Gaji Jaksa Perbulan Ternyata Sangat Fantastis?! Gaji Jaksa Perbulan

Gaji Jaksa Perbulan – Penasaran sama pendapatan jaksa perbulan? Hingga kini, banyak orang menduga bahwa gaji jaksa perbulan tergolong fantastis. Tentu saja hal ini sangat masuk akal, karena setiap pegawai kejaksaan memiliki peran kunci bagi terciptanya ekosistem hukum Indonesia yang berkualitas. Mari kita lihat berapa nominal sebenarnya dari gaji jaksa perbulan di Indonesia. Tentunya, pendapatan/gaji seorang jaksa tidak hanya bersumber dari gaji pokoknya saja, tapi juga berasal dari tunjangan-tunjangan lainnya. Tunjangan yang paling menggiurkan bagi seorang jaksa adalah tunjangan kinerja (tukin kejaksaan). Dengan pangkat kejaksaan yang tertinggi, gaji 2 digit bukanlah gal yang sulit didapatkan. Bagi Anda yang sudah tidak sabar untuk mengetahui besaran gaji jaksa perbulan, mari kita lihat rinciannya:

Gaji Pokok Jaksa

Tidak ada perbedaan antara Gaji pokok seorang jaksa dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) lainnya. Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 tahun 2019, gaji pokok jaksa cukup bervarian. Semakin tinggi golongan PNS seorang jaksa, semakin tinggi pula gajinya. Berikut adalan rinciannya:

Gaji Pokok Seorang Jaksa PNS Golongan I

Untuk PNS kejaksaan bergolongan I, rentan gaji jaksa perbulan berkisar antara Rp 1.560.800 – 2.686.500. Berikut adalah rinciannya:

Ia: Rp 1.560.800 – Rp 2.335.800.
Ib: Rp 1.704.500 – Rp 2.472.900.
Ic: Rp 1.776.600 – Rp 2.577.500.
Id: Rp 1.851.800 – Rp 2.686.500.

Gaji Pokok Seorang Jaksa PNS Golongan II

Untuk PNS kejaksaan bergolongan II, rentan gaji jaksa perbulan berkisar antara Rp 2.022.200 – 3.820.000. Berikut adalah rinciannya:

Ia: Rp 2.022.200 – Rp 3.373.600.
IIb: Rp 2.208.400 – Rp 3.516.300.
IIc: Rp 2.301.800 – Rp 3.665.000.
IId: Rp 2.399.200 – Rp 3.820.000.

Gaji Pokok Seorang Jaksa PNS Golongan III

Untuk PNS kejaksaan bergolongan III, rentan gaji jaksa perbulan berkisar antara Rp 2.579.400 – 4.236.400. Berikut adalah rinciannya:

IIIa: Rp 2.579.400 – Rp 4.236.400.
IIIb: Rp 2.688.500 – Rp 4.415.600.
IIIc: Rp 2.802.300 – Rp 4.602.400.
IIId: Rp 2.920.800 – Rp 4.797.000.

Gaji Pokok Seorang Jaksa PNS Golongan IV

Untuk PNS kejaksaan bergolongan IV, rentan gaji jaksa perbulan berkisar antara Rp 3.5044.300 – 5.901.200. Berikut adalah rinciannya:

IVa: Rp 3.044.300 – Rp 5.000.000.
IVb: Rp 3.173.100 – Rp 5.211.500.
IVc: Rp 3.307.300 – Rp 5.431.900.
IVd: Rp 3.447.200 – Rp 5.661.700.
IVe: Rp 3.593.100 – Rp 5.901.200.

Tunjangan-Tunjangan Jaksa

Jika Anda melihat gaji jaksa perbulan hanya dari gaji pokoknya saja, tentu Anda akan kecewa. Nominalnya tidak besar, bahkan tergolong rendah. Namun, bukanlah disebut Pegawai Negeri Sipil (PNS) jika ia hanya bertumpu pada gaji pokok saja. Selain gaji pokok, pegawai kejaksaan akan menerima berbagai tunjangan, yaitu:

Tunjangan Kinerja (Tukin)

Serupa dengan PNS lainnya, jaksa akan mendapatkan tunjangan kinerja (Tukin). Besaran tukin kejaksaan maupun tukin PNS lain diatur oleh Peraturan Presiden (PerPres) nomor 29 tahun 2020. Besaran tukin kejaksaan bergantung pada kelas jabatan fungsionalnya. Terdapat 13 kelas jabatan fungsional jaksa. Berikut adalah rinciannya:

1. Jaksa Utama (kelas 13): Rp 10.936.000
2. Jaksa Utama Madya (kelas 12): Rp 9.896.000
3. Jaksa Utama Muda (kelas 11): Rp 8.757.600
4. Jaksa Utama Pratama (kelas jabatan 10): Rp 5.979.300
5. Jaksa Madya (kelas jabatan 9): Rp 5.079.200
6. Jaksa Muda (kelas jabatan 8): Rp 4.595.150
7. Jaksa Pratama (kelas jabatan 7): Rp 3.915.950
8.Ajun jaksa (kelas jabatan 6): Rp 3.510.400

Tunjangan Suami/Istri

Bagi jaksa yang sudah menikah, mereka berhak mendapatkan tunjangan sebesar 5% dari gaji pokok yang diterima. Misalnya, seorang jaksa bergolongan IVe yang sudah beristri, akan mendapatkan tunjangan bulanan sebesar Rp 295.060 (5% x 5.901.200).

Tunjangan Anak

Selain itu, jaksa yang memiliki anak akan mendapatkan tunjangan sebesar 2% dari gaji pokok untuk setiap anaknnya. Batasan maskimal jumlah anak yang digitunga adalah 3 orang anak. Misalnya, jika seorang jaksa bergolongan IVe memiliki anak 3 atau lebih, maka tunjangan anak yang ia terima per bulan adalah sebesar Rp 354.072 (2% x 5.901.200 x 3).

Tunjangan Makan

Seorang jaksa bergolongan I dan II akan mendapatkan tunjangan makan Rp 35.000 per hari. Lalu, seorang jaksa bergolongan III akan mendapatkan Rp 37.000 per hari. Sedangkan, seorang jaksa bergolongan IV akan mendapatkan Rp 41.000 per hari. Jika seorang jaksa terbiasa makan sebanyak 3x sehari, maka ia akan menerima tunjangan sebesar Rp 13.666 setiap makan.

Tunjangan Jabatan Struktural

Berbeda dengan jabatan fungsional yang sebelumnya telah dibahas, tidak semua jaksa memiliki jabatan struktural. Pejabat struktural ini lebih sering disebut dengan pejabat eselon. Semakin tinggi level eselon-nya, semakin tinggi pula tunjangannya. Untuk pejabat eselon VA (jabatan terendah), tunjangan jabatannya adalah sebesar Rp 360.000. Sedangkan, untuk eselon IA (jabatan tertinggi), tunjangan jabatannya adalah sebesar Rp 5.500.000.

Tunjangan Umum

Jaksa yang tidak memiliki tunjangan jabatan akan mendapatkan tunjangan umum. Besaran tunjangan umum tergantung dari golongan PNS seorang jaksa. Tunjangan umum jaksa bergolongan I adalah sebesar Rp 175.000. Lalu, tunjangan umum jaksa bergolongan II adalah sebesar Rp 185.000. Selanjutnya, tunjangan umum jaksa bergolongan III adalah sebesar Rp 185.000. Yang terakhir, tunjangan umum jaksa bergolongan IV adalah sebesar Rp 190.000. Penting untuk disadari, bahwa tidak ada perbedaan tunjangan umum yang siginikan. Terlebih lagi nominalnya tidak terlalu besar dibandingkan dengan nominal tukin kejaksaan.

Secara keseluruhan, gaji pokok pegawai di lingkungan kejaksaan termasuk biasa-biasa saja. Akan tetapi, pejabat negara di kejaksaan dengan jabatan fungsional tertinggi akan mendapatkan tukin yang cukup besar, yaitu Rp 10.9366.000. Namun sayangnya, untuk sampai di level tersebut, seorang jaksa perlu menempuh perjalanan karir yang tidak mudah. Pada intinya, seorang pegawai kejaksaan membutuhkan ketekunan, displin, integritas, serta intelegensi yang tinggi. Nah, bagaimana menurut Anda? Apakah gaji jaksa perbulan membuat Anda tergiur? Tantu saja, gaji dan tunjangan tersebut belum termasuk tunjangan pensiun ya!