatis marketnya bisa dibilang cukup segmented.

Akhirnya setelah proses memutar otak, muncullah Kopi Kenangan dengan harga yang jauh lebih murah dan bisa dinikmati oleh masyarakat.

2. Kenapa Kopi Kenangan?

source : @kopikenangan.id

Bermodalkan Rp 150 juta, Edward mengatakan jika seluruh proses pengembangan bisnis kopinya ini dilakukan tanpa adanya bantuan creative agency dan semacamnya. Murni mandiri dan kreativitas.

Dikutip dari detikcom, “Untuk brand ini kita terpaksa harus be different aja, mencoba melakukan creative proses kira-kira apa sih yang menarik, apa sih yang lucu. Kita juga dulu nggak bisa pakai agensi gitu ya untuk membuat nama brand tersebut. Kita hanya menggunakan kreativitas yang kita miliki sendiri. Dari manajemen, dari co-founder, dari situlah kita bisa membuahkan sebuah brand dengan nama Kopi Kenangan,”

Kopi Kenangan dirasa cukup logis bagi para penikmat kopi di Indonesia, selain harganya terjangkau, secara pelayanan juga cukup fleksibel. Apalagi setelah adanya Aplikasi online, sekitar 60-70% penjualan di Kopi Kenangan berasal dari ojek online. Perjalanan kesukesan tersebut berjalan hingga sekarang mendapat prestasi ‘Bisnis New Retail F&B Unicorn Pertama di Asia Tenggara’. 

3. Puncak Karir Edward Tirtanata?

Dikutip dari Detik, pada tahun 2022, Kopi Kenangan berhasil pecahkan rekor MURI karena membangun 26 toko dalam satu minggu. Data tersebut menjelaskan bahwa brand minuman kekinian ini sudah menjadi Tuan di negerinya sendiri. Ekspansi ke negara lain juga sudah dimulai, salah satunya ke Negeri Jiran, Malaysia. Di hari kedua opening gerai di Malaysia, Kenangan Coffee sukses menjual 1442 cangkir. Setelah kita amati, Kopi Kenangan berhasil membuahkan prestasi yang membanggakan bagi negara, namun apakah Kopi Kenangan bisa berhasil menjadi The Starbucks of Asia? we’ll see.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *