Mobil FWD vs RWD: Siapa yang Lebih Baik?

Gambar perbedaan sistem FWD vs RWD
Sistem FWD dan RWD

FWD vs RWD, perdebatan hangat di dunia otomotif Indonesia!

Mobil FWD (front wheel drive) merupakan mobil dengan sistem penggerak yang berada di roda depan. Sistem FWD di Indonesia sendiri bukanlah hal yang baru karena pada tahun 1980-1990 pabrikan otomotif Jepang mulai mengembangkan mobil dengan sistem FWD. Barulah di tahun 2000-an mobil dengan sistem FWD masuk ke Indonesia.

Mobil RWD (rear wheel drive) merupakan mobil dengan sistem penggerak roda belakang. Sistem penggerak RWD sangat populer di Indonesia karena kelebihannya dalam melewati medan yang tangguh.

Namun, Pabrikan mobil otomotif di Indonesia perlahan sudah mulai beralih ke sistem FWD.

Perdebatan mobil FWD vs RWD merupakan topik yang hangat di kalangan pemilik mobil. Artikel ini akan membahas kelebihan dan kekurangan FWD dan RWD.

Sebelum itu, ada baiknya kita mengetahui asal-usul sistem FWD dan RWD.

Sejarah Singkat FWD dan RWD

Sistem mobil FWD

FWD lahir di Perancis

Asal-muasal sistem FWD dapat kita telisik dari negeri ayam jantan yaitu Perancis. Berawal dari eksperimen dari seorang ahli mesin kendaraan bernama Nicholas-Joseph Cugnot.

Gambar Nicholas-Joseph Cugnot, inovator mobil FWD
Nicholas-Joseph Cugnot
Gambar mobil FWD pertama di dunia: Fardier à vapeur
Fardier à vapeur, mobil pertama di dunia

Nicholas-Joseph Cugnot adalah seorang inovator yang mengembangkan mobil pertama di dunia, yang dinamakan “Fardier à vapeur“. Mobil Fardier à vapeur ini dirancang oleh Nicholas dengan menggunakan sistem FWD. Mobil ini memiliki tiga roda; dua di belakang, satu di depan, dan menggunakan mesin uap.

Perkembangan di Amerika Serikat

Selanjutnya, perkembangan FWD dapat kita telusuri di Amerika Serikat. J. Walter Christie mematenkan desain mobil FWD-nya di tahun 1904.

J. Walter Christie, desainer mobil asal Amerika
J. Walter Christie
Gambar mobil FWD rancangan J. Walter Christie
Mobil FWD desain J. Walter Christie

Walter mempromosikan mobil karyanya dengan mengikutsertakan mobilnya di ajang balapan Vanderbilt Cup dan French Grand Prix.

Citroën Traction Avant, mobil FWD pertama yang diproduksi massal

Pabrikan otomotif asal Perancis, Citroën, memelopori mobil FWD pertama yang diproduksi secara massal. mobil ini didesain oleh André Lefèbvre dan Flaminio Bertoni di akhir 1933.

Gambar Citroën Traction Avant: Desainer mobil Citroën Traction Avant
asal Italia
Citroën Traction Avant
Gambar André Lefèbvre: desainer mobil Citroën Traction Avant asal Perancis
André Lefèbvre
Gambar Flaminio Bertoni: desainer mobil
Flaminio Bertoni

Meskipun mobil FWD produksi massal dengan suspensi independen pernah diproduksi sebelumnya oleh Auto Union (Audi), namun Citroën memelopori mobil FWD produksi massal yang tahan tabrak, dan dengan konstruksi badan mobil unibody.

Sistem mobil RWD

Tahun 1890-1960

Kebanyakan mobil pada abad ke-19 menggunakan sistem RWD dengan mesin yang diletakkan di belakang mobil. Pabrikan otomotif asal Perancis, Panhard, memperkenalkan mobil dengan sistem RWD dengan letak mesin di depan pada tahun 1985, layout mobil seperti ini kemudian dikenal sebagai “Système Panhard“.

Gambar mobil Panhard dengan sistem RWD
Mobil Système Panhard

Layout mobil RWD – Mesin depan menjadi desain yang diadopsi secara universal sampai tahun 1970an

Tahun 1970-kini

Setelah krisis minyak pada tahun 1979, banyak pabrikan otomotif Amerika Serikat beralih dari layout RWD – mesin depan menjadi FWD – mesin depan. perubahan layout pada mobil mainstream dan luxury ini menjadi prioritas utama kebanyakan pabrikan otomotif Amerika Serikat.

Layout RWD – mesin depan masih digunakan dalam periode ini di Australia. Penggunaan layout FWD – mesin depan dalam mobil small city car mempopulerkan layout tersebut di Eropa. Pabrikan otomotif mainstream di Jepang beberapa ada yang menggunakan layout RWD – mesin depan dan FWD – mesin depan pada periode ini.

Hampir seluruh mobil yang diproduksi telah menggunakan sistem penggerak FWD di abad ke-21, beberapa tipe mobil seperti sport utility vehicle (SUV) dan performance car masih menggunakan sistem RWD.

Lalu, apa kelebihan dan kekurangan FWD vs RWD?

Saat ini, sistem FWD adalah yang umum digunakan di mobil saat ini.

Lantas, apakah berarti sistem FWD lebih baik daripada RWD? tentu saja tidak. ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan pabrikan otomotif dalam memilih sistem penggerak apa yang akan digunakan.

Mari kita mulai bedah mobil FWD vs RWD

Kelebihan mobil FWD

Pertama, dari sudut pandang pabrikan otomotif, memproduksi mobil dengan sistem FWD lebih murah dan lebih mudah untuk dirakit dibandingkan RWD. Kenapa? coba lihat gambar di bawah ini:

Gambar layout sistem FWD - mesin depan
Layout FWD – mesin depan

Posisi mesin, transmisi, dan diferensial semua berada di depan, layout seperti ini membuat perakitan mobil lebih mudah, plus, beban mobil menjadi lebih ringan karena tidak ada komponen tambahan seperti terowongan gardan. Hal ini membawa kita ke kelebihan kedua...

Mobil FWD lebih irit BBM, selain karena beban mobil yang lebih ringan, komponen penggerak yang semuanya berada di depan memungkinkan transfer energi lebih efisien, sehingga penggunaan bahan bakar dapat lebih irit.

ketiga, ruang kabin di bagian belakang menjadi lebih lega, karena tidak adanya terowongan gardan seperti di mobil RWD.

keempat, mobil FWD memiliki traksi yang baik saat hujan atau jalanan licin, hal ini karena, kembali lagi, beban yang terkumpul di bagian depan mobil.

Kalau ada kelebihan, pasti ada kekurangannya juga, kekurangan dari mobil FWD adalah…

Kekurangan mobil FWD

pertama, karena beban mobil bertumpu di bagian depan, maka beban kerja roda dan suspensi bagian depan menjadi lebih berat, hal ini harus menjadi perhatian para pemilik mobil dengan selalu memeriksa bagian CV joint drive shaft. Hal ini menjadi kekurangan mobil FWD yang kedua, yaitu…

Biaya perawatan yang cukup tinggi, komponen yang umumnya akan cepat rusak yaitu rack steer, CV joint drive shaft, dan outer CV joint.

Ketiga, mobil FWD memiliki handling yang kurang baik, mobil dengan sistem ini cenderung akan understeer ketika dikemudikan dengan kecepatan tinggi.

Kelebihan mobil RWD

pertama, mobil RWD memiliki keseimbangan dan handling yang lebih baik, hal ini dikarenakan tenaga mesin yang memutar roda belakang, dan juga layout RWD lebih menyeimbangkan pendistribusian beban mobil ke semua roda.

kedua, mobil RWD lebih tangguh, sehingga biaya perbaikan tidak semahal mobil FWD. mobil RWD disematkan dengan as roda yang lebih tangguh sehingga lebih tahan siksaan.

ketiga, mobil RWD lebih siap dalam menampung beban berat, sehingga sangat ideal jika anda merupakan tipe orang yang sering berpergian dengan keluarga + koper.

keempat, mobil RWD lebih halus saat direm. mengerem dengan roda belakang memberikan kontrol yang lebih baik bagi pengemudi.

Kekurangan mobil RWD

pertama, dari sudut pandang pabrikan otomotif, biaya perakitan mobil RWD lebih mahal, karena terdapat komponen tambahan yaitu drive shaft yang menghubungkan mesin depan dengan roda belakang. hal ini terkait dengan kekurangan yang kedua yaitu…

Mobil RWD memiliki kabin penumpang yang kurang lega, karena terdapat terowongan gardan yang menghubungkan komponen mesin dengan roda belakang.

Gambar layout sistem RWD - mesin depan
Layout mobil RWD

ketiga. meskipun memiliki handling yang baik, namun traksi dalam mobil RWD kurang baik di jalanan yang licin, karena beban roda belakang yang tidak mencengkram jalan, sehingga lebih tinggi resiko mobil kepeleset di kondisi jalan licin. Hal ini sebetulnya sudah teratasi dengan teknologi traction control di mobil-mobil modern.

keempat, mobil RWD sedikit lebih boros dari mobil FWD. Komponen tambahan seperti driveshaft membuat mobil menjadi lebih berat. Mesin mobil yang berada di depan harus mentransfer tenaganya ke roda belakang, sehingga saluran tenaga kurang efisien. Reduksi tenaga ini bisa mencapai 30 persen.

Dan akhirnya, kita tiba di pertanyaan mobil FWD vs RWD yang menjadi kekhawatiran sejuta umat Indonesia…

Lebih kuat nanjak FWD atau RWD?

Betul! pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang patut ditanyakan, mengingat kontur jalan Indonesia yang naik-turun kemudian tanjakan berkelok. Paling pas kalau kita menjawab pertanyaan ini melalui sudut pandang fisika.

Biar adil, dan sebagai bayangan kita, mari kita ambil contoh dua mobil yang memiliki mesin sama namun sistem penggerak berbeda, yaitu Daihatsu Xenia (FWD) dan Daihatsu Terios (RWD).

Gambar mobil All New Daihatsu Xenia
All New Daihatsu Xenia, sahabat keluarga
Gambar mobil Daihatsu Terios
Daihatsu Terios, sahabat petualang

Dalam kondisi tanjakan, maka RWD memiliki keunggulan dibandingkan FWD saat menanjak. Ketika dalam posisi menanjak, maka beban mobil akan bertumpu di bagian roda belakang. Mobil dengan sistem RWD memiliki traksi yang lebih baik dikarenakan hal tersebut. Mobil FWD dengan penggerak yang berada di depan memiliki traksi yang kurang karena beban tidak bertumpu di depan saat tanjakan.

Tapi, jika anda memiliki mobil FWD dan berkendara seorang diri, beban mobil anda tetap dapat bertumpu di bagian roda depan sehingga kemungkinan hilang traksi di tanjakan berkurang. Beda kasusnya jika mobil anda penuh dengan penumpang + barang.

Lalu, jika anda mengendarai mobil FWD dan menanjak dengan posisi reverse, maka berdasarkan penjelasan di atas mobil anda dapat melalui tanjakan, namun siapa yang mau repot-repot seperti itu?

Kecuraman tanjakan juga menjadi variabel yang menentukan. Tanjakan yang terbilang landai dapat dilalui dengan mudah oleh mobil FWD dan RWD. Beda kalau tanjakan yang curam, mobil RWD lebih unggul dengan alasan yang sudah dijelaskan di atas. Jadi di sini kuncinya adalah pendistribusian beban.

Kesimpulan

Mobil FWD vs RWD, mana yang lebih baik? pertanyaan yang lebih tepat adalah mana yang cocok untuk kebutuhan anda?

Jika anda merupakan tipe orang yang gemar berpergian jauh, sendiri maupun dengan keluarga, lebih memilih mudik dengan mobil, dan harus melintasi kontur jalan Indonesia yang berkelok-menanjak. Mobil RWD (seperti Daihatsu Terios) adalah pilihan yang cocok untuk anda.

Kalau anda tipe orang yang lebih banyak berpergian di dalam kota, untuk pergi ke kantor, mengantar anak sekolah, atau nongkrong di kafe atau mal. Mobil FWD (seperti Daihatsu Xenia, dan Sigra) merupakan pilihan yang lebih baik.

Namun, kalau ternyata anda termasuk kedua tipe orang di atas. Carilah mobil dengan tenaga yang lebih besar. tenaga tersebut dapat mengkompensasi perjalanan jauh anda, dan juga perjalanan dalam kota.

Artikel lainnya di Hubstler:
3 Poin yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Mobil
Keunggulan All New Xenia untuk Keluarga
Daihatsu Sigra 2022 Facelift: Apa yang Baru?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *