FGD seringkali kita dengar dalam kegitan akademik atau proses rekrutmen perusahaan terutama bagian management trainee (MT). Namun, FGD singkatan dari apa? FGD adalah singkatan dari Focus Group Discussion, yaitu wawancara semi terstruktur menggunakan topik tertentu yang sudah ditentukan sebelumnya dan dipimpin oleh moderator ahli. Pada umumnya peserta FGD terdiri dari 8-12 orang dan seorang moderator.
FGD dimulai dengan pertanyaan yang disediakan oleh moderator yang kemdian akan ditanggapi dan didiskusikan oleh peserta. Dalam diskusi ini, moderator memiliki peran penting karena berfungsi menghasilkan diskusi bermanfaat dalam jangka waktu tertentu.
Pertimbangan dalam penentuan kandidat ditentukan dari berbagai macam faktor. Jika tujuannya melakukan riset pasar makan perusahaan akan mencari kandidat yang sesuai demografis. Demografis merupakan karakteristik kelompok individu yang biasanya ditentukan dari umur, ras, dan jenis kelamin.
Manfaat FGD
Pada dasarnya, FGD berguna untuk simulasi dunia kerja yang membutuhkan pemikiran kritis dan kreatif terhadap suatu masalah. Maka dari itu, manfaat FGD akan berbeda-beda yang disbebabkan oleh variasi pendapat dan sudut pandang yang digunakan pada FGD. Namun manfaat yang pasti didapatkan adalah mendapatkan pandangan dan pengetahuan baru dari topik yang didiskusikan.
Tujuan FGD
Tujuan FGD adalah menyamakan tanggapan atau persepsi suatu topik atau minat tertentu dalam dunia kerja. Hasil dari diskusi tersebut diharapkan dapat menciptakan pengertian baru dan kesepakatan mengenai topik yang sedang dibahas. Sedangkan, tujuan FGD dalam interview pekerjaan untuk mengetahui kemapuan dan kreativitas dari kandidat. Dengan adanya FGD, diharapkan peserta mampu untuk menghadapi masalah di dunia kerja. Maka, perusahaan dapat menemukan dan melihat gambaran dari potensi yang dimiliki oleh peserta.
Cara Melakukan FGD
1. Memilih Moderator
Moderator memiliki peran penting dalam FGD, sehingga tahap pertama untuk memulai FGD adalah menentukan moderator. Seorang Moderator diharapkan memiliki kemampuan analisis yang tinggi, jika tidak ada moderator maka proses FGD tidak akan berjalan dengan efektif. Moderator juga harus bisa menjelaskan informasi dengan baik agar para peserta dapat melakukan diskusi dengan baik.
2. Mempersiapkan Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan harus dipersiapkan jauh hari. Sehingga tim acara dapat mengikutsertakan pihak yang bertugas sebagai notulen, penata teknis, pencatat waktu serta dokumentasi. Penentuan topik dan pertanya juga dapat dilakukan pada tahap ini agar memudahkan tim saat menjalankan acara.
3. Menjelaskan topik
Ketika FGD sudah dimulai, aturan, waktu diskusi, sesi per kelompok, dan yang paling penting topik pembahasan dijelaskan. Topik pembahasan akan dijelaskan oleh moderator dan akan dilemparkan pertanyaan untuk menandakan diskusi segera dimulai. Pertanyaan pembuka yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:
- Probe Question: jenis pertanyaan yang bersifat pribadi dengan tujuan untuk mengetahui ketertarikan peserta pada topik tertentu. Contoh pertanyaan FGD “Apakah anda pernah mendengar isu ini?”
- Exit Question: pertanyaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada informasi yang dilewatkan selama proses diskusi berlangsung.
4. Meringkas Poin Diskusi
Pada saat FGD berlangung, poin-poin dari diskusi yang disampaikan oleh peserta perlu dicatat yang biasa dilakukan oleh moderator dan notulen sebagai aspek pokok penilaian. Pencatatan poin diskusi lebih baik menggunakan rekaman suara agar mengurangi kesalahan penulisan
5. Menganalisis data akhir
Saat diskusi sudah mencapai tahap akhir, data yang dicatat oleh notulen akan dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan beberapa faktor seperti pola diskusi, keaktifan, kekuatan asumsi, sudut pandang, dan solusi. Pihak yang melakukan analisis data akhir adalah tim pelaksana.
6. Mengambil Keputusan Akhir
Ketika data sudah terkumpul dan kelompok diskusi telah berpisah, keputusan akhir dari FGD akan diumumkan oleh pihak penyelenggara. Mengambil keputusan terakhir dilakukan dengan penuh ketelitian dan keadilan sehingga hasil sesuai dengan performa dan problem solving dari tiap peserta pada proses FGD