3 Tips Investasi untuk Pemula di Tahun 2022

Pandangan lama bahwa investasi hanya bisa dilakukan apabila sudah mapan, sudah tidak lagi relevan. Investasi sudah menjadi bagian dari lifestyle di kalangan anak muda. Hal ini terlihat dari sebaran demografi investor yang terdaftar di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Data yang bersumber dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) www.ksei.co.id menyebutkan bahwa setidaknya saat ini sudah ada 7,3 jt investor atau Single Investor Identification (SID) yang diantaranya sebesar 59,84% merupakan berusia dibawah 30 tahun.
Apabila anda seorang pemula dan ingin memulai berinvestasi, bisa mempertimbangkan 3 tips investasi untuk pemula di tahun 2022 berikut ;

1. Tujuan Investasi yang Jelas

Hal yang paling utama diperhatikan dalam memulai adalah menentukan tujuan apa yang ingin diraih dalam melakukan sebuah investasi. Secara sederhana tujuan investasi dapat dimaknai dengan sebuah kondisi yang ingin diwujudkan terkait target dana finansial tertentu pada periode tertentu.
Tujuan dapat dibagi menurut jangka waktunya yaitu yang pertama, ada yang disebut tujuan jangka pendek yaitu target finansial tertentu yang ditempuh dalam kurun waktu 3 sampai 12 bulan saja. Contohnya : Dana liburan akhir tahun, dana yang diperuntukan untuk beli gadget. Lalu yang kedua ada tujuan jangka menengah yaitu target finansial tertentu yang ditempuh dalam kurun waktu 1 sampai 3 tahun. Contoh dana persiapan pernikahan, Down Payment untuk aset dan lain-lain. Yang ketiga, adalah tujuan jangka panjang yaitu target finansial tertentu yang ditempuh dalam kurun waktu lebih dari 3 tahun seperti biaya persiapan sekolah anak dan dana pensiun.

2. Pahami Risiko Investasi

Setelah mengetahui apa tujuan yang ingin diraih, maka selanjutnya kamu perlu mengetahui risiko investasi. Ada pepatah masyhur dikalangan investor yaitu “Jangan taruh semua telur sekaligus di satu keranjang”, hal ini mengartikan bahwa tidak ada investasi yang tidak berisiko, dan kita harus membagi risiko-risiko tersebut pada beberapa instrumen, sehingga dapat memitigasi risiko yang timbul dan memaksimalkan Return On Investment (ROI). Hal terpenting dalam memilih instrumen yang tepat adalah kamu perlu menyesuaikan risiko yang mengikat dengan wawasan yang kamu punya dengan instrumen investasi yang akan dipilih dan mempertimbangkan tujuan apa yang ingin di raih.

3. Jangan Pernah Berhenti Belajar

Satu hal yang paling penting dalam investasi adalah memantau market, apapun instrumen investasinya maka kegiatan ini harus kita update agar selalu menemukan informasi terbaru guna menentukan strategi yang tepat. Strategi membantu kita dalam mengoptimalkan modal yang dimiliki agar bisa mencapai target finansial yang ingin diraih.
Meskipun tidak selalu bersifat mutlak, tapi ketiga tips ini tentu dapat membantu kamu supaya semakin mahir berinvestasi. Akan ada banyak tips dan informasi yang menarik lainnya di https://hubstler.com, salam cuan !