4 Tips yang Saya Harap Ketahui Ketika Menjadi Penulis Artikel Konten

Mendapatkan proyek menulis konten artikel bagi seorang pemula tentu saja memberikan beragam reaksi – senang, semangat, serta panas dingin, ya saya pernah mengalami masa-masa itu juga. Namun pada prakteknya, menulis konten artikel bagi pemula merupakan hal yang susah-susah-cukup gampang, dimulai dari pencarian ide menulis, penulisan, penyuntingan hingga akhirnya dipublikasi.

Namun bagi pemula seperti saya yang dulu tidak memiliki dasar yang cukup dalam penulisan konten artikel berbasis SEO, hasil dari tulisan-tulisan saya secara data masih kurang memuaskan meski ide yang di angkat sudah menarik. Seiring dengan berkembangnya kemampuan menulis, saya merefleksikan kembali dan belajar lebih banyak mengenai hal-hal apa saja yang saya harap bisa ketahui ketika di awal-awal karier sebagai seorang penulis konten artikel.

Tips ini bisa dilakukan secara otodidak oleh kamu, penulis artikel konten pemula yang ingin tulisannya lebih terstruktur dan tertargetkan. Siapkan minuman favoritmu, duduk dengan nyaman, catat atau screenshot poin yang menurutmu akan membantu dalam praktek penulisan, karena artikel ini akan membahas mengenai:

-Mengenal SEO untuk penulis artikel konten pemula

-Template umum dalam penulisan

-Riset tulisan kompetitor

-Proofreading & penyuntingan

Mengenal SEO untuk penulis artikel konten pemula

Search Engine Optimization pada dasarnya adalah praktek yang digunakan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas aset digital melalui pencarian organik. Dalam sudut pandang pencari informasi atau pengguna internet, ketika mengetikkan sebuah kata kunci, artikel-artikel teratas pada halaman pertama adalah target utama untuk mereka tuju.

Oleh karena itu, tugas dari seorang penulis artikel konten adalah menjawab pertanyaan atau keingintahuan para pembaca dengan keterampilan menulis. Lalu bagaimana agar bisa mendapatkan peringkat teratas ketika pencari menekan tombol ‘enter‘?

SEO adalah kuncinya. Seorang penulis konten artikel bisa dibilang memiliki kekuatan super jika melakukan riset untuk kata kunci (keyword) yang ingin dicari oleh pembaca. 

Bagai seorang cenayang yang sudah mengetahui apa yang ingin ditanyakan, kamu yang adalah penulis artikel konten sudah mengetahui terlebih dahulu pertanyaan itu sehingga kamu sudah menyiapkan jawaban yang ingin dicari. 

Secara mendalam sebenarnya ada tahapan-tahapan lainnya yang patut dilakukan, namun untuk para penulis pemula, melakukan riset kata kunci bisa menjadi tahap awal untuk mengenal SEO dan seiring berjalannya waktu kamu akan dapat mengenal tahapan lainnya.

Dalam industri SEO, ada beberapa tools yang tersedia dan banyak di andalkan oleh para praktisi. Ahrefs salah satu tools yang menyediakan Keyword Generator Tools secara gratis.

Kamu dapat melakukan riset untuk kata kunci yang ingin ditargetkan dan Ahrefs akan menampilkan data-data yang bisa kamu manfaatkan dalam perencanaan konten seperti:

-Volume: Mengetahui estimasi seberapa banyak audiens yang mencari kata kunci yang dituju.

-Keyword Difficulty (KD): Seberapa susah kata kunci yang ingin ditargetkan oleh penulis untuk mendapat peringkat teratas.

Dalam blog Ahrefs yang berjudul How to Create Great Content for Search menjelaskan:

“Dengan mengetahui KD, kita bisa mendapatkan informasi berguna dan merencanakan apa saja yang akan kita bahas di dalam suatu konten.”

Patrick Stox

Konklusi:

Mengetahui dasar SEO akan sangat membantu seorang penulis pemula dalam proses pengembangan tulisannya. Riset kata kunci (keyword) langkah yang tepat untuk sebelum menulis artikel.

Template umum dalam penulisan

Pembaca memiliki preferensi sendiri dalam membaca dan menikmati suatu artikel sehingga kita tidak bisa menetapkan template tulisan mana yang paling menarik. Namun untuk penulis pemula yang ingin menjelajahi penulisan artikel konten, dengan mengetahui 3 template umum yang sering digunakan ini akan memberikan wawasan dan gambaran setiap kali kamu akan mulai melakukan proses menulis.

  •  Listicle atau “list-article”, template tulisan ini sedang digandrungi oleh banyak penulis dan juga pembaca karena kemudahannya untuk memetakan pembahasan sehingga terstruktur dengan rapi. Umumnya, artikel dengan template listicle menggunakan penomoran atau poin untuk menjelaskan sesuatu.

Glints Indonesia menjelaskan secara mudah cara penggunaan template listicle khususnya untuk kamu penulis pemula.

Konklusi

-Mudah untuk dibaca dan di mengerti secara cepat.

-Menarik untuk dibaca.

-Mudah untuk di bagikan, promosi, dan diulik lagi.

  • How-To, merupakan jenis template yang tepat untuk kamu gunakan jika memberikan panduan mengenai suatu ide tulisan. Kerangka tulisannya yang bertahap dalam menjelaskan alur memudahkan pembaca untuk mengikuti instruksinya.

Penulisan How-To dapat digunakan dalam banyak ide tulisan dan industri yang bisa kamu angkat, umumnya penulisan resep menggunakan template ini.

Konklusi

-Tepat digunakan untuk menjelaskan tahapan-tahapan pembelajaran.

-Strukturnya bertahap sehingga mudah dimengerti.

  •  Pillar Blog Post, template yang digunakan untuk mendeskripsikan suatu ide tulisan secara mendalam karena banyak detail yang bisa kamu bahas secara spesifik.

Template ini juga cocok digunakan untuk meningkatkan autoritas pada niche bisnis yang dijalankan serta dapat membuat para pembaca menemukan lebih banyak artikel terkait lainnya di dalam website kamu.

Konklusi

-Pembahasan yang mendalam sehingga banyak detail yang bisa dijelaskan.

-Menguntungkan jumlah view dari artikel lain karena kamu bisa menyematkan bacaan selanjutnya.

-Meningkatkan autoritas website.

Riset tulisan kompetitor

Rumput tetangga terlihat lebih hijau dari punyamu? Yakinkah? Disinilah kamu bisa mempraktekkan teknik Amati Tiru Modifikasi (ATM) untuk penulisan konten artikel.

Akan ada banyak informasi yang bisa kamu peroleh ketika memperhatikan artikel kompetitor, berikut adalah daftar yang bisa kamu gunakan untuk menandai proses riset tulisan kompetitor:

  1. Gaya bahasa, formal atau informal?
  2. Sudut pandang artikelnya, apa sudut pandang berbeda yang bisa kamu sajikan?
  3. Poin mana yang bisa kamu tambahkan atau modifikasi dengan memberikan informasi baru kepada audiens?
  4. Penyuguhan data, pembaca suka dengan data terbaru.
  5. Apakah gambar yang digunakan dapat memperkuat isi tulisannya?
  6. Template dari artikel, apakah kamu bisa menampilkan sesuatu yang lebih baik?

Konklusi

Proses ATM dapat memberikan informasi penting dalam proses penulisan artikel bagi pemula, apa yang bisa kamu sajikan agar lebih baik dari artikel kompetitor? Periksa poin-poinnya.

Proofreading & penyuntingan

Tahapan akhir setelah kamu menyelesaikan penulisan adalah proofreading atau membaca ulang artikel yang telah dibuat. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa tulisan yang kamu hasilkan nyaman untuk dibaca dan mencari kesalahan penulisan dalam artikel. Kamu bisa meminta bantuan dari teman untuk membaca artikelmu, tanyakan pendapat dan masukan mereka mengenai apa yang bisa di tingkatkan dari artikel tersebut.

Kamu juga bisa melakukan proofreading secara mandiri dengan membaca sendiri tulisanmu, namun disarankan jika kamu melakukan proofreading sebaiknya berikan durasi setidaknya 30 menit setelah menyelesaikan artikel. Gunanya adalah memberikan kamu pandangan baru dari artikel yang telah selesai ditulis. Begitupula dengan proses penyuntingan, para praktisi menyarankan untuk memberikan jeda waktu setelah kamu selesai menulis draft artikelmu.

Konklusi

Sentuhan terakhir untuk kamu sebelum mempublikasi artikel konten, lakukan proofreading dan penyuntingan dengan memberikan jeda setelah penulisan agar bisa mendapatkan perspektif baru.


Menulis konten artikel yang menarik banyak pembaca memerlukan kerja keras dan riset yang mendalam bagi penulis pemula namun inilah proses belajar untuk mengasah kemampuan. Ditambah lagi algoritma Google yang terus berubah membuat para penulis harus terus kreatif dalam menyampaikan tulisannya di dalam artikel konten.

Kabar baiknya, seorang penulis konten akan dibutuhkan terus-menerus karena profesi ini masih belum dapat digantikan oleh AI sehingga untuk kamu yang pemula dalam penulisan artikel konten masih memiliki banyak ruang berkembang dan peluang secara finansial.

Apakah kamu memiliki tips dalam penulisan artikel konten untuk pemula? Feel free untuk japri saya di Twitter.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *