Nilai oktan bahan bakar mobil merupakan salah satu komponen penting dalam menjaga mesin Anda berfungsi dengan baik. Nilai oktan adalah angka yang mewakili kemampuan suatu minyak pelumas untuk melawan pembentukan asap dan detritus akibat gesekan antara silinder dan piston.
Semakin tinggi nilai oktan, semakin tinggi tingkat kebakarannya dan semakin rendah kemungkinan terjadinya detonasi dalam mesin. Namun, tidak semua mobil cocok menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan yang tinggi.
Kebanyakan orang tidak memperhatikan nilai oktan saat membeli bensin untuk mobil mereka. Padahal, ini sangat penting jika ingin terhindar dari kerusaka mekanis atau biaya perbaikan yang mahal di masa depan! Jadi mari kita lihat lebih dekat apa itu nilainya dan bagaimana cara bekerjanya.
Penggunaan Bahan Bakar dengan Nilai Oktan Sesuai Pabrik Mobil
Mobil yang dibangun sebelum tahun 1991 umumnya hanya cocok menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan 87. Hal ini karena mesin mobil tersebut tidak dilengkapi dengan katup knock sensor yang dapat mendeteksi detonasi dalam mesin. Jika menggunakan bahan bakar dengan nilai yang lebih tinggi, mesin akan mengalami kerusakan.
Sementara itu, mobil yang dibangun setelah tahun 1991 umumnya dilengkapi dengan katup knock sensor yang dapat menyesuaikan tingkat kebakaran bahan bakar sesuai dengan kondisi mesin. Oleh karena itu, bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih tinggi dapat digunakan pada mesin mobil modern tanpa menimbulkan masalah. Namun, tetap disarankan untuk mengikuti rekomendasi nilai oktan yang ditentukan oleh pabrik mobil.
Dalam kondisi normal, bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih tinggi akan meningkatkan performa mesin dan mengurangi emisi gas buang. Namun, harga bahan bakar dengan nilai yang lebih tinggi juga lebih mahal. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyesuaikan pemilihan bahan bakar dengan kondisi mesin mobil dan kebutuhan pribadi.
Secara umum, jika Anda memiliki mobil yang dibangun setelah tahun 1991, Anda dapat menggunakan bahan bakar dengan nilai yang lebih tinggi tanpa masalah. Namun, pastikan untuk mengikuti rekomendasi nilai yang ditentukan oleh pabrik mobil dan jangan lupa untuk mempertimbangkan harga bahan bakar yang lebih tinggi. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Anda dapat memastikan bahwa mesin mobil Anda akan berjalan dengan optimal dan aman.
Nilai Oktan Bahan Bakar yang Umum Digunakan
Berikut adalah tabel yang menunjukkan nilai oktan yang umum digunakan di berbagai negara:
Nilai Oktan | Bahan Bakar |
87 | Unleaded Regular |
89 | Unleaded Plus |
91 | Premium Unleaded |
93 | Super Premium Unleaded |
100 | Racing Fuel |
Perlu diingat bahwa nilai oktan dapat berbeda-beda di setiap negara dan jenis bahan bakar yang tersedia juga dapat berbeda-beda. Selain itu, ada juga yang ditambahkan dengan additive seperti ethanol atau biofuel, sehingga nilai juga dapat berbeda.
Nilai oktan yang tertulis pada tabung juga harus diperhatikan, karena ada kemungkinan terdapat perbedaan nilai pada bahan bakar yang dijual di tempat yang berbeda.
Sebaiknya selalu mengikuti rekomendasi nilai yang ditentukan oleh pabrik mobil Anda dan selalu memperhatikan kondisi mesin mobil Anda sebelum menentukan jenis bahan bakar yang akan digunakan.
Di Indonesia, standar oktan yang digunakan pada bahan bakar bensin umumnya adalah Pertamax, Pertamax Plus dan Pertamax Turbo dengan nilai 92, Pertalite dengan nilai oktan 90, dan Premium dengan nilai oktan 88. Namun, ini bisa berubah sesuai kebijakan pemerintah dan ketersediaan bahan bakar yang ada di pasaran.
Perlu diingat bahwa standar oktan yang digunakan di Indonesia mungkin berbeda dengan standar yang digunakan di negara lain, sehingga selalu perhatikan rekomendasi nilai yang ditentukan oleh pabrik mobil Anda dan selalu memperhatikan kondisi mesin mobil Anda sebelum menentukan jenis bahan bakar yang akan digunakan.
Baca juga: Sudahkah Cek Tekanan Ban Mobil Anda?
Dampak Jika Menggunakan Nilai Oktan Yang Tidak Sesuai
Jika Anda tidak menggunakan nilai oktan yang sesuai dengan mesin mobil Anda, maka dapat menyebabkan beberapa masalah, diantaranya:
- Detonasi dalam mesin: Detonasi dalam mesin adalah kondisi di mana bahan bakar terbakar secara tidak sempurna dan menyebabkan suara keras yang tidak normal dari mesin. Detonasi dapat menyebabkan kerusakan pada mesin dan menurunkan performa mobil.
- Kerusakan pada katup: Jika Anda menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih rendah dari yang dianjurkan, maka akan menyebabkan katup terbakar dan cepat rusak. Hal ini dikarenakan bahan bakar yang tidak sesuai akan menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan menyebabkan panas yang lebih tinggi.
- Emisi gas buang yang lebih tinggi: Jika mesin bekerja dengan bahan bakar yang tidak sesuai, maka akan menyebabkan emisi gas buang yang lebih tinggi dan menyebabkan polusi lingkungan yang lebih besar.
- Performa mesin yang lebih rendah: Performa mesin akan menurun jika Anda menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih rendah dari yang dianjurkan. Mobil Anda akan lebih susah untuk mencapai kecepatan yang diinginkan dan dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi.
- Lebih cepat kerusakan pada mesin: Menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai akan menyebabkan kerusakan pada mesin yang lebih cepat dan membuat Anda harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk perbaikan dan pemeliharaan.
Secara umum, sangat penting untuk menggunakan bahan bakar dengan nilai yang sesuai dengan mesin mobil Anda untuk memastikan performa mesin yang optimal dan menghindari kerusakan pada mesin.