Gaji Parkir Pesawat sampai 3 Digit?!

Gaji Parkir Pesawat — Dulu, banyak orang yang terkejut dengan pendapatan tukang parkir jalanan di Jakarta yang dapat mencapai Rp 200.000 per hari. Namun, bagaimana dengan gaji tukang parkir pesawat (marshaller) per bulan? Jika melihat kompleksitas pekerjaannya, tentu gaji marshaller sangat mungkin lebih tinggi dibandingkan tukang parkir biasa. Tapi, apakah kenyataannya demikian? Yuk, kita lihat berapa gaji mereka sebenarnya!

Pekerjaan Tukang Parkir Pesawat

Pertama-tama, juru parkir pesawat (marshaller) bukan sekedar tukang parkir biasa. Seorang marshaller harus memiliki keahlian khusus. Tak seperti tukang parkir biasa yang cukup mengatakan “Terus…, terus…, yak…, opp,” tukang parkir pesawat harus mampu berkomunikasi baik dengan pilot maupun operator bandara lainnya. Jika terjadi sedikit saja miskomunikasi dengan pilot dan operator bandara lain, maka hal tersebut dapat berakibat fatal. Untuk itu, tukang parkir pesawat harus sangat memahami Standar Operasional Prosedur (SOP) dari pekerjaannya.

Tukang parkir pesawat harus mampu mengadministrasikan bet (seperti tongkat kayu) dan lampu marshalling dengan mahir. Peralatan tersebut digunakan untuk memberi sinyal tertentu kepada pilot. Selain itu, juru parkir pesawat juga harus mampu menyetir berbagai kendaraan bandara maupun mengontrol lalu lintas udara dengan baik. Maka tidak perlu dipertanyakan lagi, tugas dan tanggungjawab marshaller lebih kompleks dibandingkan tukang parkir biasa.

Tentunya, Anda pasti sekarang menudga bahwa juru parkir pesawat memiliki gaji yang jauh lebih fantastis. Apakah benar demikian? Yuk, kita langsung lihat gaji mereka!

Gaji Parkir Pesawat

Tingginya Gaji Parkir Pesawat di Amerika Serikat

Sebagai acuan, sebagaimana yang dilansir oleh ZipRecruiter (25/5/2022), gaji tukang parkir pesawat di Amerika Serikat per tanggal 1 Desember 2021 mencapai Rp 1.178.169.902 (1,2 miliar) per tahunnya. Dengan kata lain, tukang parkir pesawat di Amerika Serikat mendapatkan gaji sebesar Rp 98.180.825 per bulannya (Kurs: 15.557,30). Namun, penting untuk disadari bahwa biaya hidup di Amerika tentu jauh lebih besar dibandingkan di Indonesia.

Mirisnya Gaji Parkir Pesawat di Indonesia

Untuk di Indonesia, seorang marshaller memiliki gaji di kisaran Rp 5.000.000 – 6.000.000 per bulannya. Sebagai gambaran, jika tukang parkir pesawat bekerja selama 6 hari dalam seminggu, maka ia akan mendapatkan gaji sebesar Rp 208.333. 333 per hari. Angka tersebut memang tergolong menggiurkan. Tapi, tunggu dulu! Ternyata, juru parkir pesawat memiliki tantangan kerja yang lebih berat.

Baca juga: Side Hustle Pembawa Cuan

Beratnya Pekerjaan Tukang Parkir Pesawat

Tukang parkir pesawat bisa bekerja hingga 13 jam per hari. Jam kerja tukang parkir pesawat biasanya terbagi dua shift, yaitu: untuk shift pertama pukul 06.00-19.00 dan untuk shift kedua pukul 18.00-07.00. Dengan kata lain, durasi kerja marshaller melebihi durasi kerja karyawan kantor biasa. Tantangan tukang parkir pesawat tidak sampai disitu saja. Pada beberapa perusahaan, ditemukan juga tukang parkir pesawat yang digaji setara Upah Minimum Regional (UMR). Hal ini dikarenakan setiap perusahaan memiliki kebijakan dan pertimbangan masing-masing dalam memberi gaji bagi para karyawannya. Hal tersebut sangatlah wajar, karena hingga saat ini, bisnis maskapai penerbangan memang belum kembali pulih semenjak terjadinya pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Bahkan maskapai besar seperti Garuda Indonesia pun sempat ingin dinyatakan pailit, karena hutang perusahaan yang menggunung.

Salah satu faktor utama dari hutang perusahaan maskapai yang begitu besar adalah karena pesawat yang mereka gunakan merupakan pesawat sewaan (leasing) yang berbunga. Sebagai akibatnya, ketika pandemi terjadi, seluruh maskapai penerbangan kesulitan untuk membayar sewa. Pada akhirnya, banyak maskapai yang memiliki hutang berbunga yang menggunung. Tentu kondisi ini sangat berbeda dengan yang dihadapi oleh tukang parkir jalanan. Saat ini mobilitas sosial sudah kembali normal. Jalanan sudah diramaikan oleh ribuan kendaraan. Alhasil, tukang parkir jalanan sudah dapat kembali ‘beraksi’.

Baca juga: Cara Menjadi Tukang Parkir Pesawat

Tak seperti yang dibayangkan kebanyakan orang, ternyata pendapatan tukang parkir pesawat di Indonesia tidak begitu besar. Terlebih lagi, marshaller memiliki jam kerja yang lebih lama dan tanggungjawab yang lebih besar. Marshaller tidak bisa seperti tukang parkir jalanan yang bisa saja ‘muncul’ hanya ketika mobil mau keluar dari parkiran. Nah, bagaimana menurut Anda? Apakah gaji tukang parkir pesawat per bulan tergolong sepadan dengan tantangan kerjanya?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *